In Depth

COWOK-COWOK WAJIB TAU: PENTINGNYA MENJAGA KESEHATAN MENTAL BUAT ANAK MUDA

Nggak cuma cewek aja yang peduli sama kesehatan mental, cowok juga perlu untuk menjadikan self care sebagai rutinitas.

title

FROYONION.COMBanyak survey dan riset yang dilakukan di seluruh dunia mengatakan bahwa para cowok tuh susah untuk lebih ‘terbuka’ tentang kesehatan mentalnya, meskipun fakta yang sebenarnya, para cowok lebih rentan untuk melakukan tindakan bunuh diri dibandingkan cewek.

The American Foundation of Suicide Prevention pada 2018 menyatakan kalo tingkat kematian akibat bunuh diri untuk cowok lebih tinggi 3,56 kali lipat dibandingkan cewek. Setiap tahunnya di Amerika, ada 6 juta cowok yang menderita gejala depresi, dan 3 juta cowok menderita anxiety.

Meskipun jumlah penderitanya yang begitu banyak, National Institute of Mental Health (NIMH) melaporkan bahwa “Cowok lebih sedikit menerima dukungan kesehatan mental formal dibandingkan cewek.”.

KOK BISA?

Pertama, ada stigma budaya yang kuat seputar kesehatan mental cowok. Beragam budaya yang berkembang di dunia ini punya peran penting dalam ‘menyetir’ perilaku dan persepsi seseorang, terutama buat cowok. 

Biasanya, stigma ini sering disebut sebagai ‘The Man Box’, sebuah konstruksi terhadap ide bahwa para cowok itu harus mampu berdiri sendiri, terlihat kuat, memiliki fisik yang atraktif, dan menggunakan agresi untuk meredam konflik.

Terkadang, beberapa budaya atau kelompok masyarakat menilai seorang cowok yang mencari dukungan kesehatan mental dengan pergi ke psikolog merupakan tindakan yang ‘nggak mencerminkan’ cowok, atau lemah. Stigma kayak gini berkembang kuat di lingkungan masyarakat, terutama di lingkungan yang kurang diedukasi dengan baik.

Selanjutnya, kurangnya edukasi tentang kesehatan mental lebih dirasakan para cowok. Salah responden dalam survey kesehatan mental yang dilakukan oleh Medical News Today (MNT) bilang kalo ‘ketidaktahuan’ atas apa yang dialami membuatnya malu, dan biasanya dia nggak akan ‘curhat’ tentang masalah itu ke siapapun.

Hal ini bisa berarti bahwa seorang cowok lebih enggan untuk datang ke psikolog karena persepsi atas diri yang salah dan juga kuatnya stigma buat para cowok untuk bisa ‘lebih kuat’ dibandingkan cewek.

Terkadang juga, para cowok yang mentalnya lagi menderita lebih menggunakan medium lain sebagai cara untuk mengatasi gejala yang semakin parah. Beberapa suka mengkonsumsi alkohol, rokok, atau bahkan obat-obatan supaya bisa ‘bebas’ dari perasaan yang nggak menyenangkan itu.

Tapi, pelarian ke alkohol, rokok, narkoba, dan pilihan negatif lainnya nggak akan ngebawa diri kita terbebas dari masalah itu.

Untuk itu, cowok-cowok perlu untuk mengetahui apa yang sebenernya dibutuhkan sama dirinya sendiri, dan berkontemplasi tentang masalah yang lagi dihadapi, sehingga tau ‘akar’ permasalahannya ada di mana.

Sama kayak cewek, para cowok pun perlu untuk peduli dengan kesehatan mental diri sendiri. Nggak perlu malu untuk mengakui kalo cowok pun butuh support untuk urusan mentalnya. 

Self care ini bukan praktik yang bisa ‘kelar’ dalam waktu semalam. Melainkan sebuah praktik yang dilakukan bertahap dan lebih personal ke masing-masing cowok. Kita bisa ciptain kebiasaan baru yang bermanfaat dan berefek positif ke kesehatan mental dan juga fisik.

SERING-SERING MELAKUKAN AKTIVITAS FISIK

Aktivitas fisik yang rutin menunjukkan banyak manfaat, nggak hanya buat kesehatan badan, tetapi juga menjaga keadaan mental tetap baik. Kegiatan ini dirasa cocok banget buat para cowok untuk dilakukan secara rutin.

Nggak perlu kegiatan fisik yang ‘berat-berat’ buat menjaga kesehatan mental kita, cukup olahraga ringan kayak jogging di komplek rumah juga dinilai udah cukup, Civs. George Mammen, PhD, seorang post-doctoral dari Universitas Toronto melakukan review terhadap 30 artikel riset tentang kesehatan, dan 25 di antaranya menunjukkan bahwa light to moderate exercise bisa mencegah gejala-gejala depresi.

Jadi, apa salahnya buat cowok-cowok untuk membuat olahraga ringan menjadi sebuah rutinitas sehari-hari?

MEMBUAT JADWAL TIDUR YANG TERATUR

Nah, ‘begadang’ mulai jadi masalah yang banyak diderita sama para cowok-cowok jaman sekarang, nggak cuma di Indonesia aja sih ini, bahkan di berbagai negara lainnya juga.

Ada salah satu penjelasan dari buku yang berjudul “Why We Sleep: Unlocking The Power of Sleep and Dreams” oleh Matthew Walker, PhD yang bikin gue mikir tentang betapa pentingnya tidur teratur 8 jam sehari bagi manusia. Katanya, tidur itu adalah usaha alam untuk melawan kematian. 

Bahkan, sampe sekarang pun para sleep scientist masih belum bisa memecahkan rahasia dari ‘tidur’. Yang perlu kita tau, tidak ada satupun fungsi biologis di dalam tubuh kita yang tidak menerima manfaat dari ‘tidur’. Oleh karena itu, persepsi kita sebagai cowok terhadap tidur perlu diubah. Kita perlu menganggap tidur 8 jam sehari sebagai ‘resep’ harian untuk menjaga kesehatan, baik fisik maupun mental.

INTINYA, LUANGKAN WAKTU LEBIH UNTUK MENGENAL DIRI SENDIRI

Masalah yang sering dihadapi oleh para cowok-cowok, terutama di kota-kota besar adalah kurang mengenal diri sendiri. Terlalu banyak melakukan aktivitas sosial, ataupun terlalu sibuk melakukan pekerjaan yang menguras pikiran mampu menarik para cowok masuk ke lubang hitam yang ada di dalam kepalanya sendiri.

Semua orang itu unik, artinya memiliki kebiasaan yang berbeda dari individu lainnya. Contohnya, ada cowok yang suka journaling sebagai cara untuk menuangkan pikiran yang ‘berlebih’, hasilnya kemudian pikirannya menjadi lebih luang dan jernih untuk menghasilkan sesuatu yang positif.

Ada juga cowok yang sering melakukan olahraga atau pergi ke gym. Nyatanya, kegiatan ini mampu membuat tubuh menghasilkan endorfin yang membuat sensasi ‘feel good’, mirip dengan efek morfin.

Beberapa tahun terakhir emang jadi tahun terberat bagi mayoritas anak muda di jaman sekarang. Di masa-masa sulit kayak gini, sebaiknya para cowok juga mulai peduli dengan kesehatan mentalnya. Apa yang dulunya mungkin nggak cocok untuk dilakukan oleh para cowok, sekarang udah jadi “jalan hidup” bagi beberapa cowok. Yang paling penting, kita punya mental yang sehat dan pikiran yang jernih, dan itu kegunaan dari self care.

Kalo kalian, biasanya ngelakuin apa aja nih untuk menjaga kesehatan mental, Civs? (*/)

  • whatsapp
  • twitter
  • facebook
  • remix
Penulis

Garry

Content writer Froyonion, suka belajar hal-hal baru, gaming, dunia kreatif lah pokoknya.