Sports

KHABIB NURMAGOMEDOV: ELANG DAGESTAN YANG TIDAK TERKALAHKAN

Khabib Nurmagomedov sepertinya akan kembali masuk ke dunia MMA setelah mengundang Mark Zuckerberg untuk berlatih langsung ke Dagestan bersama dirinya.

title

FROYONION.COMKhabib Abdulmanapovich Nurmagomedov, atau yang akrab dipanggil dengan nama Khabib Nurmagomedov merupakan salah satu petarung dengan rekor fantastis yang berasal dari Pegunungan Dagestan, Rusia. Para pecinta olahraga mixed martial arts (MMA), khususnya yang mengikuti secara langsung kompetisi yang dipromotori oleh Ultimate Fighting Championship (UFC) tentu tidak asing dengan nama yang satu ini. 

Berhasil meraih sabuk juara di kelas Lightweight UFC, serta tidak terkalahkan hingga akhir karir profesionalnya merupakan sederet prestasi yang berhasil ditorehkan oleh Khabib Nurmagomedov selama berkarir sebagai petarung MMA. Tidak hanya itu, dirinya juga berhasil sebagai pelatih dan turut mendampingi rekan satu negaranya, Islam Makhachev yang menjadi raja di kelas Lightweight UFC pada saat ini. 

BACA JUGA: ELON MUSK VS MARK ZUCKERBERG: LAGA SENGIT DI ATAS RING ANTAR DUA MILIARDER TEKNOLOGI

Setelah menepi dari hiruk pikuk MMA beberapa waktu lalu, Khabib Nurmagomedov sepertinya berpeluang untuk kembali menggeluti dunia yang membesarkan namanya tersebut. Baru-baru ini, Khabib Nurmagomedov mengajak Mark Zuckerberg untuk berlatih bersama dirinya di Dagestan, seperti yang dilansir dari laman Sportskeeda.com. Mark Zuckerberg sendiri diisukan akan bertarung melawan pemilik Tesla, Elon Musk di dalam octagon. 

Jika memang Khabib Nurmagomedov akan berada di samping Mark Zuckerberg dalam pertarungan tersebut, dirinya akan berkesempatan untuk berhadapan dengan salah satu petarung idolanya, Georges St-Pierre yang diketahui sedang menjalani latihan bersama Elon Musk. 

Lantas, bagaimana kisah petarung yang memiliki julukan The Eagles ini bisa menjadi salah satu fighter legendaris di dunia MMA? 

DILATIH LANGSUNG OLEH SANG AYAH 

Kesuksesan yang berhasil diraih oleh Khabib Nurmagomedov tidak lepas dari bantuan tangan dingin sang ayah, Abdulmanap Nurmagomedov. Ayahnya lah mendorong dan memotivasi Khabib untuk bisa menjadi petarung dengan kemampuan yang mumpuni. Abdulmanap juga turun langsung untuk melatih dan mendampingi anaknya ketika bertarung di dalam octagon. 

Dikutip dari laman Sportskeeda.com, Khabib menyebutkan bahwa apa yang sudah berhasil dia raih selama karir profesionalnya sudah termasuk dalam rencana jangka panjang dari Abdulmanap. Bahkan, ketika dirinya mulai menekuni olahraga combat sambo pada 2004, sang ayah sudah menargetkan dirinya untuk bisa menjadi petarung UFC pada masa yang akan datang. 

Khabib mampu menjadi yang terbaik ketika dirinya mulai terjun mendalami olahraga combat sambo. The Eagles mampu meraih dua kali gelar juara combat sambo Rusia. Tidak hanya itu, Khabib juga mampu meraih dua kali gelar juara combat sambo di tingkat dunia. 

Sosok Abdulmanap Nurmagomedov tidak hanya dipandang sebagai seorang ayah saja bagi Khabib. Khabib menganggap Abdulmanap sebagai inspirasi terbesar bagi dirinya. Khabib juga sering membahas tentang pertarungan yang sudah dilakukannya di dalam octagon bersama Abdulmanap, agar bisa mengetahui kekurangan apa saja yang perlu diperbaiki kedepannya. 

“Saya melakukan semua ini hanya untuk dirinya (Abdulmanap Nurmagomedov),” jelas Khabib Nurmagomedov seperti yang dikutip dari laman Sportskeeda.com. 

29 PERTANDINGAN, 29 KEMENANGAN

Khabib Nurmagomedov pertama kali mencatatkan debut profesionalnya sebagai petarung MMA pada 2008. Pada pertarungan pertamanya tersebut, Khabib mampu mengalahkan lawannya dengan menggunakan submission rear naked choke. Selain itu, Khabib juga mendapatkan penghargaan submission of the night pada partai debutnya tersebut. 

Empat tahun berselang, Khabib Nurmagomedov berhasil mencatatkan debut bersama salah satu promotor MMA terbaik di dunia, yaitu Ultimate Fighting Championship atau UFC. Dilansir dari laman resmi UFC, hal ini merupakan momen yang sudah dimimpikan oleh Khabib sejak kecil. 

“Ini merupakan mimpi masa kecilku dan (saya) bisa menceritakan bahwa saya sudah menyaksikan seluruh pertarungan di UFC,” ucap Khabib dikutip dari laman yang sama. 

Laga debut Khabib bersama UFC terjadi pada 20 Januari 2012. Pada laga tersebut, Khabib berhadapan dengan Kamal Shalorus dan mampu mengalahkan petarung asal Iran tersebut lewat teknik yang sama ketika dirinya pertama kali tampil sebagai petarung profesional MMA. 

Total 12 pertarungan berhasil dilewati Khabib bersama UFC dengan tanpa sekalipun kekalahan. Pada pertarungannya yang ke-10, Khabib berhasil meraih sabuk juara di kelas Lightweight UFC, setelah menang angka mutlak atas Al Iaquinta. 

Setelah itu, Khabib berhasil tiga kali mempertahankan sabuk juaranya sebelum memutuskan untuk pensiun, masing-masing ketika berhadapan dengan Conor McGregor pada UFC 229, Dustin Poirier pada UFC 242 dan Justin Gaethje pada UFC 254. 

‘Elang Dagestan’ berhasil menutup karir profesionalnya dengan sangat sempurna, 29 kali pertarungan, 29 kali kemenangan, tanpa sekalipun mengalami kekalahan. Pencapaian ini turut menghantarkan dirinya menjadi salah satu dari petarung yang masuk jajaran Hall of Fame UFC pada pertengahan 2022 lalu.

UTAMAKAN KELUARGA

Meskipun terlihat sangar dan tidak terkalahkan ketika bertarung di dalam octagon, Khabib Nurmagomedov sebenarnya merupakan sosok yang sangat peduli dengan keluarganya. Beberapa keputusan penting diambil oleh Khabib terhadap karirnya di dunia MMA sedikit banyak dipengaruhi oleh kepedulian terhadap keluarganya. 

Contoh pertama terjadi ketika dirinya memutuskan untuk pensiun sebagai petarung profesional MMA. Padahal pada laga terakhirnya di octagon, Khabib berhasil mempertahankan sabuk juaranya di kelas Lightweight UFC dengan mengalahkan petarung berkebangsaan Amerika Serikat, Justin Gaethje. 

Meninggalnya sang ayah pada 2020 silam menjadi alasan besar dibalik keputusan pensiunnya Khabib dari octagon. Pertarungan melawan Justin Gaethje merupakan pertandingan pertamanya tanpa didampingi oleh sosok sang ayah. Dalam sesi interview, Khabib menyebutkan dirinya sudah berjanji kepada sang ibu bahwa pertarungan melawan Justin Gaethje akan menjadi pertarungan terakhirnya di octagon. 

Alasan serupa juga terjadi ketika Khabib memutuskan untuk mundur dari dunia kepelatihan. Setelah berhasil mengantarkan rekan senegaranya, Islam Makhachev menjadi juara di kelas Lightweight UFC, Khabib memutuskan untuk berhenti sebagai pelatih. 

Ketika Islam Makhachev mempertahankan sabuk juaranya dengan mengalahkan Alexander Volkanovski pada 12 Februari 2023 lalu, Khabib Nurmagomedov sudah tidak terlihat berada di sisi arena rekannya tersebut.

Keinginan Khabib untuk dekat dengan sang anak dan keluarga menjadi alasan dibalik keputusannya tersebut. Dirinya tidak ingin melewatkan momen-momen terbaiknya bersama sang anak, sehingga harus meninggalkan hiruk pikuk dunia MMA dan kembali ke kampung halamannya di Dagestan, Rusia. Meskipun demikian, legacy yang sudah ditinggalkan oleh The Eagles di dunia MMA tentu tidak akan mudah terlupakan begitu saja. (*/)

  • whatsapp
  • twitter
  • facebook
  • remix
Penulis

Irfan Jumadil Aslam

Freelance content writer yang memiliki minat untuk mendalami dunia olahraga.