Sports

BENDERA TERBALIK HINGGA GELAP-GELAPAN DI PODIUM, SEA GAMES 2023 BANYAK KEJADIAN UNIK!

Banyak keunikan pada gelaran SEA Games 2023 ini, apa saja ya kira-kira? Baca di sini ya!

title

FROYONION.COM – Sebagai masyarakat Indonesia, pastinya kita tahu bahwa saat ini sedang berlangsung sebuah pesta olahraga terbesar di ASEAN yaitu SEA Games 2023. Tahun ini SEA Games dilaksanakan di Kamboja. Pelaksanaan SEA Games 2023 ini dijadwalkan pada 5 Mei 2023 hingga 17 Mei 2023.

Turnamen terbesar se-ASEAN ini tentunya menarik minat masyarakat di seluruh Asia Tenggara. Apalagi untuk kalangan muda-mudi, turnamen ini bisa kita tonton bersama teman-teman tongkrongan kita supaya terasa semakin seru dan semangat dalam memberi dukungan, khususnya untuk para atlet Indonesia.

SEA Games 2023 ini dilaksanakan di Kamboja, ini merupakan kali pertama Kamboja menjadi tuan rumah pesta olahraga terbesar di Asia Tenggara ini. Mengapa Kamboja baru kali ini menjadi tuan rumah SEA Games? Ternyata terdapat alasan di dalamnya. Salah satunya yaitu karena adanya konflik dalam negeri.

Pelaksanaan SEA Games kali ini terdiri dari 36 cabang olahraga dan 581 nomor pertandingan. Terhitung pada 10 Mei 2023, Indonesia juga sudah mulai mengumpulkan beberapa medali. Indonesia saat ini telah mengumpulkan 36 medali emas, 30 medali perak, dan 56 medali perunggu (10 Mei 2023). 

Di sisi lain, terdapat hal-hal yang unik juga pada saat SEA Games 2023 ini berlangsung di Kamboja.

DAPAT TIKET GRATIS

SEA Games 2023 Kamboja ini rupanya memiliki sisi unik di dalamnya, salah satunya adalah menggratiskan seluruh penyelenggaraan SEA Games 2023. Kira-kira apa saja ya yang di gratiskan? Rupanya yang diberi secara cuma-cuma adalah tiket penonton, akomodasi delegasi negara peserta, hingga hak siar media. Kebijakan tersebut ternyata diberikan langsung oleh Komite Organisasi SEA Games Kamboja (CAMSOC).

CAMSOC melakukan hal tersebut ternyata karena mendapatkan instruksi langsung dari Perdana Menteri Kamboja, Hun Sen. Kabarnya dana yang dikeluarkan untuk SEA Games 2023 ini mencapa 2,9 trilliun.

Mungkin hal ini dilakukan, supaya masyarakat di Kamboja juga mendapatkan euforia dalam menyaksikan berbagai cabang olahraga di gelaran SEA Games 2023 ini. Apalagi, kabarnya sekolah yang berada di Phnom Penh diliburkan, hal ini dilakukan supaya gelaran SEA Games 2023 bisa berjalan dengan lancar dan sukses.

Pemerintah meliburkan sekolah supaya selama SEA Games berlangsung, kawasan tersebut tidak terkendala macet, karena apabila terjadi kemacetan, takutnya akan menghambat jalannya gelaran olahraga terbesar di ASEAN ini. namun kabarnya kebijakan dalam meliburkan sekolah ini mendapatkan tentangan dari sekolah-sekolah Internasional. 

BENDERA INDONESIA TERBALIK

Pada saat Opening Ceremony SEA Games 2023 berlangsung di Kamboja. Terdapat hal yang cukup menarik perhatian, khususnya para netizen asal Indonesia. Mengapa demikian? Ternyata dalam acara Opening Ceremony yang berlangsung di Kamboja kemarin, diketahui Bendera Merah Putih Indonesia terbalik saat dibawa oleh penari lokal asal Kamboja.

Pada sebuah video terlihat jelas, bahwa letak warna putih di atas, sedangkan warna merah berada di bawah (seperti bendera Polandia). Hal ini sontak membuat para netizen Indonesia geram dan mereka bersuara melalui media sosial pribadinya.

Terdapat netizen yang menulis komentar “Sejak kapan Polandia ikut SEA Games?”.  Ternyata netizen ada pula yang berpikir bahwa hal tersebut disengaja, “Kacau ini, antara disengaja atau tidak disengaja” tulis netizen tersebut.

Mungkin netizen bisa berpikiran seperti itu karena hanya bendera Indonesia saja yang terbalik ya?

Namun dari kejadian tersebut, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo mengaku, bahwa Ia langsung menegur Menpora Kamboja mengenai kejadian bendera terbalik ini. Kabarnya, kejadian semacam ini bisa terjadi karena adanya kesalahan teknis, hal ini disebabkan karena kurangnya persiapan untuk melaksanakan acara terbesar di Asia Tenggara ini.

“Kalau warning, kita sudah memberikan ya, tapi memang kemarin pihak Kamboja menjelaskan, bahwa ini memang kesalahan teknis. Mereka juga sangat memohon pengertiannya, karena ini juga merupakan pertama kalinya Kamboja menyelenggarakan acara yang levelnya besar seperti ini”. ungkap Dito Ariotedjo di Balai Kota Solo, Senin (8/05/2023).

Menpora juga menegaskan, bahwa kejadian seperti ini semoga tidak terulang kembali, terutama pada acara penutupan SEA Games 2023. Beliau mengaku akan memantau dan menanyakan kesiapan sebelum acara terlaksana.

“Kita juga memahami, pasti ada ketidaksengajaannya, kita lihat dulu pembuktian dari pihak Kamboja”. Beliau mengakhiri.

PENERIMAAN MEDALI YANG TIDAK BIASA

Penerimaan medali biasanya dilakukan dengan meriah, kali ini malah dirayakan dengan sederhana. Hal tersebut terjadi saat penerimaan medali di cabang olahraga jalan cepat 20 km.

Pemenang jalan cepat 20 km ini merupakan atlet kebangsaan Indonesia yaitu Hendri Yap. Ia berhasil menempati posisi pertama dengan mencatatkan waktu 1 jam 40 menit 42 detik.

Namun, hal unik terjadi di sini, pada saat penyerahan medali, podium yang seharusnya disinari oleh cahaya lampu yang layak, malah hanya ada cahaya lampu dari mobil saja. Hal ini terjadi karena kabarnya sedang ada pemadaman listrik di area tersebut. 

Selain penerimaan medali yang gelap-gelapan ini. rupanya terdapat kejadian yang tidak biasa lainnya. Hal ini terjadi pada cabang olahraga balap sepeda. Cabang balap sepeda yang berkategori Cross Country Olympic (XCO) ini. Indonesia berhasil meraih hasil yang maksimal, dengan posisi 1,2,3 diisi oleh atlet asal Indonesia semua. 

Feri Yudoyono di posisi pertama, disusul oleh Zaenal Fanani di posisi kedua, dan Ihza Muhammad berada di urutan ketiga. Namun karena terdapat kebijakan yang tidak memperbolehkan jika podium 1 hingga 3 berasal dari negara yang sama, maka posisi ketiga yaitu Ihza Muhammad harus merelakan posisinya, dan Ia harus turun ke posisi keempat.

Sebelumnya, kejadian ini juga pernah terjadi pada SEA Games Brunei tahun 1999, saat itu Indonesia berhasil menyapu bersih posisi pertama hingga ketiga balap sepeda, namun atlet yang berada di posisi ketiga harus turun ke posisi keempat.

Rupanya hal ini memang termasuk dalam aturan dari SEAGAF Charter. Manajer Timnas Balap Sepeda Indonesia juga menjelaskan. Jika dalam satu nomor cabang olahraga terdapat pertandingan yang dimenangkan oleh satu National Olympic Committee, maka posisi ketiga harus merelakan posisinya turun ke posisi empat.

Nah, dengan berbagai hal-hal tidak biasa ini, semoga bisa memberikan wawasan baru untuk kita, apalagi untuk Indonesia. Apabila akan menjadi host acara baik level ASEAN, Asia, maupun dunia, semoga bisa selalu memberikan persiapan yang matang, supaya peserta dan penonton bisa merasa puas. (*/)

  • whatsapp
  • twitter
  • facebook
  • remix
Penulis

Yudha Persada

Seorang freelancer yang sedang mencoba mengembangkan skill menulis di Froyonion.com.