Meskipun masih memuncaki klasemen setelah dikalahkan 4-1 oleh Manchester City, peluang Arsenal menjuarai Premier League semakin kecil. Kok bisa?
FROYONION.COM - Kamis, 27 April 2023 dini hari nampaknya menjadi malam paling menjengkelkan dan membuat kecewa bagi fans Arsenal di seluruh dunia. Pasalnya, Arsenal harus menderita kekalahan dari Manchester City dengan skor telak 4-1 di Ethihad Stadium.
Selain memperpanjangan rekor tidak pernah menang dari Man City sejak 2015, kekelahan malam tadi terasa lebih mengecewakan. Hal tersebut dikarenakan Arsenal sedang berada di puncak klasemen untuk memimpin perburuan gelar juara Liga Inggris, sedangkan Man City berada di posisi kedua. Dengan hasil pertandingan itu, selisih poin antara kedua tim menjadi semakin tipis.
Meskipun Arsenal masih berada di puncak klasemen, tetapi kebanyakan fans Arsenal menganggap hasil pertandingan melawan Man City adalah penentuan gelar juara. Maka dari itu, ketika Arsenal ditaklukkan, tidak sedikit fans Arsenal yang skeptis bahwa tim berjuluk The Gunnners itu akan menjuarai liga musim ini.
Seperti salah satu cuitan dari Jerry Arvino, sportcaster dan MC yang terkenal sebagai Gooners sejati. “Sekarang udah paham kan ya, kenapa fans Arsenal gak jumawa & sulit optimis soal peluang juara? We know exactly this moment will come & we didn't need a game at Etihad to saw it coming. I really love this team, and for me.. this season is not a failure. It's a MASSIVE PROGRESS!!” tulis Jerry di akun twitternya, @jerryarvino.
Selain itu kekecewaan lain ditunjukkan oleh Najwa Shihab, jurnalis sekaligus founder Narasi.tv yang juga seorang fans Arsenal. Dirinya memposting hasil akhir Arsenal vs Man City di instgram story-nya diiringi emot menangis dan lagu Yovie Widianto ft. Raisa berjudul Mantan Terindah.
Sebagai penikmat bola, gue nonton pertandingan antara Arsenal dan Man City dini hari tadi tidak seperti menonton dua tim yang sedang memperebutkan gelar juara. Dominasi Man City sangat terlihat overpower di hadapan para pemain Arsenal.
Setelah melihat statistik pertandingan, ternyata benar saja, Arsenal benar-benar “diketekin” oleh Man City. Berdasarkan statistik yand dirilis Skysports.com, Man City unggul hampir di semua lini, mulai dari ball possesion, jumlah shots dan shots on target, hingga gol yang tercipta.
Meskipun dari segi ball possesion tidak terlalu jauh perbadaannya, yaitu 52% untuk Man City dan 48% untuk Arsenal, tetapi dari efektivitas permainan, Man City unggul telak. Bayangkan saja, Arsenal hanya mampu menciptakan 8 shots dengan 2 shots on target sepanjang pertandingan.
Sementara itu, Man City menciptakan hingga 14 shots dengan 9 shots on target sepanjang pertandingan. Jadi, tidak heran dengan skor akhir 4-1 untuk kemenangan Man City, karena mereka memang layak mendapatkannya.
Namun, bagi gue sendiri hasil tersebut tidak mengagetkan, kenapa? Karena terlihat ada gap yang sangat jauh antara skuad Arsenal dan Man City sekarang. Pada pertandingan tersebut, rasanya De Bruyne dan Haaland saja sudah cukup untuk mengobrak-abrik pertahanan Arsenal seperti pada gol pertama dan ketiga.
Bahkan, pelatih Arsenal, Mikel Arteta, mengakui kualitas tim yang dimilikinya masih jauh berbeda dengan Man City. Sebagaimana yang dikutip oleh Skysports.com, Arteta mengungkapkan bahwa ada jarak yang terlalu besar antara tim asuhannya dengan tim asuhan Pep Guardiola tersebut, ditambah lagi tim sedang berada dalam kondisi yang kurang baik.
Jika melihat ke belakang, memang Arsenal sedang mengalami tren yang kurang baik. Performa mereka terus menurun sejak Piala Dunia usai. Selain itu, cederanya William Saliba membuat performa Arsenal semakin menurun. Pelapisnya, Rob Holding, ternyata tidak sebaik yang diharapkan untuk menggantikan posisi Saliba.
Kondisi ini semakin menunjukkan kedalaman skuad Arsenal yang tidak mumpuni. Cedera seorang pemain saja dapat berpengaruh cukup besar bagi performa Arsenal.
Kekalahan dari Man City menambah deretan tren negatif Arsenal, setelah sebelummnya mengalami hasil imbang dalam 3 laga berturut-turut. Sekarang, hanya tinggal 5 pertandingan tersisa bagi Arsenal, apakah masih ada peluang untuk menjuarai liga?
Laga Arsenal vs Manchester City sudah seperti “laga final” untuk meraih gelar juara Liga Inggris. Meskipun Arsenal tetap berada di puncak klasemen setelah dikalahkan Man City, tetapi jarak 2 poin dengan 2 sisa pertandingan lebih banyak, membuat peluang Man City menjuarai Liga Inggris lebih besar dibandingkan Arsenal.
Selain itu, 7 sisa laga Man City dianggap tidak terlalu berat karena hanya akan berhadapan dengan tim papan tengah Liga Inggris. Hal itu membuat perjalanan Man City untuk meraih gelar juara semakin mudah.
Namun, apakah Arsenal sudah benar-benar tidak punya peluang? Menurut gue, tidak juga. Arsenal bisa saja masih berpeluang juara, asalkan bisa menyapu bersih 5 laga sisa. Tentu saja, dengan catatan Man City terpeleset di beberapa laga mereka, entah itu imbang atau kalah.
Pertanyaan berikutnya, apakah Man City berpeluang untuk terpeleset? Bisa iya, bisa juga tidak. Selain berlaga di Premier League, Man City juga masih harus berlaga di UCL dan FA Cup, sehingga kepadatan jadwal bisa saja berpengaruh terhadap performa mereka (meskipun dengan kedalaman skuad sekarang, kecil juga kemungkinan Man City buat terpeleset, hehe)
Namun, di samping Arsenal berhasil atau gagal meraih gelar juara, pencapaian Arsenal di musim ini sangat luar biasa. Arsenal berhasil memuncaki klasemen setidaknya hingga pekan ke 33 liga musim ini. Alhasil, secara matematis, Arsenal dipastikan akan berlaga di UCL musim depan karena finish di posisi 4 besar.
Bagi gue yang ngikutin Arsenal dari jaman Thierry Henry sampai sekarang jaman Bukayo Saka, melihat pencapaian the Gunners musim ini cukup membanggakan. Jadi, mari kita dukung tim favorit kita dan nikmati setiap perjalanannya! (*/)