In Depth

JENJANG KARIER PENULIS DIGITAL & CARA MEMULAI JADI PENULIS

Kata siapa jadi seorang penulis itu duitnya kecil? Nih baca tulisan ini biar lo tau jenjang karier seorang penulis dan bagaimana cara memulai untuk jadi seorang penulis!

title

FROYONION.COM - Akhir-akhir ini gue suka banget sharing terkait pengalaman gue sebagai seorang penulis digital di platform Linkedin. Ada beberapa orang yang bertanya ke gue, gimana sih caranya memulai untuk menjadi seorang penulis? Dan jenjang karier seorang penulis itu apa aja sih?

Mungkin banyak orang yang bilang bahwa menjadi seorang Penulis itu duitnya kecil, hanya mengandalkan dari royalti buku yang terjual atau hanya mengandalkan dari fee menulis di media online. Padahal nggak sepenuhnya begitu. Jenjang karier seorang penulis di era sekarang itu luas banget, Civs!

JENJANG KARIER PENULIS DIGITAL

Bahkan keahlian menulis itu merupakan salah satu keahlian fundamental untuk beradaptasi di era yang serba digital ini. Nih, gue kasih tau beberapa profesi yang bisa digeluti seorang penulis:

  • Content Writer: Mungkin lo udah pada tau kan kerjaan dari Content Writer ini. Kerjaannya ya nggak jauh dari menulis konten, baik itu untuk website, sosial media yang tujuannya untuk mengedeukasi atau menginformasi.
  • Copywriter: Sedangkan seorang Copywriter bertugas menulis naskah iklan (secara umum). Nah, Secara garis besarnya jenis tulisan yang dihasilkan seorang Copywriter adalah jenis tulisan yang transaksional atau tulisan yang bertujuan untuk sales. Sebenernya ini tergantung goals yang ingin dicapai, akan tetapi overall goals dari Copywriter itu sales.
  • UX Writer: Kalau UX Writer, dia bertugas untuk membuat copy/tulisan untuk di aplikasi, website, landing page, dan lain sebagainya. Kalau lo sering buka aplikasi e-commerce atau ojek online, nah yang nulis di aplikasi tersebut merupakan seorang UX Writer.
  • Jurnalis: Tentunya jenjang karier seorang penulis lainnya yaitu adalah seorang Jurnalis. menulis merupakan keahlian wajib yang harus dimiliki seorang Jurnalis. Secara umum, Jurnalis adalah orang yang bertugas menulis berita, baik itu di media cetak ataupun media online.
  • Digital Marketer: Yups, ini merupakan salah satu profesi yang lagi banyak dibutuhuhin banget di era sekarang. Menurut gue pribadi, dengan memiliki keahlian menulis, lo udah one step a head untuk menjadi seorang Digital Marketer. Seperti yang gue singgung di awal tadi, bahwa keahlian menulis merupakan keahlian dasar untuk beradaptasi di era digital ini. Bagi lo yang belum tau, Digital Marketer adalah seseorang yang berprofesi untuk memasarkan produk secara digital dengan menggunakan strategi. Profesi Digital Marketer itu luas banget, Civs! Kalau di-breakdown lagi, profesi digital marketer itu ada SEO Specialist, CRM Manager, Social Media Specialist, Content Marketer, dan masih banyak lagi. Dan jobdesc profesi yang gue sebutin di atas masih ada kaitannya dengan menulis. Jadi tugasnya bukan cuma ngiklanin produk di FB ads aja.Nah, dan secara nggak langsung juga seorang Content/Copy Writer termasuk ke dalam profesi digital marketing, loh. Karena tanpa mereka, bagaimana bisa seorang Digital Marketer menjalankan strategi digitalnya? Gue kasih tau lagi, gaji seorang Digital Marketer itu bisa nyampe angka 2 digit loh, Civs! Makanya nggak heran sekarang banyak banget orang yang pengen jadi seorang Digital Marketer.

Sebenernya masih banyak lagi jenjang karier seorang penulis lainnya yang nggak bisa gue sebutin satu persatu karena saking banyaknya. Maka sangat false jika ada orang yang mengatakan bahwa penulis itu uangnya dikit dan nggak bikin kaya. 

Seorang penulis bisa punya penghasilan yang banyak jika dia bisa melihat dan memanfaatkan peluang dengan keahlian yang dia miliki.

BACA JUGA: “PROSES KREATIF BACEP SUMARTONO, PENULIS NASKAH FILM PENDEK ‘TILIK’

CARA MENJADI PENULIS DIGITAL

 Nah, selain itu gue juga pengen share nih cara jadi penulis digital supaya lo bisa beradaptasi di era digital seperti sekarang.

  • Suka Nulis

Yang pertama dan tentunya paling wajib, suka dulu sama nulis. Kalau lo nggak suka nulis dan muak buat nulis, ya lo nggak bakal bisa jadi penulis digital. 

Nulis aja dulu setiap hari sedikit demi sedikit, bisa nulis 1 halaman perhari, kalau masih terlalu berat ya nulis sehari 5 baris perhari aja cukup. Tentunya frekuensinya harus ditingkatin lagi agar semakin terbiasa. Misal, lo nulis 5 baris perhari di minggu ini. Next week, lo bisa tingkatin jadi 10 baris, begitupun seterusnya sampe lo terbiasa dan frekuensi tulisan lo makin banyak.

  • Kirim ke media online

Agar tulisan lo ada yang mengevaluasi, saran gue adalah kirim ke media online. Karena kalo lo ngirim tulisan ke media online dan ditolak, berarti ada yang salah dari tulisan lo, bisa jadi gagasan yang lo bawa kurang kuat atau jenis tulisannya yang kurang cocok. 

Nantinya dari tulisan yang ditolak ini lo bisa evaluasi sendiri, kira-kira kesalahan di bagian mana yang bikin tulisan lo ditolak.

Gue rekomendasiin lo buat kirim tulisan ke Froyonion, Civs! Selain karena tulisan lo bakal terbit di website Froyonion, tulisan lo juga bakal dibayar kok. Lumayan kan buat nambah uang jajan?

Akan tetapi perhatikan juga media yang dituju, karena setiap media punya peraturannya sendiri-sendiri dan punya jenis tulisannya tersendiri.

Dan yang paling penting saat mengirim tulisan ke media online, ada gagasan atau informasi yang bisa lo bagian ke pembaca. Jadi bukan cuma sekadar nulis kehidupan pribadi aja.

  • Ikut Magang/Volunteer

Nah next stepnya lo bisa ikut kegiatan magang atau volunteer yang berkaitan dengan keahlian menulis lo. Tujuannya agar keahlian menulis lo semakin meningkat dan ada mentor yang bisa mengevaluasi tulisan lo. 

Kalau lo punya tulisan yang terbit minimal 1 aja di media online, itu bisa dijadikan portofolio buat daftar magang/volunteer, Civs! Betternya sih ada lebih dari 1 tulisan yang terbit, biar chance diterimanya makin besar. 

Jangan lupa buat bikin file/web portofolio. Ini gunanya sebagai pembuktian dari apa yang telah dikerjain. Gue sendiri ngebangun portofolio di website gue pribadi dan dalam bentuk desain sederhana.

Untuk portofolio penulis digital, isinya bisa dari tulisan media online yang udah terbit atau bisa juga dari kerjaan di tempat magang lo. Intinya portofolio ini penting banget civs buat karier lo ke depannya.

  • Ikut Course

Jangan pernah puas dengan keahlian yang udah dimiliki. Agar keahlian itu makin tajam dan meningkat, lo bisa ikut course berbayar atau yang gratisan. Nggak usah ragu buat ngeluarin duit buat investasi ke diri sendiri, Civs!

  • Bangun Personal Branding

Biar karier lo makin mantep dan makin ajib, jangan lupa bangun personal branding. Lo bisa bangun personal branding di sosmed seperti Instagram, Linkedin, TikTok, untuk menunjang karier lo.

Nah, itulah beberapa step by step untuk bisa berkarier sebagai penulis Civs. Gue sendiri menggunakan step by step ini dan udah cukup keliatan hasilnya, meski saat ini masih berada di entry level. Gue masih berada di entry level karena gue masih mahasiswa. 

Bayangin kalo udah lulus dan gunain step ini buat berkarier, gue yakin setidaknya lo bisa sampai ke mid level di kerjaan lo secara cepat. Kalau lo jalanin cara ini, lo bisa kasih tau progressnya ke gue langsung, ya, Civs! (*/Foto: Shelby Miller via Unsplash.com)

BACA JUGA: “NULIS NASKAH ITU MENYENANGKAN SEKALIGUS MENYEBALKAN (CERITA ERWIN DI DUNIA SCREENWRITING)

  • whatsapp
  • twitter
  • facebook
  • remix
Penulis

Rifky Aritama

Pencari cuan lewat tulisan, content writer di sebuah digital agency