Farhan Halim pemain voli ‘si Monster Ace’ yang selalu menjadi sorotan di setiap laga. Memiliki smash yang mematikan, siapa sangka Farhan Halim sempat mengalami insiden dan harus kehilangan dua jari.
FROYONION.COM – Bang mullet itu lah julukan lain untuk Farhan Halim, hal ini dikarenakan Farhan yang selalu tampil dengan gaya rambut mullet. Selain gaya rambutnya pemain satu ini memang selalu berhasil mencuri perhatian penonton dengan aksi ciamiknya di lapangan.
Memiliki tinggi badan 193 cm dan memiliki pukulan yang sangat keras membuat Farhan menjadi outside hitter andalan Indonesia, tak heran jika aksi Farhan selalu mendapat pujian banyak orang dan menjadi trending topic di Twitter, bahkan ia juga masuk dalam pemain yang waspadai oleh lawan.
Bagaimana tidak, sebut saja salah satu penampilannya kala melawan Kamboja di SEA Games 2023 lalu yang berhasil mengantarkan Indonesia menjadi juara tiga set langsung.
BACA JUGA: MENGENAL LEBIH DEKAT SOSOK MEGAWATI HANGESTRI, PEVOLI INDONESIA YANG DIKONTRAK KOREA SELATAN
Kemenangan ini bisa dibilang sangat dipengaruhi juga oleh perolehan poin ace Farhan, ace adalah teknik servis yang langsung menghasilkan poin. Hal ini juga memperkuat panggilan 'si monster ace' yang disematkan oleh penggemar pada dirinya.
Namun, tidak mudah bagi pemain voli kelahiran 26 April 2001 ini untuk mencapai titik seperti sekarang ini, ada tragedi mengerikan dan cerita sedih yang harus ia lalui terlebih dahulu.
Kejadian ini berawal saat Farhan masih duduk di bangku kelas 4 sekolah dasar, tepatnya tujuh hari sebelum lebaran. Ia tiba-tiba harus terjatuh dari menara penampungan air, saat itu jari manis dan jari kelingkingnya terjepit di antara siku penyangga dan mengakibatkannya terputus.
Dokter sebenarnya masih bisa menyambung kembali jari Farhan dengan kemungkinan 50 persen tentu saja dengan biaya yang tidak sedikit, namun Farhan lebih memilih untuk mengikhlaskan apa yang telah terjadi walaupun sang ibu sangat ingin melakukannya, mengingat Farhan adalah anak yang pemalu dan tidak ingin menjadi bahan olokan teman-temannya.
Walaupun menjadi sebuah kekurangan hal ini ternyata disyukuri oleh Farhan, ia mengatakan bahwa kekurangannya justru membawa keberuntungan baginya saat bertanding, dikarenakan Farhan tidak terkena touch ball ketika melakukan block sehingga tidak berbuah poin bagi lawan.
Karir gemilang dari Farhan Halim memang sudah tidak diragukan lagi. Bermula saat ia mengikuti jejak sang ayah yang merupakan pemain voli skala kampung. Farhan tergabung dalam pembinaan club voli Pasundan dan mengantarkan timnya sebagai juara dalam kejuaraan nasional divisi satu Livoli 2019 sekaligus menaikan level ke divisi utama. Di tahun yang sama Farhan memperkuat tim Jakarta Pertamina Energi yang sekarang menjadi Jakarta Pertamina Pertamax, dari sinilah namanya mulai melambung.
Farhan dipercaya untuk menjadi pemain inti di Proliga 2020, berkat kemampuannya yang luar biasa Farhan diboyong dan hijrah ke Hatta Club Dubai VC pada tahun 2020-2021. Sekembalinya ke tanah air Farhan kembali memperkuat tim lamanya yaitu Jakarta Pertamina Pertamax dan pada gelaran Proliga 2023 ia tergabung dalam tim voli Jakarta STIN BIN, meski keluar sebagai runner up namun Farhan berhasil mencatatkan namanya sebagai best server Proliga 2023 mengalahkan nama-nama mentereng lainnya.
Kini Farhan Halim tergabung di dalam tim Jakarta bhayangkara Presisi dan tengah mempersiapkan diri untuk ajang SEA Games 2023 di Hangzhou yang akan berlangsung pada 23 September - 8 Oktober 2023 mendatang.
Sosok Farhan halim memang mengajarkan kita bahwa kekurangan tidaklah selalu menjadi hal buruk dan menghambat apa yang ingin kita raih. (*/)