Dari banyaknya cabang olahraga yang diikutsertakan Indonesia di Asian Games 2023, nyatanya tak semua cabang olahraga mendapatkan hak yang sama dalam hal penyiarannya. Kenapa begitu?
FROYONION.COM - Pesta olahraga empat tahunan di kawasan Asia selalu menjadi sorotan dan tontonan yang dinanti oleh masyarakat Asia, tak terkecuali Indonesia. Asian Games yang menjadi gelaran olahraga terbesar di Asia ini menjadi tempat berkumpulnya para kontingen terbaik negara benua Asia untuk bersaing dalam berbagai cabang olahraga.
Meriahnya tempat persaingan para atlet terbaik di Asian Games 2023 yang sedang berlangsung di Hangzhou China ini tentu menjadi daya tarik tersendiri bagi sebuah korporasi yang bergerak pada bidang penyiaran, terutama bagi mereka yang mendapatkan jatah hak siar penayangan saluran televisi tanah air.
Namun, kendati demikian sering kali kita melihat bahwa siaran televisi di Indonesia hanya menyiarkan secara langsung beberapa cabang olahraga tertentu saja. Masih banyak cabang olahraga lain yang tampaknya kurang mendapat perhatian serta hak siarnya.
Tentu alasan di balik adanya fenomena ini cukup kompleks, pasti ada beberapa faktor penyebab yang membuat hal ini bisa terjadi. Maka dari itu, dalam artikel ini kita akan mencoba memahami apa yang menjadi alasan sebuah fenomena ini bisa terjadi di industri penyiaran Indonesia dalam ajang Asian Games 2023 ini.
Salah satu alasan mengapa siaran Asian Games di Indonesia hanya menyiarkan cabang olahraga tertentu adalah karena masih banyak cabor di Indonesia yang tidak begitu dikenal oleh masyarakatnya.
Misalnya cabang olahraga seperti sepak bola, bulutangkis, voli, basket, dan futsal mungkin telah banyak dikenal oleh masyarakat di Indonesia. Bahkan beberapa cabor tersebut punya karakteristik penontonnya tersendiri dengan fanatisme yang kental.
Cabang olahraga yang disebutkan tadi juga sering sekali disorot oleh media bahkan beberapa pertandingannya sering disiarkan melalui saluran televisi karena dinilai punya segmentasi pasar yang luas. Maka tak heran jika cabor di atas makin populer di mata masyarakat Indonesia.
Sementara bagi cabang olahraga yang kurang peminatnya, jarang mendapatkan ruang sorotan publik di siaran televisi, sehingga membuat cabor tersebut tak banyak dikenal oleh masyarakat Indonesia. Tentu hal ini menjadi salah satu faktor bagi lembaga siar Indonesia untuk tidak menyiarkan cabang olahraga tersebut dalam ajang Asian Games.
Namun, bukan berarti cabang olahraga yang kurang populer ini tidak memiliki prestasi, bahkan tak jarang malah yang tak begitu banyak disorot justru berperan andil memberikan sumbangsih medali untuk Indonesia. Jadi, ini cuma beda nasib dalam kepopulerannya.
Bagi sebuah korporasi stasiun televisi yang berorientasi pada profit, tentu rating menjadi hal yang penting. Maka tak salah jika pihak penyiar punya andil besar untuk memberikan penekanan pada cabang olahraga yang dianggap populer di Indonesia di gelaran Asian Games 2023 tersebut.
Sebagai pihak yang menyiarkan keberlangsungan Asian Games, pastinya mereka akan memanfaatkan sebuah peluang yang ada untuk meraup pundi-pundi keuntungan. Sehingga hal ini membuat pihak penyiar akan lebih memilih cabang olahraga yang memiliki jumlah pemirsa yang lebih besar dengan potensi iklan yang lebih tinggi.
Jadi sebagai korporasi pemegang hak siar yang melalui stasiun televisi ini punya kendali penuh dalam memegang kebijakan penyiaran. Sebagai pihak penyiar, mereka dapat menentukan cabang olahraga apa saja yang akan disiarkan sekaligus membatasi siaran bagi beberapa cabang olahraga yang kurang populer dan sangat jarang segmentasi pemirsanya di Indonesia.
Dalam upaya untuk menyiarkan gelaran Asian Games secara langsung merupakan tugas yang besar dan memerlukan sumber daya manusia yang signifikan. Bahkan, proses penyiaran ini mencakup personil, biaya produksi, peralatan dan infrastruktur teknologi yang canggih.
Hal ini menjadikan perusahaan stasiun televisi perlu membuat keputusan yang bijaksana dalam pengalokasian sumber dayanya sehingga pihak penyiar akan lebih memprioritaskan kepada beberapa cabang olahraga yang dianggap memiliki potensi yang unggul dalam memenuhi ratingnya.
Sementara dalam segi waktu, kejuaraan cabang olahraga Asian Games berlangsung secara bersamaan di berbagai tempat. Keterbatasan waktu siaran ini menjadi sebuah faktor penting dalam menentukan cabang olahraga mana yang akan disiarkan secara langsung.
Dalam hal ini terkadang pihak penyiar hanya dapat menampilkan beberapa pertandingan cabor dalam satu waktu saja. Oleh karena itu, sebagai pihak yang akan menyiarkan secara langsung mereka harus memilih cabor mana yang dianggap memiliki daya tarik yang tinggi bagi masyarakat Indonesia.
Meski hanya beberapa cabang olahraga saja yang mendapatkan jatah siaran langsungnya di Indonesia, bukan berarti bahwa cabang olahraga lainnya tidak berhak untuk disoroti dan tidak punya prestasi.
Sejatinya yang membuat hal ini terjadi karena adanya bentuk kepentingan yang tak terlepas dari adanya sebuah keterbatasan lembaga penyiar dalam menyiarkan semua cabang olahraga yang diikutsertakan sehingga perlu adanya skala prioritas tertentu yang telah disepakati oleh penyiar.
Namun, yang terpenting bagi masyarakat Indonesia dalam gelaran Asian Games 2023 ini adalah mendukung dan menghargai semua cabang olahraga yang ada, mengapresiasi atas jerih payah dan prestasi yang diraih oleh para atlet Indonesia, baik yang disiarkan secara langsung maupun yang tidak. (*/)