Sering terjadi di sekitar kita tentang stigma cowok jantan itu dilarang skincare-an karena kata orang tua kita dulu terlalu menye-menye. Tapi sebenarnya salah nggak si, Civs?
FROYONION.COM - Kalian pasti udah pernah denger kan ya istilah Toxic Masculinity. Tapi apa si toxic masculinity? Jadi sebenarnya toxic masculinity ini adalah standarisasi-standarisasi sikap atau perilaku dalam sosial masyarakat yang berlebihan kepada pria. Apabila standarisasi yang dilakukan tidak terpenuhi, laki-laki dianggap tidak jantan atau maskulin.
Memang bagi sebagian orang terutama wanita melakukan perawatan diri itu sudah lumrah dan umum dilakukan. Apalagi di era sekarang, mungkin menjadi salah satu hal yang diwajibkan bagi para kaum perempuan. Namun, ini berbeda dengan para kaum pria. Di lingkungan kita sering kita temui orang-orang yang masih belum terbuka pikirannya dan masih menganggap bahwa pria itu tidak perlu menggunakan produk-produk skincare atau melakukan perawatan diri, kalo bahasa kerennya sih Selfcare ya. Alasanya karena katanya terlalu menye-menye.
Tapi sebenarnya nggak ada yang salah kok pria menggunakan skincare, baik pria maupun wanita tentu sama-sama manusia yang terkadang memiliki rasa kurang pede karena mungkin memiliki wajah yang jerawatan atau kusam dan terlihat tidak terawat. Karena gue yakin setiap dari kita tentu ingin terlihat sempurna dan ingin dipandang menarik oleh orang lain bukan? Nah, makanya ada beberapa orang yang memang perlu menggunakan skincare untuk merawat wajah maupun tubuh mereka. Dan menurut gue, semua itu adalah hak lo, seluruh badan lo ya termasuk aset yang perlu lo perhatikan. Dengan lo memperhatikan dan merawat aset lo “tubuh” lo, itu berarti tandanya lo juga udah bersyukur dan care atas tubuh yang sudah tuhan berikan kepada lo.
Pandangan tentang gender yang terlalu kaku, membuat beberapa orang menganggap bahwa perempuan harus terlihat feminim dan laki-laki harus terlihat kuat, mendominasi, menguasai dan menundukan kaum perempuan. Dari kecil juga kita sudah didoktrin tentang masculinity ini. Contohnya “laki-laki itu nggak boleh nangis, laki-laki itu harus kuat” padahal dia habis jatuh dari pohon jambu ketinggian 5 meter, kan kadang nggak makesense ya? tapi begitulah realita di sekitar kita. Pada akhirnya kita sebagai seorang laki-laki menjadi sulit untuk mengungkapkan atau meluapkan seluruh emosi dalam diri kita. Emosi sedih, emosi marah, dan lain sebagainya.
Padahal di lirik lagu anaknya Ahmad Dhani si Al, El, dan Dul juga udah jelas-jelas tersirat lirik yang berbunyi “aku bukanlah superman, aku juga bisa nangis, jika kekasih hatiku pergi meninggalkanku” melalui lirik lagu ini kita bisa melihat, lirik ini pun memberikan pesan bahwasanya anaknya seorang Rockstar aja ternyata juga bisa loh nangis gara-gara ditinggalin pacar, wkwk bercanda deng. Tapi terlepas dari stigma itu menurut gue pribadi wajar-wajar aja si laki-laki pake skincare, karena setiap orang juga memiliki kebebasan atas tubuh yang dia miliki selagi nggak sampai melampaui batas-batas norma agama maupun sosial aja si.
Tapi balik lagi ke topik awal, bukan karena skincare-an pria mejadi lemah atau menye-menye. Tapi, ada beberapa alasan pria perlu menggunakan skincare. Berikut di antaranya.
Penting bagi kita sebagai pria untuk melakukan perawatan tubuh kita. Memang terkadang untuk perawatan diri membutuhkan effort dari segi biaya serta membutuhkan waktu yang relatif lama. Dengan banyaknya produk-produk skincare yang ada dan memiliki berbagai jenis dan merek kadang malah jadi membingungkan.
Kalo gue saranin mulai pakailah skincare yang basic aja dulu, kaya misalnya facewash, facial wash, dan yang terpenting yaitu sunscreen buat ngelindungin kulit lo dari hamparan sinar UV. Selain itu juga sering-seringlah wudhu buat lo yang agamanya islam biar wajah lo berseri-seri, civs!
Perawatan terhadap diri lo sendiri adalah bentuk rasa syukur elo, bahwasanya lo masih diberikan tubuh yang sempurna makanya kita harus menjaga dan mencintai tubuh kita. Ketika lo merawat tubuh lo dengan baik orang juga akhirnya akan seneng ngelihat lo, aura yang lo miliki jadi lebih fresh dan nggak lusuh, kusam, atau kotor lagi.
Memang nggak bisa dipungkiri terkadang beberapa pekerjaan juga membutuhkan orang-orang yang good looking. Good looking disini maksudnya orang yang bisa merawat dirinya. Contohnya beberapa pekerjaan seperti pramugara atau mungkin teller bank yang tentunya sangat membutuhkan orang yang good looking karena mungkin pekerjaan ini notabene pekerjaan yang memerlukan untuk bertemu langsung dengan publik maupun stakeholder perusahaan sebagai salah satu bentuk service excellent ataupun sebagai representatif bagi disuatu perusahaan/instansi.
Selain itu, ada juga pekerjaan seperti aktris/aktor, selebgram, yang pastinya bekerja sebagai seniman yang dipandang publik dan menjadi konsumsi bagi publik. Dan bahkan selain itu, kita juga nggak jarang dan cukup sering menjumpai beberapa loker-loker pekerjaan dengan persyaratan atau requirement, calon kandidat harus good looking atau minimal bersih dan grooming well, baik itu persyaratan tertulis maupun tidak.
Maka dari itu, secara nggak langsung akhirnya kita juga dituntut untuk bisa merawat dan menjaga diri kita dengan baik. Dan, terlepas dari adanya tuntutan pekerjaan, sebenarnya nggak ada yang salah juga kan kita merawat diri kita sendiri.
Sebagai laki-laki nggak munafiklah, siapa si yang nggak pengen kelihatan ganteng, ya nggak civs? tapi ganteng kan takdir bang! ya misalkan nggak gantengpun minimal lo bersihlah jadi orang juga enak ngeliatnya dan cewek pun juga nyaman deket sama lo. Dan, menurut gue ganteng tuh ada tiga macem dan bersifat relatif jadi nggak ada patokan. Weishh apa aja tuh bang? yang pertama ganteng financial. Kedua ganteng hati dan pikiran. Dan yang terakhir ganteng secara look.
Nah, dari ketiga hal itu lo sebenarnya bisa kembangin diri lo dan mulai ubah apa yang menurut lo bisa ubah. Misalkan tentang look, tapi kan kulit gue item bang? What's wrong dengan kulit hitam brouu? Warna kulit gue juga tone-nya hitam. Ya elo cukup jadi diri lo sendiri yang apa adanya aja, tapi tetep jaga dan rawat seluruh tubuh lo mungkin dengan cara gunain skincare, olahraga, atau apapun.
Jadi stigma tentang cowok skincare-an itu menye-menye itu menurut gue salah si, justru di zaman sekarang kita perlu pake skincare mau itu tujuannya sebagai tuntutan pekerjaan atau hal lain. Bukan berarti cowok pakai skincare itu lemah, tapi ya memang harus dirawat aja. Mindset seperti ini yang seharusnya kita ubah di lingkungan masyarakat kita. But, what do you think, guys? Share your comment below! (*/)