Sports

7 MITOS SEPUTAR OLAHRAGA DAN FAKTA SEBENARNYA, NO. 5 SERING DILAKUKAN PEMULA

Olahraga itu harus sampai berkeringat, no pain no gain, dan pasti bikin kurus. Mitosnya sih begitu. Bagaimana faktanya? Simak artikel ini untuk mengetahui kebenarannya!

title

FROYONION.COM Olahraga termasuk dalam salah satu pola hidup sehat yang wajib dilakukan rutin supaya tubuh senantiasa bugar. Tidak harus di pusat kebugaran, olahraga murah dan mudah seperti jalan kaki 30 menit tiap hari sudah terbilang cukup. 

Saat mulai berolahraga, mungkin kalian pernah mendengar aneka mitos atau bahkan mempercayainya. Misalnya, olahraga itu harus sampai berkeringat. Atau, sekedar menyapu dan mengepel lantai rumah juga sudah termasuk olahraga. 

BACA JUGA:

ALASAN MENGAPA WORKOUT MENJADI OLAHRAGA YANG TIDAK MEMBOSANKAN 

Walau banyak dipercaya dan bahkan dijalankan orang-orang, nyatanya beragam mitos ini tidak terbukti secara ilmiah. Malahan, ada fakta sebaliknya yang harus kalian tahu.

Apa saja mitos seputar olahraga ini dan fakta di baliknya? Simak penjelasan di bawah.  

1. Olahraga harus sampai berkeringat

Kalau tidak gobyos berarti belum olahraga. Faktanya, berkeringat adalah respon alami tubuh dalam mengatur suhu badan. 

Bukan hanya olahraga berat yang bisa menyebabkan berkeringat, tapi juga panas, stress hingga aktivitas fisik ringan. 

Berkeringat saat olahraga itu artinya tubuh sedang bekerja dalam mendinginkan diri. Tapi, hal ini bukan indikator bahwa seseorang sedang berolahraga berat. Bisa saja, olahragamu sudah berat tapi tetap tidak berkeringat. 

2. Bersih-bersih rumah sudah termasuk olahraga

Rutin menyapu, mengepel, cuci piring, dan bersih-bersih rumah tiap hari tidak lantas menggantikan olahraga rutin. 

Pasalnya, walau aktivitas fisik ini dilakukan tiap hari, tapi ternyata masih belum cukup efektif untuk dikatakan sebagai olahraga. 

Bersih-bersih rumah belum memenuhi prinsip FITT dalam olahraga. Pertama ada Frequency atau seberapa sering aktivitas tersebut dilakukan. 

Kedua ada Intensity yaitu seberapa keras usaha yang dikeluarkan. Lalu Time, berapa lama melakukannya. Terakhir adalah Type, jenis aktivitas yang dilakukan. 

Aktivitas fisik dalam melakukan pekerjaan domestik masih belum cukup untuk mencapai level kebugaran yang bagus bagi tubuh. 

Ada baiknya untuk mempertahankan pekerjaan rumah secara rutin dan tetap dibarengi dengan olahraga selama 20 hingga 45 menit per hari sebanyak 3 sampai 4 kali seminggu. 

3. Olahraga pasti membuat kita kurus

Olahraga memang mungkin akan bisa menurunkan berat badan, tapi tidak pasti. Apalagi, kalau tujuan awal olahraga adalah supaya menjadi kurus kering bak supermodel. 

Olahraga dapat digunakan baik untuk menurunkan ataupun menaikkan berat badan, namun jika kita hendak berfokus pada kenaikan berat badan maka yang dibutuhkan adalah surplus kalori. Sebaliknya, penurunan berat badan memerlukan defisit kalori.

BACA JUGA:

7 OLAHRAGA YANG BISA DILAKUKAN DENGAN DUDUK

Berat badan diatur oleh naik turunnya massa otot, lemak serta air. Jika terjadi penurunan secara drastis, bisa saja yang berkurang adalah kadar air dalam tubuh, bukan lemak ataupun massa otot. Hal ini sebenarnya sangat beresiko bagi kesehatan tubuh. 

Batas aman penurunan berat badan per bulan menurut WHO adalah 2 hingga 4 kilogram. Lebih dari itu sudah bisa dikatakan turun drastis dan harus menjadi warning bagi kita. Bisa saja yang turun adalah air, bukan lemak. 

4. Olahraga kardio sudah cukup untuk membakar lemak

Kardio memang terkenal bagus dalam membakar banyak kalori sehingga bisa menurunkan lemak. 

Namun, latihan beban juga diperlukan karena dapat meningkatkan massa otot sehingga metabolisme tubuh dapat menjadi lebih cepat. 

Latihan beban akan membuat kalori tetap terbakar bahkan saat sedang beristirahat. Kombinasi antara kardio dan latihan beban akan lebih efektif dalam menurunkan lemak serta meningkatkan kesehatan secara keseluruhan. 

Namun, perlu diketahui juga bahwa program olahraga kardio ini ada baiknya dikonsultasikan terlebih dahulu agar hasilnya makin efektif. 

5. No pain, no gain

Slogan no pain no gain sering jadi alasan seseorang berolahraga keras dan mati-matian supaya bisa mendapat hasil maksimal. Bahkan, ada beberapa orang yang rela memaksakan diri melewati batas. 

Merasa pegal-pegal setelah berolahraga adalah hal normal, terutama apabila kita baru mulai olahraga lagi setelah sekian lama atau meningkatkan intensitas latihan. 

Namun, olahraga yang efektif tidak harus menyebabkan badan menjadi pegal. Yang terpenting, olahraga dilakukan dengan teknik yang benar dan efisien. 

Memaksakan diri untuk melakukan olahraga di luar batas kemampuan justru akan meningkatkan resiko cedera, bahkan henti jantung mendadak. 

Apabila tubuh terasa nyeri saat berolahraga, maka hentikan dulu olahraga sementara. Sementara apabila nyeri baru dirasakan setelah olahraga, hal itu termasuk normal. 

6. Olahraga dalam keadaan perut kosong lebih baik dalam membakar lemak

Olahraga boleh-boleh saja dilakukan dalam keadaan perut kosong ataupun makan terlebih dahulu. Tapi, adanya anggapan bahwa olahraga dengan perut kosong lebih efektif dalam membakar lemak tidak sepenuhnya terbukti secara ilmiah. 

Apalagi jika intensitas olahraga yang dilakukan berat, tidak makan 1 sampai 2 jam sebelumnya akan membuat kita gampang lelah. Aktivitas olahraga yang dilakukan justru menjadi tidak maksimal dan juga tidak efektif. 

Namun, tetap ada orang yang merasa bahwa olahraga dengan perut kosong lebih efektif. Ini bisa jadi karena tubuh manusia yang unik dan berbeda satu sama lain. 

Beberapa studi menemukan bahwa olahraga dalam keadaan perut kosong memang dapat meningkatkan pembakaran lemak, akan tetapi efeknya kecil serta tidak terlalu signifikan pada penurunan berat badan secara keseluruhan. 

7. Stretching statis sebelum olahraga akan mencegah cedera

Stretching dinamis seperti leg swings, arm circles dan high knees akan lebih efektif sebagai pemanasan karena dapat mengaktifkan otot secara spesifik untuk olahraga yang diinginkan serta meningkatkan alirah darah ke otot. 

Sementara untuk stretching statis akan lebih baik apabila dilakukan saat pendinginan. 

Itu dia beberapa mitos dan fakta seputar olahraga yang masih sering salah dipahami. Bagaimana, sudah berolahraga hari ini? (*/)

  • whatsapp
  • twitter
  • facebook
  • remix
Penulis

Wahyu Tri Utami

Sometimes I write, most of the time I read