Mengajukan resign enggak segampang yang kita bayangin, kan? Apalagi kalau kita ini seorang introvert. Dan salah satu kesulitannya mungkin adalah menemukan momen yang tepat untuk mengajukan resign. Nah, sekarang adalah momen lebaran, dan lebaran adalah salah satu momen yang tepat untuk mengajukan resign.
FROYONION.COM - Mungkin sekarang kamu lagi ingin mengajukan resign, yang sebenernya, keinginan itu mungkin sudah mendekam di benakmu cukup lama, tapi mungkin sebelumnya kamu merasa belum menemukan momen yang tepat untuk melakukan itu. Nah, sekarang adalah momen lebaran, dan lebaran adalah salah satu momen yang tepat untuk mengajukan resign ke atasanmu.
Tapi masalahnya, mengajukan resign enggak segampang yang kita bayangin, kan? Apalagi kalau kita ini berkepribadian introvert.
Faktornya ada banyak memang—bukan cuma karena berkepribadian introvert—yang bikin seseorang enggak nyaman di kerjaan dan ingin cepet-cepet mengundurkan diri dan mencari pekerjaan baru. Tapi, kalau kamu ini seorang introvert, berikut adalah panduan untukmu: untuk mengajukan resign ke atasanmu yang saya kutip dari thecekodok.com.
Mengajukan resign, kamu tahu, tentu saja harus dilakukan dengan cara yang baik, sama seperti kamu dulu pertama mulai bekerja. Kamu harus mengkomunikasikan rencana resign kamu ke atasan dengan cara yang baik-baik, meskipun ini mungkin sedikit sulit untuk kamu yang introvert.
Tapi biar gimanapun kamu harus mencobanya. Kamu ingin resign, kan? Kamu harus bisa menyampaikan keinginan ini, sekaligus alasannya kenapa kamu memilih mengajukan resign secara langsung ke atasan. Dan biar kamu nyaman saat menyampaikannya, pilih saja kalimat yang sederhana dan straight to the point.
Selain tuntutan kerja dan gaji yang nggak sesuai, rekan kerja juga bisa menjadi salah satu alasan kenapa seseorang memilih untuk resign, karena biasanya memang nggak semua rekan kerja itu menyenangkan, dan enggak semua lingkungan kerja juga memiliki suasana yang nyaman.
Hal ini, tentu saja, bisa juga dirasakan oleh siapa saja, termasuk kamu yang introvert. Biar gimanapun, kamu jangan membuat masalah atau bertengkar dengan rekan kerja yang menurutmu menjengkelkan. Kalau ini terjadi, itu akan memperburuk keadaan dan—sudah pasti—juga memperburuk citra diri kamu nantinya.
Sebelum resign, tentunya kamu jangan sampai lupa atau harus menyadari ini: untuk membereskan semua tanggung jawabmu, jika memang masih ada tanggung jawab yang harus kamu bereskan. Itu akan menjadi penilaian positif untuk kinerjamu, meskipun, kamu jarang ngobrol atau bergaul di kantor. Jadi, sebelum kamu mengajukan resign ke atasan, kamu harus membereskan pekerjaan atau tanggung jawabmu lebih dulu, ya.
Panduan selanjutnya adalah ini: membuat surat resign yang ditulis dengan baik dan sopan. Ini adalah salah satu hal yang umumnya harus dilakukan oleh pekerja, atau salah satu proses administrasi wajib. Kalau kamu tiba-tiba menghilang dan enggak menulis surat resign sama sekali, maka itu akan dapat mengganggu proses pengunduran dirimu.
Tuliskan saja alasan logismu kenapa kamu memilih mengundurkan diri dari pekerjaan. Dan kamu juga enggak boleh melupakan ini: untuk menuliskan rasa terima kasihmu selama kamu bekerja di kantor. Sebagai introvert, kamu pasti lebih nyaman menyampaikan ini semuanya lewat tulisan, kan?
Nggak ada salahnya, meskipun kamu seorang introvert, untuk mengucapkan selamat tinggal kepada semua rekan kerjamu. Lakukan yang gampang saja, nggak usah banyak basa-basi: pilih saja kalimat sederhana agar lebih nyaman saat berpamitan, dan lakukanlah secara straight to the point.
Tindakan anggun ini, selain menjadi budaya Indonesia, juga merupakan salah satu cara untuk kita menghormati rekan kerja yang pernah bekerja sama atau membantu kita selama bekerja di kantor. (*/Foto: Laura Davidson via Unsplash.com)