DEMAM KOREA MELANDA SEPAKBOLA INDONESIA

FROYONION.COM - Kalo bicara tentang fans fanatik dan masa yang banyak di Indonesia, tentu tertuju ke dua hal: K-Popers dan suporter bola. Sayangnya hubungan mereka kurang akur. Sejak jaman Twitter hingga Instagram,selalu ada aja hal yang mereka ributin.

Yang terbaru, wacana diselenggarakannya konser salah satu boyband paling terkenal di dunia yaitu BTS di Jakarta International Stadium yang akan segera rampung. Beberapa fans bola tidak terima karena trauma akan pengalaman GBK yang sering digunakan kampanye dan konser sehingga tak dapat menggelar pertandingan.

Seiring berkembangnya peta kekuatan sepakbola di dunia, Korea menjadi salah satu negara yang diperhitungkan. Sering masuk piala dunia dan pemainnya yang tersebar di berbagai liga top Eropa membuat pecinta bola di dunia mulai ketularan Demam Korea.

EKSISTENSI KOREA DI SEPAKBOLA

Nama Korea di para pecinta bola mulai dikenal semenjak Piala Dunia 2002. Saat itu Korea Selatan yang menajdi tuan rumah bersama Jepang secara mengejutkan bisa lolos hingga babak semifinal.

Namun lolosnya ‘negeri ginseng’ ke semifinal ini penuh dengan kontroversi. Terutama saat laga 16 besar melawan Italia. Pada laga tersebut wasit dinilai berpihak kepada kubu tuan rumah hingga pertandingan itu dinilai sebagai skandal terbesar dalam sepakbola.

Kedatangan Park Ji-Sung ke Manchester United pada tahun 2005 mulai membersihkan nama Korea di sepakbola. Penampilan apik Park membuat dirinya dicintai oleh fans Manchester United di seluruh dunia, termasuk Indonesia.

Sekarang, Son Heung-Min yang membela Tottenham Hotspur menjadi ikon baru Korea di sepakbola. Walau prestasinya secara trofi masih kalah dengan Park, namun kontribusinya yang besar untuk tim sekelas Tottenham membuat banyak apresiasi datang kepadanya.

‘IDOL’NYA  SUPPORTER INDONESIA

Banyak pesepakbola Korea datang ke Liga Indonesia dan berstatus pemain asing. Yang paling sukses dan diingat oleh pecinta bola dalam negeri tak lain adalah mantan kiper Persipura, Yoo Jae Hoon. Ia 2x memenangkan Liga Indonesia serta membantu Persipura bersaing di AFC Cup.

Namun, jika membahas orang korea yang paling dicintai oleh suporter saat ini pastinya kita sematkan kepada pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-Yong. Beliau adalah mantan pelatih timnas Korea di Piala Dunia 2018 yang terkenal dengan kisahnya berhasil mengalahkan juara bertahan Jerman 2-0 walaupun gagal lolos fase grup.

STY (sapaan akrab Shin Tae-Yong) dikontrak menjadi pelatih timnas pada akhir 2019 dengan beban yang sangat berat. Saat itu timnas berasa di titik terendah dengan tidak memiliki poin sama sekali di Kualifikasi Piala Dunia.

Namun berkat kemampuan dan pengalaman beliau, Timnas menunjukkan progress yang sangat baik. Bermula dengan meraih poin perdana di Kualifikasi Piala Dunia, Lolos Ke babak akhir kualifikasi Piala Asia, hingga saat ini berhasil mengantarkan Garuda lolos ke babak Final Piala AFF meski berstatus sebagai tim non-unggulan. Walau akhirnya kita harus takluk dari Thailand dan menempati posisi kedua turnamen.

Walaupun target utamanya adalah lolos dan bersaing di Piala Asia, tapi dengan hasil positif yang belakangan ini diraih membuat pujian datang kepada sang juru latih. Bahkan #STYSTAY pun ramai digaungkan warganet sebagai pesan untuk PSSI agar tetap mempertahankan atau bahkan memperpanjang kontrak beliau. Suporter takut jika STY dipecat karena gagal meraih juara di AFF ini, padahal sejak awal timnas kita memang bukanlah tim unggulan dan hasil ini sudah melebihi ekspektasi.

Mendadak, para penggemar sepakbola Indonesia seperti menemukan Idol Koreanya sendiri. Di tangan Shin Tae-Yong mereka berharap bahwa beliau dapat membawa Timnas lebih baik lagi.

Wah, kayaknya suporter sepakbola kita udah ketularan demam Korea nih karena Coach STY. Semoga ke depannya ga ribut lagi sama Kpopers ya, hehehe. (*/)