Movies

BISAKAH MANGA JUUJIKA NO ROKUNIN DIADAPTASI DALAM ANIME?

Ada beberapa orang yang bilang kalau manga ini termasuk the most brutal revenge manga yang pernah ada. Kira-kira bisa diadaptasi dalam bentuk anime nggak ya?

title

FROYONION.COM - Hayo siapa yang belum tau sama manga ini? Gue juga baru tau beberapa hari belakang ketika gue nyari rekomendasi manga di Twitter. Belum banyak yang mention tentang manga ini, tapi ada beberapa orang (khususnya orang luar negeri) yang bilang kalau manga ini jangan sampai terlewat, over gore katanya. Akhirnya gue memutuskan untuk membaca manga Juujika No Rokunin.

Juujika No Rokunin ini rilis pertama kali pada tanggal 9 Maret 2020 di Bessatsu Shonen Magazine. Namun, hanya bertahan 8 bulan saja, dan setelahnya pindah ke Pocket Magazine sampai sekarang. Yep, ini satu-satunya manga karya Nakatake Shiryuu dan masih on going. Wajar saja kalau masih banyak orang yang belum tau karena mangakanya juga masih fresh.

BACA JUGA : SPOILER ALERT: PENCINTA ONE PUNCH MAN HARUS BACA MANGA YANG SATU INI

Genre basic manga sebenarnya shonen, tapi menurut gue lebih ke psychological dan crime dengan sedikit bumbu drama di dalamnya. Premisnya juga simple, cuma balas dendam akibat sering dirundung. Gue pikir cuma balas dendam berencana biasa, ternyata tidak sesederhana itu.

SINOPSIS

Cerita ini berawal dari Uruma Shun (tokoh utama) yang sering dirundung oleh lima orang biadab waktu SD. Kelima orang itu bernama Senkouji KatsumiUshiro YuugaMadoka Hiro, Kuga Daichi, dan Shigoku Kyou. Gue nggak akan sebut mereka berlima sebagai teman Uruma karena kelakuannya yang diluar nalar, walaupun mereka semua satu sekolah sama Uruma.

Biasanya orang yang merundung pasti ada alasan khusus seperti muka yang dirundung itu jelek, atau dia bodoh, dan lain sebagainya. Namun, Uruma ini menurut gue biasa aja, nggak jelek, enggak bodoh, dan nggak aneh-aneh, cuma anak kecil yang polos aja. Kelima orang itu merundung Uruma hanya demi kepuasan semata.

Mereka berlima menjadikan Uruma sebagai bahan uji coba yang dinamakan “Experiment A.” Jadi eksperimen ini bertujuan untuk membunuh Uruma secara tidak langsung, atau seberapa kuat Uruma bertahan dari siksaan dan akhirnya bunuh diri. Banyak kekerasan yang dilakukan kelima orang biadab ini. Mulai dari kekerasan fisik, kekerasan mental, pelecehan seksual, hingga membunuh orang tua Uruma.

Bukannya bikin Uruma frustasi dan bunuh diri, dia malah berencana balas dendam. Dengan bantuan kakeknya yang pernah jadi anggota pasukan kesatuan Kitayama, Uruma dilatih menjadi pembunuh berdarah dingin dan jadi malaikat maut bagi kelima orang biadab tersebut.

BACA JUGA : APAKAH SIBYL SYSTEM YANG ADA DI ANIME PSYCHO PASS BISA DITERAPKAN DI INDONESIA?

EKSEKUSI

Alur cerita ini lumayan cepat menurut gue. Di chapter 4, Uruma sudah beraksi dan memberi hukuman kepada Senkouji Katsumi. Dia dikuliti Uruma menggunakan alat pengupas, itu pun juga ajaran kakeknya Uruma. Setelah itu, Senkouji ditembaki tepat di tubuhnya yang tidak berkulit menggunakan senapan angin.

Nah, setelah itu alurnya perlahan mulai melambat, bahkan setiap chapter hanya berisi 10-12 page saja. Mulai dari sini juga konflik internal perundung Uruma yang lainnya juga terlihat, salah satunya Ushiro Yuuga.

Ushiro Yuuga ini target kedua Uruma. Dia punya prostitusi online dan memperbudak wanita untuk bekerja sesuai keinginannya. Namun, di sekolah dia kelihatan anak yang baik, bahkan populer di kalangan perempuan maupun laki-laki. 

Uruma menghukum Ushiro menggunakan choke pear. Alat ini terbuat dari metal yang membuka 4 sisi saat tuasnya di putar, kayak bunga yang mekar gitu. Biasanya digunakan pada masa medieval Eropa untuk menyumbat mulut seseorang, tapi Uruma menggunakan alat ini untuk menyumbat anus dan alat kelamin Ushiro.

Di chapter 33, Uruma juga menghukum target ketiganya yaitu Madoka Hiro dengan thumbscrew. Alat ini semacam sekrup, lalu bagian alas dan penutupnya bergerigi kayak perangkap tikus. Jempol yang dimasukkan ke dalam tersebut lama-lama akan hancur jika sekrupnya dikencangkan. Ini digunakan di zaman kuno untuk mendapat pengakuan dari tersangka.

Setelah jempol tangan Madoka hancur, jempol kaki Madoka juga dipatahkan Uruma agar tidak bisa berjalan maupun lari. Uruma juga menggunakan alat bernama the rack yang terkenal di abad pertengahan. Kaki Madoka diikat di bagian ujung dipan, sedangkan tangannya diikat di tuas roda kayu pemutar.

Simpelnya kayak pancingan, tapi ujung kailnya tersangkut dan kusut di tumpukan ranting yang menyatu. Nah, tumpukan ranting itu ujung dipan, Uruma jadi pemancing, dan Madoka jadi tali pancing yang lama kelamaan kalo ditarik akan melar dan putus. Yep, literally urat, otot, kulit, dan sendi Madoka melar dan kemudian putus.

BACA JUGA : KENAPA BANYAK ORANG MENYEBUT SERIAL PLATINUM END SEBAGAI SERIAL YANG BURUK?

Target keempat lebih parah lagi, yaitu Kuga Daichi. Dia diikat lalu dimasukkan ke dalam tong berisi air dan udang belalang yang terkenal sebagai petinju lautan. Udang ini sangat kuat dan dapat menghancurkan apa saja. Pukulan udang ini bahkan mencapai 80 km/jam lebih.

Setelah tubuh Kuga ditinju oleh udang, Uruma merebus Kuga hidup-hidup bersama udang belalang. Karena udang belalang ini karnivora dan peka terhadap suhu, perlahan udang ini mulai memakan tubuh Kuga dan masuk ke dalamnya kayak ulat buah. Namun, Kuga berhasil kabur, tapi akhirnya tertangkap Uruma lagi, kemudian Uruma marah dan mencabik-cabik Kuga.

Nah, target terakhir Uruma yaitu Shigoku Kyou, otak atau dalang dibalik perundungan yang dideritanya. Namun, sayangnya Uruma belum berhasil membunuh Kyou, malah Kyou bermain-main dengan kakek dan adiknya Uruma yang baru siuman pasca kecelakaan yang disebabkan Kyou juga. Kyou malah berhasil membunuh adik dan kakek Uruma.

Akhirnya polisi mengetahui keberadaan Uruma dan menangkap Uruma. Uruma dijatuhi hukuman 5 tahun penjara. Setelah keluar, Uruma malah hilang ingatan dan Kyou semakin terkenal berkat ajaran aneh yang disebarkan olehnya, semacam kultus gitu. Nah, ceritanya belum berlanjut lagi karena masih on going.

BACA JUGA : APAKAH MINORU TANAKA LEBIH JENIUS DARI LIGHT YAGAMI? SPOILER ALERT!

APAKAH BISA DIADAPTASI DALAM BENTUK ANIME?

Menurut gue bisa bisa aja sih, kan ada banyak juga tuh anime psychological yang eksis juga kayak Psycho Pass, Death Note, Perfect Blue, Monster, Death Parade, dan lain sebagainya. Namun, gue nggak yakin bakal bisa sedetail yang ada di manga Juujika No Rokunin ini.

Seperti yang udah gue ceritakan di atas, kebrutalan Uruma tergambar sangat rinci di manga ini. Bagaimana daging Senkouji yang terlihat jelas setelah dikupas, alat choke pear yang masuk ke dalam anus Ushiro dan alat kelaminnya hingga robek. Lalu ada satu page yang menjelaskan bagaimana kuku jempol tangan Madoka perlahan hancur, dan juga udang belalang yang masuk ke tubuh Kuga hingga ke tulang dadanya.

Gue pikir nggak akan lulus sensor sih kalau dijelaskan secara rinci. Bahkan di chapter 73 juga ada beberapa adegan yang disensor dan ditutupi warna hitam karena di Jepangnya sendiri juga nggak lulus sensor, tapi nggak tau juga sih di majalah fisiknya lulus sensor atau enggak.

Kalau beberapa adegannya di sensor, pasti nggak akan dapet feel-nya, dan tentunya pesan yang disampaikan penulis tidak akan tersampaikan. Yah kita tunggu saja apakah nantinya bakalan diadaptasi anime atau enggak. Lo bisa baca manganya di sini untuk lebih tau secara rinci. (*/)

  • whatsapp
  • twitter
  • facebook
  • remix
Penulis

Dynasti Savira

Investor Reksadana, pro player Blossom Blast Saga, pegiat hidup monoton, dan penikmat seni tapi bukan air. Motto hidup : Semua masalah pasti akan berlalu, iya berlalu lalang.