Sports

KOMUNITAS TENIS ‘GREEN SLAM’ KELUAR SEBAGAI RUNNER UP DALAM AJANG MARKINIS CUP 2023

Komunitas tenis ‘Green Slam’ yang berbasis di BSD mengikutsertakan kelas ganda putra, ganda putri, serta tunggal putra dalam Markinis Cup 2023, dan berhasil keluar sebagai runner-up dalam turnamen tersebut.

title

FROYONION.COMSabtu dan Minggu kemarin, tepatnya pada 8 dan 9 Juli, komunitas tenis amatir yang bermarkas di BSD yaitu Green Slam mengikutsertakan anggotanya dalam turnamen tenis yang diadakan oleh Mari Kita Tenis yang bertajuk Markinis Cup 2023 di Bulungan Tennis Court, Jakarta Selatan.

Turnamen ini mengikutsertakan 18 tim/ komunitas tenis se-Jabodetabek, dan memiliki sistem invitation only

Green Slam, sebagai salah satu komunitas tenis yang bermarkas di The Green, BSD, mengikutsertakan 3 kategori dalam Markinis Cup, yaitu Men’s Double yang diikuti oleh Daniel dan Vico, Women’s Double oleh Astika dan Dini, serta Men’s Single oleh Reski.

Pasangan Daniel dan Vico dari Men’s Double menjadi sorotan dalam turnamen Markinis Cup 2023. Mereka telah berlatih bersama selama 2 bulan terakhir, dan setidaknya telah dipasangkan dalam 3 turnamen tenis kategori Men’s Double.

Progress yang mereka capai dalam dunia tenis amatir juga cukup mengingkat. Mulai dari mengikuti turnamen bertajuk Arwana Cup yang diinisiasi oleh Spin Brothers Tennis Club pada bulan Mei kemarin, hingga akhirnya berhasil keluar menjadi juara ke-2 dalam Markinis Cup 2023 di bulan Juli.

“Bagi kami, peningkatannya lumayan, dari yang awalnya belum berhasil juara, lalu juara 3, dan terakhir [di Markinis Cup 2023] berhasil jadi runner-up,” ucap Vico.

Daniel dan Vico juga merasakan improvement dari segi permainan mereka, dari match pertama, hingga final match. Awalnya mereka sempat merasa sedikit tegang. Namun mereka menyadari hal tersebut, dan berusaha untuk saling memberi semangat saat bertanding.

Daniel Gunnar
Daniel Gunnar, saat bertanding di turnamen Markinis Cup 2023. (Sumber: Beni/Markinis Cup 2023)

“Kita sering latihan bareng, ngobrol bareng, sekalian cari chemistry. Saat bonding tuh berusaha liat kelemahan dan kekurangan satu sama lain, saya cocoknya ngisi yang mana, Vico juga isi bagian apa. Lalu saat pertandingan, kita semangati satu sama lain, ‘ejek-ejekan’-nya nanti, setelah pertandingan aja,” celetuk Daniel.

Saat bertanding di Markinis Cup 2023 kemarin, Daniel dan Vico bermain cukup agresif dari awal.

Mereka berusaha menekan pergerakan lawan dengan ‘membuka’ bola selebar mungkin, sehingga lawan harus lari melakukan cover-up dengan cepat dan menguras tenaga mereka.

“Daniel itu lebih kuat di bagian depan, dan saya lebih melakukan cover di bagian belakang. Saya mencoba ‘buka’ bola, biar lawannya harus bergerak 2 hingga 3 langkah, dari situ lawan sudah kesulitan, dan di depan, Daniel sudah mengantisipasi bola dan berusaha melakukan volley ke area lawan,” jelas Vico, tentang teknik dan strategi yang mereka terapkan di Markinis Cup 2023 kemarin.

Selain menerapkan teknik yang memang telah mereka kuasai, Vico juga menjelaskan bahwa dalam turnamen tenis, pemain tidak boleh berfokus pada kemampuan diri kita sendiri saja, tetapi juga harus mampu membaca sisi lemah yang dimiliki lawan. Sisi lemah lawan bisa didapati baik dari teknik yang kurang mereka kuasai, atau kurangnya kemampuan seorang individu dalam melakukan penjagaan areanya masing-masing.

Markinis Cup 2023
Vico dan Daniel (urutan 3 dan 4 dari kiri) saat menghadapi COD Tennis Club di partai final Markinis Cup 2023. (Sumber: Wahyu/Markinis Cup 2023)

Sayangnya, di partai final, Daniel dan Vico mengalami insiden ‘double fault’, yang membuat pasangan ini harus merelakan poin, dan semakin menutup kemungkinan mereka dalam mengejar skor lawan.

Daniel mengakui bahwa persentase double fault dalam setiap match yang mereka hadapi itu hampir selalu sama. Setidaknya ada 1 atau 2 double fault dalam setiap match. Tetapi nahas, di partai final, double fault terjadi di poin krusial.

Namun, terlepas dari hal tersebut, bagi mereka, keberhasilan Green Slam sebagai runner-up dalam turnamen Markinis Cup 2023 juga tidak lepas dari dukungan rekan dan sahabat dari komunitas Green Slam itu sendiri.

Vico Rinanda
Vico Rinanda di partai final Markinis Cup 2023. (Sumber: Beni/Markinis Cup 2023)

“Seru banget ya [Markinis Cup 2023] meskipun menegangkan, karena banyak yg support kita. Ada juga yang datang dan mendukung Green Slam dari jauh-jauh, jadinya kita semakin semangat untuk menunjukkan yang terbaik untuk mereka,” lanjut Vico.

Ke depannya, Men’s Double Daniel dan Vico akan ikut serta dalam kompetisi ILTL (Indonesia Lawn Tennis League) di kelas advance. Mereka mengatakan bahwa kompetisi ini akan menjadi ajang ‘uji nyali’ serta menambah pengalaman mereka dalam lingkup turnamen tenis amatir di Indonesia.

Daniel juga mengajak masyarakat, terutama generasi muda yang tertarik untuk belajar tenis, agar segera mengikuti tim / komunitas tenis amatir yang sekarang semakin banyak jumlahnya, dan tersebar di wilayah Indonesia.

“Kalau sehari-hari sudah banyak beban hidup, boleh banget belajar tenis. Olahraga ini sangat dianjurkan untuk menjalin networking dan juga stress relief. Efeknya sangat positif buat kehidupan sehari-hari. Jadi go ahead, cari tennis community, atau bahkan cari coach. Buat yang bingung juga bisa dibantu sama Green Slam, kalian bisa mulai dari komunitas kita,” pungkas Daniel. (*/)

  • whatsapp
  • twitter
  • facebook
  • remix
Penulis

Garry

Content writer Froyonion, suka belajar hal-hal baru, gaming, dunia kreatif lah pokoknya.