MODAL PEDE DAN ENERJIK, KENAPA GAK JADI HOST LIVE TIKTOK?

FROYONION.COM - Kalau saat ini umur gua seusia bocil yang masih main lato-lato, saat ditanya cita-citanya ingin jadi apa, tentu dengan cepat gua akan bilang ingin jadi jadi seorang Iben MA. Hal tersebut bukan tanpa alasan, bagi-bagi cuan dengan ikutin challenge dan punya followers yang jumlahnya lebih gede dari UMR Bandung suatu kebanggaan tersendiri.

Berkat TikTok gua sadar banyak anak muda yang potensial untuk merambah profesi baru di era pemanfaatan media sosial. Misalnya seorang affiliator di TikTok, atau bahkan seorang host live streaming di TikTok untuk sebuah brand. Apalagi, beberapa brand bahkan melakukan siaran langsung di jam-jam malam sampai subuh. Emang ada yang beli?

Karena penasaran, gua ngobrol dengan Citra, salah satu host specialist dari sebuah brand dompet ternama. Kata dia, memang setiap brand itu memiliki peak hour-nya masing-masing yang bisa dimanfaatkan saat live, biasanya sebuah brand yang melakukan live di jam 1 pagi hingga subuh ini karena emang banyak warga TikTok nocturnal yang nontonin.

Seorang host live streaming ini tentunya punya peran dalam membantu mendongkrak penjualan dari suatu produk. Makanya nggak asal live dan cuap-cuap doang. Ditambah, seorang host tersebut nggak boleh sembarang, karena menjadi image sebuah brand tersebut.

Kalau soal bayaran, ini tergantung kebijakan masing-masing brand pastinya. Ada talent yang memang dibayar menjadi seorang freelance aja dan dihitung per dua jam, ada juga yang inhouse dibayar per bulan. Semuanya tergantung kebijakan para brand, yang penting produk di keranjang kuning mereka tetep dibeli ama lo.

JURUS YANG HARUS DIMILIKI SEORANG HOST SPECIALIST

Gua rasa modal menjadi seorang host live streaming itu mudah, padahal emang iya kalo lo punya jurus-jurus genjutsu yang dikuasai untuk menarik minat calon pembeli. Awal mulanya Citra jadi host karena ia pede ngomong di depan kamera, tetapi kata dia ada juga jurus yang paling penting dimiliki seorang host streaming TikTok, yakni mampu menjelaskan product knowledge.

Kenapa product knowledge sepenting itu? Karena sebagai seorang host, otomatis dia mewakili sebuah brand, udah jelas perlu tahu produk yang dijual apa aja, jenisnya apa, bahannya apa, keunggulannya apa, apakah produk yang ada bisa selesein masalah lo atau engga, bahkan bisa mendeskripsikan dengan runut dan terperinci. 

“Karena audiens meminta review, kan mereka pengen tahu barang yang mereka dibeli seperti apa, kita harus dengan sabar dan teliti menjelaskan produk yang mereka inginkan,” ucapnya.

Kalau brand bahagia saat produk di keranjang kuningnya satu persatu di check-out oleh orang yang mengikuti live, seorang host akan senang jika komunikasi antara audiens dan si host tersebut berjalan dengan baik dan menyenangkan. Bisa tuh dijadiin konten “Nggak semua capek itu obatnya istirahat, bisa jadi kamu nanya etalase no.41 dan akhirnya check-out…”

Kebalikannya nih, Citra juga bakal sedih kalau pas dia live ternyata sepi penonton, jadinya dia gak berinteraksi sama sekali, membosankan bukan? Padahal dia seneng kalau balesin komentar dari audiens yang nonton. Kenapa cicak diam-diam merayap? Karena yang diam-diam gak check-out etalase aku itu ya kamu. Beli woy!

KAWULA MUDA YANG INGIN JADI HOST, KUDU MULAI DARI MANA?

Peluang menjadi seorang host streaming ini tentunya gede, Civs. Kalau dulu kita liat salah satu saluran televisi yang jualin panci secara live, sekarang lo bisa tampil di platform TikTok dan bisa dilihat banyak orang. 

Profesi ini bisa dimanfaatkan untuk ke depannya, dan bisa jadi lapangan pekerjaan baru yang kreatif. 

Buat lo yang suka tampil di depan kamera, pede, suka ngobrol dan merayu orang yang gabut buat beli barang-barang, profesi ini khusus buat lo. Biasanya untuk awal, orang yang mau terjun menjadi seorang host ini walaupun nggak punya portofolio, biasanya brand-brand minta lo untuk buat demo video 1 menit contoh menjajakan sebuah produk. Auto mantengin live orang-orang nih abis ini.

Profesi ini pastinya lagi banyak dibutuhkan para brand juga. Kita nggak tau kan ke depannya profesi host streaming ini kaya gimana? Bisa jadi sangat dibutuhkan, dan yang terpenting bisa membuka pintu karir lo ke depannya. 

Who knows? 

Mungkin berkat host membuka jalan biar bisa jadi influencer ke depannya mungkin. Citra liat, profesi host ini sangat menjanjikan dan bisa ngembangin talent-talent ini supaya dikenal dan diapresiasi banyak orang. 

Karena ini dialamin sendiri ama circle-nya. Berkat jadi host, temen-temennya sampe ada yang dikirimin makanan ke kantor, dan itu sangat berkesan pasti.

SEBERAPA PENGARUH LIVE STREAMING TIKTOK BAGI BRAND?

Kalau ada brand yang belom login buat live streaming kayaknya perlu buru-buru deh, karena ini sangat berguna. Seperti dilansir dari Social Media Today, Douyin, sebuah aplikasi TikTok versi China ini pernah menghasilkan penjualan produk senilai $119 miliar lewat live streaming di tahun 2021. Peningkatan ini 7x lipat dari tahun ke tahun.

Sama halnya dengan data di atas, menurut data yang dihimpun dari TikTok Marketing Science Global LIVE Landscape Study 2021 by Ipsos, lewat live streaming ini, bisa menciptakan peluang bagi brand untuk memperluas jangkauan dan keterlibatan. 

Hal ini dibuktikan dengan 50% pengguna TikTok lebih tertarik pada konten live yang diadakan oleh brand, dan 62% pengguna TikTok menonton live setiap hari.

Bukan hanya soal promosi dan selling, TikTok Insight juga mencatat bahwa di Indonesia, 70% pengguna TikTok menonton live untuk mempelajari hal baru. Karena pengguna TikTok rata-rata Gen Z, 69% pengguna TikTok Gen Z cenderung akan mengunjungi toko atau situs web yang muncul di TikTok. Sebuah angin segar bukan bagi para brand?

Baik host streaming atau brand, keduanya akan sangat diuntungkan melalui live streaming TikTok ini. Berbelanja di platform media sosial bisa menjadi tren tahun ini dan bukan jadi barang baru lagi. Karena maraknya orang yang berbelanja karena kemudahan lewat satu klik saja, maka profesi host pastinya akan sangat dibutuhkan dalam menjaring pembeli baru! (*/)