
Harga buku yang ikutan menggila bikin lo yang doyan baca jadi mikir jutaan kali sebelum membeli buku. Kami ada tips biar lo bisa terus baca buku tapi nggak bikin kantong bolong. Apa saja? Simak tulisan ini.
FROYONION.COM - Buku adalah jendela dunia. Lewat buku konon lo bisa menjelajah dunia hanya dari kamar tidur lo. Dengan buku pulalah manusia saling berbagi pengetahuan.
Namun membaca buku menjadi hal yang sulit dilakukan belakangan ini. Ketika harga bahan pokok melambung tinggi, harga bahan bakar di jenis tertentu ikutan naik, banyak orang bakal berpikir jutaan kali mungkin sebelum memutuskan membeli buku. Lagipula, harga buku juga semakin nggak ramah di kantong.
Dari sini pembajak melihat peluang dengan menjual buku bajakan yang harganya hanya sepertiga dari buku ori. Harga itu wajar belaka, karena mereka nggak terlibat dalam proses kreatif buku tersebut, nggak harus membayar distributor, nggak perlu mendaftarkan ISBN, bahkan si penulis buku tersebut pun nggak kecipratan hasil penjualan buku bajakan tersebut.
Para pembajak memang hanya menanggung biaya cetak buku tersebut. Sebagai orang yang pernah bekerja di percetakan, semakin banyak yang dicetak, harga per satuannya semakin murah. Setelahnya para pembajak hanya tinggal menentukan mau ambil untung berapa.
Yah, pembajakan masih menjadi masalah serius bagi mereka yang bekerja di industri media kreatif Indonesia, dengan film dan buku menjadi dua produk kreatif paling sering dibajak.
Dilihat dari sudut pandang mana pun, membeli buku bajakan merupakan tindakan keliru. Dan jika lo termasuk golongan pembaca yang budiman, seharusnya lo nggak membeli buku bajakan.
Buat lo yang doyan baca buku, tapi terkendala dengan harga buku ori yang gila-gilaan, gue punya tips supaya lo bisa menyalurkan gairah membaca namun nggak tekor di dompet. Apa saja?
1. BELI LALU JUAL SETELAH MEMBACANYA
Cara ini tepat buat lo yang nggak terlalu suka mengoleksi buku. Lo bisa datang ke toko buku buat membeli buku yang lo ingin baca. Kemudian tinggal lo baca hingga puas, hingga ngerti isi bukunya, bahkan kalau perlu bikin review-nya di blog.
Selepas itu, lo bisa menjualnya lewat online shop dengan tagline buku bekas. Biar laku, tentu saja jual dengan harga lebih murah dari harga baru.
Hanya saja ketika lo membacanya, lo kudu hati-hati. Jangan sampai ada halaman buku yang terlipat apalagi sampai robek. Pastikan juga cover bukunya masih tetap mulus. Karena bagaimanapun, pembeli bakal judge the book by it's cover.
Dengan cara yang satu ini, lo bisa dapat kepuasan membaca, sekaligus berhemat hingga puluhan ribu. Bahkan bisa jadi lo yang malah beli buku bekas. Wah boleh juga tuh, Civs.
2. BELI SAAT PRE ORDER
Ketika buku baru dirilis, entah karena baru kali pertama cetak atau karena ada cover baru buat buku itu, pihak penerbit lewat akun instagramnya bakal membuka pre order.
Biasanya, ketika pre order, buku itu didiskon hingga 30% dari harga aslinya nanti. Cara ini cocok buat lo yang suka baca sekaligus gemar mengoleksi buku.
Hanya saja lo perlu sering-sering memantau akun instagram penerbit atau penulis favorit lo biar nggak ketinggalan info pre order. Dana lo juga harus siap sedia, biar ketika ada pre order buku, lo bisa beraksi.
3. PATUNGAN SAMA TEMAN LO YANG SUKA BACA
Jika lo bergabung komunitas buku atau seenggaknya punya teman yang suka baca buku dan kebetulan selera kalian sama, lo bisa menerapkan cara ini.
Lo dan teman lo bisa patungan buat membayar satu buku yang ingin kalian baca. Bisa juga, kalian masing-masing membeli satu-dua buku, kemudian kalian bisa saling bertukar begitu selesai membaca.
Kekurangannya cara ini barangkali sulit buat menentukan buku apa yang bakal kalian baca bareng. Perbedaan pendapat jelas bakal ada, meskipun genre buku yang kalian suka cenderung mirip.
Cara ini juga sama halnya dengan saling meminjam buku antar sesama teman. Untuk itu lo perlu mencari teman yang juga bisa merawat buku, biar ketika lo meminjamkan buku lo ke teman lo tersebut, lo percaya buku itu bisa balik dengan selamat.
4. BACA EBOOK-NYA DI PLATFORM LEGAL
Cara ini cocok buat lo yang nggak terlalu mempermasalahkan, atau bahkan membanding-bandingkan, lebih enak mana antara baca buku fisik atau buku digital? Selama bagi lo yang terpenting bisa baca buku, lo bisa terapkan cara ini.
Sekarang ini, selain menjual buku fisik, penerbit juga menyediakan platform baca buku secara digital. Sebut saja Gramedia Digital.
Ada juga platform oleh pihak lain yang juga menjual e-book, seperti Rakata, Kobo, Storial, dan Kindle, yang bisa lo pakai buat baca buku lewat android.
Harga e-book bisa lebih murah daripada harga fisik karena nggak menggunakan kertas dan tinta dalam produksinya. Bahkan satu akun bisa dipakai oleh beberapa user, bakal memungkinkan lo patungan membeli buku dengan teman.
Ada juga platform yang menyediakan e-book gratis secara legal bernama ipusnas, alias perpustakaan digital. Hanya saja untuk beberapa buku lo mesti mengantri untuk mendapat giliran meminjam. Terlebih lagi, ipusnas hanya memberi jangka waktu selama tiga hari buat kita merampungkan buku yang kita pinjam.
Itulah tips dari gue buat lo yang gemar baca buku tapi nggak mau dompet jadi bolong. Punya tips lainnya yang lebih ampuh? Sini berbagi. Tetap dukung industri media kreatif Indonesia dengan nggak membeli buku bajakan. (*/)