IMPOSSIBLE IS NOTHING: SEBUAH PELAJARAN DARI TIMNAS KOREA SELATAN

FROYONION.COM - FIFA World Cup 2022 yang sedang berlangsung di Qatar ini banyak memberi kejutan bagi para pecinta sepak bola dunia. 

Ya, gimana nggak, di babak penyisihan grup lalu aja, Argentina yang digadang-gadang jadi salah satu kandidat kuat juara, ternyata berhasil ditekuk oleh negara yang berasal dari Asia, yaitu Arab Saudi. 

Tak lama berselang, timnas Jepang pun dapat membungkam Jerman, salah satu negara Eropa yang punya kultur sepak bola kuat. 

Babak penyisihan grup sudah selesai dan menyisakan 16 tim terbaik yang kemudian akan berebut tempat di 8 besar yang pertandingannya akan berlangsung pekan ini dan diawali oleh kejutan berikutnya yaitu tentang timnas Jerman yang harus pulang lebih cepat daripada perkiraan.

Pada laga-laga akhir menuju 16 besar tersebut, Asia yang sebelumnya jarang diunggulkan di sepak bola ini justru menyumbang tiga wakilnya di babak 8 besar, yaitu: Jepang, Korea Selatan dan juga Australia yang meski secara benua bukan bagian dari Asia, namun negara ini memang tergabung dalam AFC (Asian Football Confederation) bahkan AFF (Asean Football Federation).

Nah, selain itu adalah salah satu momentum yang menyita perhatian dunia, yaitu ketika timnas Korea Selatan berhasil comeback dan memenangkan pertandingan atas Portugal yang berakhir dengan skor 2-1.

Timnas Korsel tentu gembira, karena selain menang, mereka juga lolos ke babak selanjutnya karena unggul produktivitas gol atas Uruguay.

Berikut beberapa fakta menarik di balik kemenangan tim Korsel, Civs.

TIM ‘KUDA HITAM’

Sebelumnya, Korea Selatan tidak diunggulkan dalam pertandingan yang berlangsung di Education City Stadium, Ar-Rayyan, Qatar, Jum’at 2 Desember 2022 tersebut. Seperti yang kita tau, bahwa Portugal merupakan salah satu negara favorit yang dianggap punya peluang besar di World Cup ini. Terutama tim tersebut diperkuat oleh pemain mega bintang dunia: Cristiano Ronaldo.

SAMA-SAMA LOLOS

Sebetulnya, Portugal telah dipastikan lolos terlebih dahulu sebagai juara grup H World Cup 2022 ini sebagai juara grup. Kemudian Korea Selatan dapat lolos karena mengalahkan Portugal dan koleksi gol yang lebih banyak dibanding Uruguay meski mereka juga memenangkan pertandingan melawan Ghana.

KEMENANGAN DRAMATIS

Kemenangan ini memang terbilang cukup dramatis, terlihat dari daya juang pemain Asia pada pertandingan itu memang tak diragukan lagi. Terbukti goal penentu dicetak oleh Hwang Hee-chan pada menit 90+1.

SELEBRASI

Untuk merayakan keberhasilan tersebut timnas Korea Selatan melakukan selebrasi. Sebetulnya selebrasi ini adalah hal yang biasa dijumpai setelah mencetak gol ataupun memenangkan pertandingan. Namun yang unik pada momen ini adalah ketika para pemain membentangkan bendera Korea Selatan yang bertuliskan "Impossible Is Nothing".

Lalu, apa pelajaran yang dapat kita ambil dari timnas Korea Selatan ini? Ya, impossible is nothing. Kemustahilan itu tidak ada. Seperti yang sering kita dengar bahwa bola itu bundar, maka tidak yang tidak mungkin di sepak bola. Siapapun bisa menang dan siapapun bisa saja kalah. Tidak selalu berdasar pada siapa yang lebih favorit atau lebih diunggulkan.

Di sana, ada juga tulisan "Never Give Up!". Jangan menyerah. Menyerah akan membuat kita kalah dan menyesal. Tapi dengan berjuang, maka kita bisa lebih dekat dengan kemenangan dan walaupun nggak, at least kita sudah mencoba dan mendapat pelajaran juga pengalaman dari sana.

Begitupun dengan kehidupan. Meski kita seringkali diragukan, disepelekan atau dianggap remeh, tidak ada cara lain untuk menjawab keraguan itu dengan berjuang. Timnas Korsel membuktikan bahwa menyerah pada keadaan bukanlah pilihan. Mereka sadar betul bahwa pertandingan belum usai sebelum wasit meniup peluitnya, sehingga yang dilakukan adalah berjuang hingga detik terakhir pertandingan. Sampai akhirnya dunia tau dan menyaksikan sendiri bahwa negara-negara Asia pun mampu bersaing di ajang bergengsi ini. (*/)

Maka dari itu, hal penting yang dapat dipetik dari cerita timnas sepak bola Korea Selatan ini adalah sebelum waktu kita "usai", tandanya kita masih harus tetap berjuang sekuat tenaga untuk mencapai apa yang dicita-citakan.

Jadi untuk lo, gue, dan kita semua yang mungkin pernah diragukan, perlu diingat bahwa perjuangan harus tetap dilanjutkan. Buat mereka percaya suatu saat nanti bahwa kita bisa dan kita mampu, seperti halnya timnas sepakbola Korea Selatan.