Movies

PESAN SOSIAL DALAM SERIES ALICE IN BORDERLAND SEASON 2 BUAT PARA PEMUDA-PEMUDI

Sedang populer di Netflix, serial Alice in Borderland season 2 nggak cuma bikin jantungan penonton dan ngeri dengan adegan-adegannya yang penuh darah dan kekerasan. Di balik itu, ada juga sederet pesan yang dapat dipetik dari plot cerita series ini.

title

FROYONION.COM - Serial asal Negeri Sakura yang sempat booming di akhir tahun 2020 dengan judul Alice in Borderland sukses menyita perhatian jutaan pasang mata melalui platform streaming online Netflix. 

Berkat kesuksesan di season pertamanya, pada akhir tahun 2022 kemarin serial ini berhasil merilis sekuel pada season keduanya yang masih diperankan oleh Kento Yamazaki, Tao Tsuchiya, dkk. Bahkan pada saat artikel ini dibuat serial ini masih mendominasi peringkat di platform Netflix.

Oh, iya! Sebelum masuk ke topik pembahasan gue mau kasih warning dulu, nih. Buat lo yang pada belum nonton series ini gue saranin buat nonton dulu aja sampai abis kalau perlu bahkan dari season pertamanya ya, Civs biar nggak kena spoiler

Dan usahakan nontonnya wajib di Netflix, ya. Biar nontonnya secara legal. Sekalian juga itung-itung buat ngedukung para aktor maupun aktris beserta jajaran sutradara dan tim produksi yang udah berjuang keras ngebikin serial ini sebagai bentuk apresiasi kita ke mereka.

BACA JUGA: PENJELASAN AKHIR FILM ALICE IN BORDERLAND SEASON 2, HATI-HATI SPOILER!

Serial dengan genre thriller science fiction ini mengisahkan tentang sekelompok orang yang terjebak dalam dunia dengan rules seperti pada game sebagai pemain yang berjuang untuk kembali ke dunia nyata dengan mempertaruhkan hidup dan matinya.

Para sekelompok orang tersebut termasuk Arisu (Kento Yamazaki) dan Usagi (Tao Tsuchiya) harus memainkan setiap permainan yang ada di dalam dunia yang mereplikasi kota Tokyo tersebut. 

Ada berbagai macam game yang harus dimainkan dimana tingkat kesulitan permainan mengikuti besarnya level kartu poker. Jika pemain kalah dalam permainan maka ia harus mati. Jika yang menang akan mendapatkan penambahan masa visa yang berlaku untuk menambah berapa lama lagi masa hidupnya di dunia tersebut dan harus tetap memainkan setiap game sampai selesai untuk tetap bertahan hidup. 

Singkat cerita, si Alice atau yang kalau dalam pengucapan bahasa Jepang penyebutannya menjadi Arisu. Di babak terakhir bersama dengan Usagi, Arisu berhasil mengalahkan boss dengan level kartu Queen of Heart setelah sebelumnya mengalahkan boss dengan level King of Spade bersama dengan Kuina, Chisiya, Niragi, Ann, Heiya dan Aguni sampai mati-matian. Lalu kenapa kok bisa mereka berhasil menamatkan dan mengalahkan boss tertinggi di dunia game tersebut?

Jawabannya simple. Ya karena mereka adalah karakter utamanya. Nggak mungkin kan karakter utama sampai kalah di permainan atau malah mati di tengah cerita. Intinya si pengarang sudah menentukan plot yang terstruktur buat ngebawa main character sampai akhir ceritanya.

Terlepas dari bagusnya series karya Shinsuke Sato yang diadaptasi dari Manga berjudul Imawa no Kuni no Arisu yang ceritanya dibuat langsung oleh Haro Aso ini. Setelah nonton sampai selesai ternyata ada pesan sosial yang begitu mendalam yang disampaikan secara tidak langsung. 

Pesan tersebut semacam ditujukan bagi kalangan muda-mudi. Terutama kita yang hobby banget main game seharian tanpa keluar dari rumah selangkahpun dan teruntuk kita yang lagi struggling mati-matian mencari jati diri karena gejolak masa muda dan karena beberapa faktor sosial lain yang ngebikin hidup seolah-olah udah nggak ada artinya. 

Setelah menonton akhir episode musim terakhir dari serial ini akhirnya kita bisa mengambil kesimpulan berupa pesan penting dimana dunia yang kita jalani sekarang adalah dunia nyata dimana kita cuma punya kesempatan satu kali dalam menjalani hidup. 

Selesai menyaksikan serunya petualangan Arisu dkk di dunia persimpangan antara hidup dan mati, kita telah diingatkan kembali bahwasanya kita harus tetap menjalani hidup bagaimanapun juga. Nggak peduli seberapa hancurnya hidup dan seberapa kita merasa tertekan.

Setidaknya kita masih bisa bangkit dan merubah takdir dan selagi masih mau berusaha meski nyawa menjadi taruhannya. Dengan semua usaha itu pastinya dunia nyata bakalan terasa lebih baik untuk hidup ketimbang kita hanya berlama-lama berdiam diri bermain gim di kamar tanpa mengetahui betapa berharganya dunia luar. Ada banyak hal menarik di dunia yang lebih interesting selain gim. 

Ketika sesaat dunia ini terasa berat sampai kehilangan arah nggak tau lagi mau kemana. Mungkin kita boleh berhenti untuk istirahat sejenak dan setelah itu bangkit lagi. Masa-masa kelam yang pernah kita lalui bukan berarti dijadikan alasan untuk menutup diri dari dunia nyata. 

Baiknya itu dijadikan motivasi dan pembelajaran sekaligus introspeksi diri biar kita nggak selamanya dicap sebagai pecundang. Sesekali mungkin kita perlu bercermin sambil bertanya “Apa, sih yang salah dari diri gue? Kenapa gue sampai dicap loser begini? Kenapa mereka ngebenci gue? Kenapa hari ini terasa freak banget?”

Kalau kita sudah menemukan jawaban dari pertanyaan tersebut dipastikan untuk merubah hidup akan lebih mudah, jadi mulailah menilik lebih dalam lagi tentang diri sendiri karena itu juga penting. Bukan dunia yang jahat, tapi itu semua adalah ujian yang harus dilalui sebagaimana alam semesta berjalan. Ingat, selalu ada kesempatan kedua (bahkan lebih) bagi kita yang pernah gagal dan hancur. (*/)

  • whatsapp
  • twitter
  • facebook
  • remix
Penulis

Imam Ihsani

IT Staff & Programmer salah satu Rumah Sakit di Jawa Tengah, suka nonton film, kadang juga jadi kang ojol pas senggang.