Tahun 2022 udah di depan mata. Saatnya memperbarui skill set lu, Civs. Di sini kita bakal bahas teori 10.000 jam yang lu bisa terapin buat ningkatin kualitas diri.
FROYONION.COM - Beberapa waktu lalu gue sama Akmal, temen sekantor gue, lagi ngobrolin perihal karir di taman kecil kantor kami. Dimulai dari cerita gue yang menceritakan gimana gue memulai karir jadi penulis, hingga Akmal yang menceritakan karir dia ke depannya sebagai Desainer. Tak hanya membahas seputar karir, gue juga sharing gimana gue memulai proses menulis, begitupun Akmal.
Menariknya, setelah Akmal menceritakan proses bagaimana ia memulai proses desain, gue merasa bahwa dalam memulai proses desain itu lebih complicated dibandingkan dengan gimana gue memulai proses menulis.
Di tengah-tengah obrolan antara gue dan Akmal, ada salah satu obrolan Akmal yang bikin gue tertarik untuk menggalinya lebih dalam. Akmal bilang gini ke gue, “Dulu dosen gue bilang ada teori 10 ribu jam, makin banyak dan makin sering lo ngelakuin hal yang lo lakuin, lo (bakalan) ahli di bidangnya,” terang Akmal mengenai teori 10 ribu jam.
Dari ucapan Akmal itu gue mulai tertarik dan mencoba mencari-cari mengenai teori 10 ribu jam itu dari berbagai artikel atau jurnal yang akan gue baca.
TEORI 10 RIBU JAM
Awalnya teori ini dikemukakan oleh Malcolm Gladwel yang terdapat pada bukunya yang berjudul Outliers. Namun, penemu pertama 10 ribu jam ini Anders Hericson, jadi Malcolm hanya mempopulerkan saja melalui bukunya.
Seperti yang dikutip Akmal dari Dosennya di tengah percakapan kami, bahwa teori 10 ribu jam itu adalah praktik atau melakukan kegiatan selama 10 ribu jam agar menjadi seorang yang ahli.
Lalu, 10 ribu jam ini berapa lama si?
Kalau lo melakukan atau meluangkan waktu buat melakukan atau latihan hal yang sedang lo geluti sehari selama 5 jam, maka lo butuh waktu selama 7,7 tahun untuk mencapai 10 ribu jam itu.
Jika lo meluangkan waktu 3 jam setiap harinya untuk melakukan hal yang sedang lo tekuni, maka lo membutuhkan waktu selama 10 tahun untuk mencapai 10 ribu jam itu.
Dan jika lo meluangkan waktu 1 jam setiap harinya, maka lo membutuhkan waktu selama 27 tahun untuk mencapai angka 10 ribu jam itu.
BELAJAR TEORI 10 RIBU JAM DARI NARUTO
Siapa yang tak tahu Naruto? Hampir semua orang tahu anime paling populer di seluruh dunia ini. Namun, apakah lo tau kalau ternyata Naruto pun menerapkan teori 10 ribu jam ini?
Gue inget banget waktu Naruto masih dilatih sama Jiraiya untuk belajar rasengan. Naruto dilatih bikin rasengan dari pagi hingga petang. Awal-awalnya ia kesusahan banget hanya untuk membuat satu buah rasengan.
Tapi, karena Naruto selalu konsisten latihannya terus menerus tanpa berhenti, ia akhirnya bisa menguasai rasengan. Bahkan Naruto sekarang bisa dibilang orang yang paling ahli dalam menggunakan jutsu rasengan. Ini dibuktikan saat perang Shinobi Ninja Ke-4 di mana ia menggunakan rasengan dikombinasikan dengan chakra para Biju.
Naruto bukan hanya ahli dalam menggunakan jurus rasengan, ia juga merupakan seorang Shinobi yang paling hebat saat ini.
Mungkin untuk mencapai level seorang Naruto yang paling ahli dalam menggunakan rasengan ia sudah melewati fase 10 ribu jam itu, bahkan lebih. Dan kita semua juga tahu bagaimana perjuangan Naruto berlatih sampai “berdarah-darah” untuk menjadi seorang Shinobi yang paling hebat saat ini.
BELAJAR TEORI 10 RIBU JAM DARI RONALDO
Kalau di atas tadi kita belajar teori ini dari sebuah karakter fiksi, kali ini gue coba ngangkat keberhasilan teori ini ke seseorang yang nyata. Pasti semua orang di dunia ini yang suka sepak bola tahu yang namanya Cristiano Ronaldo.
Dari film dokumenternya Ronaldo yang pernah gue tonton, Ronaldo merupakan orang yang tekun dan pekerja keras demi meraih cita-citanya menjadi seorang pesebak bola terkenal. Bahkan ia rela menukar waktu bermainnya dengan berlatih sepak bola.
Saat ia di Club Sporting Lisbon pun ia sering menyelinap keluar asrama untuk berlatih sepak bola. Dan benar saja, usaha tak pernah mengkhianati hasil. Akhirnya di tahun 2003 ia direkrut menjadi pemain Manchester United karena keahlian dan kerja kerasnya.
Kebiasaan bekerja keras masa kecilnya tak pudar, bahkan hingga ia menjadi seorang pesebak bola terkenal seperti sekarang, tak sekalipun ia menjadi seorang yang suka bersantai-santai.
Dari yang gue baca dari beberapa sumber, Ronaldo juga suka datang lebih awal sebelum latihan bersama dimulai. Makanya tak heran jika bisa mendapatkan semuanya dari hasil kerja kerasnya.
KIAT MEMULAI LATIHAN 10 RIBU JAM
Kita memang bukan Naruto, bukan juga Ronaldo, tapi kita dapat mengadopsi kerja keras mereka dalam kehidupan kita sehari-hari.
Gue adalah orang suka nulis dan mulai merintis karir sebagai penulis. Saat awal-awal latihan nulis pun gue bisa sampai 1 minggu untuk bisa menghasilkan satu tulisan artikel.
Gue mulai menekuni menulis dengan serius saat awal pandemi waktu itu. Kini gue nggak perlu waktu 1 minggu untuk merampungkan 1 tulisan. Kini gue sehari bisa membuat 2-3 artikel jika sedang ada ide. Tentunya itu masih terhitung sedikit jika dibandingkan dengan penulis-penulis yang lebih senior.
Namun, meski gue belum mencapai 10 ribu jam latihan, setidaknya ada progress yang signifikan dalam diri gue.
Jadi, gue yakin meski gue belom bisa mencapai angka 10 ribu jam, pasti setidaknya ada hasil dari hasil latihan gue selama ini dan gue sudah membuktikan ini. Begitupun lo juga pasti bisa.
Nah, tips yang pertama yang bisa lo terapkan adalah latihan. Lo lagi suka belajar apa nih? Misal lo suka belajar desain atau nulis kayak gini, coba deh buat dilatih.
Kalau lo udah mulai berlatih maka tahap selanjutnya adalah sabar dan konsisten. Lo nggak bakal bisa menjadi ahli jika hanya berlatih dan tidak konsisten. Biasanya sih kalau udah nggak sabaran dalam berlatih ke depannya bakalan nggak konsisten untuk berlatih bidang yang sedang digeluti.
Lalu coba cari mentor yang bisa mengontrol latihan lo. Karena jika nggak ada Mentor menurut gue jadi nggak ada orang yang bisa mengevaluasi hasil latihan kita. Dengan kata lain agar kita nggak off track saat sedang berlatih.
Nah, itu adalah beberapa tips dari gue untuk latihan selama 10 ribu jam ini. Oh, iya, kalau lo capek latihan 10 ribu jam ini dan mulai burnout, jangan dipaksakan, take a rest and take your time. Karena kita manusia bukan robot pastinya kita akan mengalami fase itu. Kalau lagi mengalami fase itu istirahat sejenak, refreshing.
Kalau udah cukup istirahatnya, barulah lo bisa mulai kembali latihan selama 10 ribu jam ini untuk menjadi seorang yang ahli di bidangnya. Tunggu apalagi? Ayooo latihan selama 10 ribu jam bareng gue sekarang juga! (*/)