
Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia ronde ketiga baru saja menyelesaikan pertandingan ke-7 dan 8. Indonesia kini sementara berada di peringkat 4 grup C. Masih adakah kesempatan Garuda bertanding di pentas dunia?
FROYONION.COM – Lebaran full senyum! Setelah dibantai Australia 1-5 di Sydney, timnas Indonesia akhirnya berhasil mengamankan tiga poin saat menjamu Bahrain di Stadion GBK pada Kamis, 25 Maret lalu.
Kemenangan ini sekaligus membuka peluang Garuda untuk melaju ke Piala Dunia 2026. Indonesia sementara ini berada di posisi empat klasemen grup C dengan raihan 9 poin.
BACA JUGA: HASIL DRAWING KUALIFIKASI PIALA DUNIA ROUND 3 ZONA ASIA DAN JADWAL LENGKAPNYA
Dengan Jepang yang sudah mengunci posisi pertama dan memastikan diri lolos ke Piala Dunia, masih ada posisi dua hingga empat yang terbuka untuk diperebutkan.
Negara yang menempati posisi dua akan otomatis lolos ke Piala Dunia, sementara posisi tiga dan empat akan melaju ke Ronde Empat.
Bagaimana hitung-hitungan poin supaya Indonesia bisa lolos langsung atau melaju ke ronde kualifikasi selanjutnya? Berikut ulasannya.
BACA JUGA: PSSI UMUMKAN TIGA PEMAIN NATURALISASI BARU UNTUK TIMNAS INDONESIA, SIAPA SAJA?
Di grup C, Australia sementara menempati posisi 2 dengan 13 poin, Arab Saudi menempati posisi 3 dengan 10 poin, Indonesia berada di posisi 4 dengan 9 poin, Bahrain dan China sama-sama mendapat 6 poin di posisi 5 dan 6.
Tersisa dua pertandingan lagi pada bulan Juni mendatang. Pertama pada 5 Juni ada Australia versus Jepang, Indonesia menjamu Cina dan Bahrain melawan Arab Saudi.
Kemudian pada 10 Juni, pertandingan terakhir dilangsungkan antara Jepang dengan Indonesia, Cina melawan Bahrain dan Arab Saudi menantang Australia.
Indonesia masih memiliki kemungkinan lolos langsung melalui ronde ketiga ini. Syaratnya adalah bisa memenangkan dua pertandingan terakhir.
Namun, dengan catatan Arab Saudi dan Australia harus sama-sama mengalami kekalahan pada pertandingan tanggal 5 Juni dan meraih hasil imbang saat bertanding satu sama lain pada 10 Juni.
Dengan skenario ini, Indonesia akan menempati posisi 2 di klasemen akhir dengan 15 poin dan Australia di posisi 3 dengan 14 poin.
Akan tetapi, skenario pertama ini nyaris mustahil. Selain karena Arab Saudi dan Australia bukanlah tim lemah yang bisa dengan mudah dikalahkan, Indonesia juga wajib memenangkan laga melawan Jepang di kandang Samurai Blue.
Memang benar, tidak ada yang tidak mungkin. Tapi, penting juga untuk menjaga ekspektasi dan berharap pada skenario yang lebih realistis: lolos lewat ronde empat.
BACA JUGA: BISAKAH NEGARA-NEGARA TIMUR TENGAH MEMBENTUK KONFEDERASI SEPAK BOLANYA SENDIRI?
Jika Indonesia memenangkan pertandingan kontra Cina pada 5 Juni mendatang, kita akan mengamankan posisi empat besar di klasemen akhir. Hasil ini sebenarnya sesuai dengan target awal yaitu lolos ke ronde keempat.
Anggaplah kita tidak bisa memenangkan pertandingan terakhir kontra Jepang dan berakhir di posisi 3 atau 4. Timnas Indonesia akan melaju ke ronde empat kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Ronde empat akan mempertandingkan total 6 negara yang menempati posisi 3 dan 4 di grup A, B dan C. Keenamnya kemudian dibagi dalam dua tim yang masing-masing terdiri dari 3 negara.
Pertandingan akan dilakukan secara single match di negara netral, bukan menggunakan sistem home away seperti di ronde-ronde sebelumnya.
Negara yang menempati posisi pertama akan otomatis lolos dan posisi ketiga otomatis gugur. Sementara peraih posisi dua akan bertanding satu sama lain dan pemenangnya akan memperebutkan satu tiket Piala Dunia lewat jalur play-off dengan negara dari konfederasi lain.
Melihat klasemen sementara dari grup A, B dan C, daftar negara yang kemungkinan akan melaju ke ronde keempat dan menjadi pesaing Indonesia tidak bisa dianggap remeh.
Ada United Arab Emirates, Qatar, Irak, Oman dan Jordan. Semuanya adalah negara-negara Arab yang wajib diwaspadai. Soalnya, ada rekam jejak terkait kontroversi yang kerap melibatkan negara-negara ini.
Qatar menyingkirkan India di ronde dua lewat gol penyeimbang di menit ke-73 saat bola sudah keluar dari permainan melewati garis gawang. Namun, gol ini tetap dianggap sah.
Kita tentunya juga tidak bisa melupakan bagaimana wasit pada pertandingan versus Bahrain baru meniup peluit panjang setelah mereka menyamakan skor pada menit tambahan ke-9 walaupun injury time hanya sebanyak 6 menit.
Belum lagi drama mengulur waktu dengan berguling-guling walaupun tidak mengalami cedera yang pernah dilakukan pemain Bahrain dan Uzbekistan saat melawan Indonesia.
Semua ini, ditambah skill dari para pemain itu sendiri yang berasal dari timnas dengan ranking lebih tinggi dari Indonesia, tentu akan cukup menyulitkan langkah skuad Garuda.
Perjalanan masih panjang dan belum berakhir. Lolos langsung lewat ronde tiga memang terbilang mustahil, namun masih ada jalan lain yang masih bisa diperjuangkan.
Apalagi dengan materi pemain yang semakin matang dan tim kepelatihan baru, diharapkan ada kabar membahagiakan yang bisa diraih pada akhir masa kualifikasi nanti.
Tentunya, kita sebagai supporter juga harus terus mendukung timnas ke depannya, apapun hasil yang didapat. Supporter adalah pemain keduabelas di luar lapangan yang turut andil dalam kemenangan, namun juga wajib menerima kekalahan. (*/)