Sports

7 MOMEN VIRAL PARA ATLET YANG BERLAGA DI OLIMPIADE PARIS 2024

Mulai dari rekor raihan emas Indonesia, hingga gaya santuy penembak Turki. Berikut rangkuman 7 momen viral para atlet dunia yang berlaga di Olimpiade Paris 2024.

title

FROYONION.COM Olimpiade Musim Panas 2024 telah rampung digelar. Pesta olahraga internasional yang secara resmi bernama Games of the XXXIII Olympiad ini digelar di Paris, Prancis mulai tanggal 26 Juli hingga 11 Agustus 2024. 

Banyak cerita mewarnai ajang olahraga terbesar di dunia tersebut. 

Mulai dari pesta pembukaan yang dinilai menghina kepercayaan tertentu, adanya aturan yang melarang para atlet menggunakan atribut keagamaan hingga penyelenggaraannya yang dicap sebagai Olimpiade terburuk. 

BACA JUGA: 7 MITOS SEPUTAR OLAHRAGA DAN FAKTA SEBENARNYA, NO. 5 SERING DILAKUKAN PEMULA

Namun di balik segala kontroversinya, Olimpiade Paris 2024 juga menyimpan banyak kenangan menarik. Termasuk di antaranya adalah momen-momen viral yang lahir di ajang ini, mulai dari yang lucu sampai yang bikin haru. 

Apa saja sejumlah momen viral sepanjang diselenggarakannya Olimpiade Paris 2024? Simak artikelnya di bawah. 

1. EMAS PERTAMA BAGI INDONESIA DI LUAR CABOR BULUTANGKIS 

Cabang olahraga bulutangkis selalu menjadi satu-satunya yang menyumbang medali emas bagi kontingen Indonesia sejak kemenangan Susy Susanti dan Alan Budikusuma pada 1992. Kini, rekor itu terpecahkan di tahun 2024. 

Atlet panjat tebing putra nomor Speed, Veddriq Leonardo sukses meraih medali emas pertama bagi Indonesia di ajang bergengsi tersebut. Ini sekaligus menjadi raihan emas pertama Indonesia di luar cabor bulutangkis. 

Ia mencatatkan waktu 4.75 detik untuk memanjat dinding setinggi 15 meter. Catatan waktu ini hanya terpaut 0.02 detik dari Wu Peng asal China yang meraih Perak. 

Panjat tebing sendiri mulai dipertandingkan di Olimpiade sejak Tokyo 2020 lalu, namun hanya untuk nomor Lead dan Boulder. Khusus nomor Speed baru digelar pada 2024 ini. 

Artinya, Veddriq juga mencatat sejarah sebagai pemenang pertama panjat tebing putra nomor Speed pada gelaran Olimpiade. Legendaris! 

2. REKOR DUNIA ANGKAT BESI PUTRA 73KG 

Hanya selang beberapa jam dari kemenangan Veddriq, rakyat Indonesia kembali bersuka cita. Kali ini, giliran cabor angkat besi setor medali. 

Lewat Rizki Juniansyah, Indonesia menambah pundi-pundi Emas di nomor angkat besi putra 73 kg. Tidak hanya membawa pulang Emas, Rizki juga mencatatkan namanya di buku rekor. 

Hal ini ia raih setelah berhasil menyelesaikan snatch seberat 155 kg dan clean and jerk sebesar 199 kg. Dengan total berat yang diangkat mencapai 354 kg, Rizki memecahkan rekor total berat yang pernah dilakukan atlet angkat besi. 

Medali Emas ini menjadi yang pertama kali bagi atlet angkat besi Indonesia. 

Rizki juga merupakan atlet Indonesia termuda yang mendapat Emas di usia 21 tahun 1 bulan 22 hari, mengalahkan rekor sebelumnya yang dipegang Susi Susanti di usia 21 tahun 5 bulan 9 hari. 

3. GAYA SANTUY PENEMBAK TURKI JADI SELEBRASI 

Konon katanya, dalam pertandingan olahraga, tidak akan ada yang mengingat siapa yang jadi juara dua. Kutukan ini sepertinya tidak berlaku untuk Yusuf Dikec. 

Atlet penembak asal Turki berusia 51 tahun ini tampil santuy saat melakoni pertandingan. Di saat atlet lain tampil dengan gear lengkap seperti kacamata khusus, pelindung telinga hingga jaket, Dikec hanya mengenakan seragam kaos dan celana. 

Ia juga tidak melengkapi dirinya dengan gear khusus. Hanya kacamata biasa dan sepasang earplug yang tidak mencolok. Bahkan, saat bertanding, ia memasukkan satu tangannya dalam saku celana. 

BACA JUGA: ERA BARU SEPAK BOLA INDONESIA: VAR DIPAKAI DI PERTANDINGAN BALI UNITED VS PERSIB

Siapa sangka penampilannya ini menjadi viral di internet, apalagi setelah diketahui ternyata Dikec sukses meraih Perak. Netizen berkelakar bahwa ia sengaja memilih Perak agar identitas aslinya sebagai assassin tidak ketahuan. 

Ada juga yang berpendapat kalau gaya Dikec lebih seperti bapak-bapak random yang sedang lari pagi di sekitar komplek lalu mengikuti ajang Olimpiade karena iseng. 

Pose Dikec saat menembak juga akhirnya diikuti atlet-atlet cabor lain yang bertanding setelahnya dan mendapat Perak. Mereka menirukan gaya Dikec dengan berpura-pura menembak dan memasukkan satu tangan dalam celana sebagai bentuk selebrasi. 

4. POSE IMUT PESENAM CHINA ZHOU YAQIN 

Atlet China Zhou Yaqin menjadi peraih Perak berikutnya yang viral. Momen saat ia naik ke atas podium bersama dua atlet asal Italia sukses menghangatkan hati banyak netizen karena dinilai lucu dan polos. 

Kala itu, ketiga peraih medali tengah berfoto bersama di atas podium. Yaqin awalnya mengalungkan medali di leher dan menatap lurus ke depan. 

Namun, saat menoleh ke samping, ia tampak kaget melihat kedua atlet Italia di sampingnya sama-sama menggigit medali mereka. Yaqin yang baru berusia 18 tahun itu lalu ikut-ikutan berpose menggigit medali. 

Tindakan menggigit emas sendiri dilakukan pedagang tahun 1800-an di Amerika Serikat guna memeriksa keaslian emas yang kala itu digunakan sebagai mata uang. Emas asli konon memiliki material lembut dan akan penyok saat ditekan atau digigit. 

Medali emas murni diberikan sebagai hadiah Olimpiade 1904 sampai dengan 1912. Para atlet kemudian memiliki kebiasaan menggigit medali emas mereka untuk memastikan keaslian emasnya. 

Namun setelah Olimpiade 1912, medali emas murni tidak lagi diberikan kepada para atlet. Pose gigit medali juga lebih dikarenakan permintaan fotografer karena pose tersebut dinilai ikonik. 

5. ATLET LOMPAT GALAH DITAWARI JADI BINTANG FILM DEWASA

Insiden memalukan yang kemudian jadi viral datang dari cabor lompat galah. Atlet Prancis Anthony Ammirati gagal melewati rintangan palang setinggi 5.7 meter pada babak kualifikasi lompat galah putra. 

Pada pertandingan tersebut, seluruh badan Ammirati sebenarnya telah melewati palang. Namun, alat kelaminnya menempel pada palang dan membuatnya gagal melaju ke babak selanjutnya.

Ammirati mengklaim kegagalannya itu bukan karena faktor fisik, melainkan tekniknya yang salah. Walau demikian, video saat aksinya gagal menjadi viral dan mendulang jutaan views

Salah satu situs film dewasa dikabarkan telah menawarkan kerja sama senilai USD250.000 atau sekitar Rp4.1 miliar. 

Tawaran ini mengejutkan banyak pihak karena Ammirati masih merupakan atlet profesional yang sudah berkompetisi di ajang olahraga terbesar. 

6. KISAH CINTA PASANGAN TENIS GANDA CAMPURAN CEKO 

Dari lapangan tenis, muncul nama pasangan ganda campuran Katerina Siniakova dan Tomas Machac. Keduanya berasal dari Ceko dan diketahui telah menjalin hubungan romantis selama empat tahun. 

Namun, sebelum berlaga di Olimpiade Paris, dengan kesadaran penuh keduanya memutuskan untuk mengakhiri hubungan agar bisa serius berlatih dan bertanding. Siapa sangka keputusan menyakitkan itu membuahkan hasil gemilang. 

Melawan pasangan ganda campuran China di babak final, Siniakova dan Machac sukses mendapatkan medali Emas. 

Saat ditanya apakah mereka akan kembali melanjutkan hubungan, keduanya menjawab bahwa hal itu adalah kehidupan pribadi mereka yang tidak perlu diketahui orang.  

7. SATU DESA IURAN DEMI ARSHAD NADEEM MAJU OLIMPIADE 

Kisah haru datang dari atlet lempar lembing Pakistan, Arshad Nadeem. Lahir dan besar di desa Mian Channu yang terbilang miskin, ia tidak punya cukup uang untuk mengakses peralatan latihan yang layak. 

Warga desanya tidak tinggal diam. Mereka bersatu dan iuran mengumpulkan uang supaya Nadeem bisa berlatih dan maju ke Olimpiade. 

Kerja keras Nadeem dan ketulusan warga desanya terbayarkan. Ia berhasil mencatatkan lembaran lembing sejauh 92.97 meter pada percobaan kedua dan mengukir sejarah baru bagi dirinya maupun negaranya. 

Lemparan tersebut memecahkan rekor Olimpiade sekaligus memberi medali pertama untuk Pakistan sejak Olimpiade Barcelona 1992. Bahkan, ini adalah Emas pertama Pakistan sejak Olimpiade Los Angeles 1984. 

Itu dia tujuh momen Olimpiade Paris 2024 yang menjadi viral dan jadi bahan perbincangan di kalangan netizen. Pesta olahraga jilid berikutnya akan digelar di Los Angeles pada 2028 mendatang. Siap menanti momen-momen viral berikutnya? (*/) 

  • whatsapp
  • twitter
  • facebook
  • remix
Penulis

Wahyu Tri Utami

Sometimes I write, most of the time I read