Movies

BERKACA DARI AVATAR 2, KENAPA YA FILM HOLLYWOOD BERANI DIGARAP DENGAN DURASI PANJANG?

Lo sadar nggak Civs kalau film-film Hollywood itu banyak yang berani dibikin dengan durasi panjang (bisa lebih dari 3 jam). Kenapa ye kira-kira orang Amerika doyan dan bisa betah nonton film lama?

title

FROYONION.COM - Desember nanti lo bakal bisa menikmati film Avatar 2: The Way of Water yang bakal dirilis setelah 13 tahun penantian dari tayangan pertamanya. Sekuel tayangan ini bakal diberi rating PG-13 kayak film pertandanya yang tayang pada 2009 lalu.

Ada keterangan 'partial nudity' alias semi-telanjang dalam salah satu film produksi Hollywood yang digadang-gadang memakan budget termahal sepanjang sejarah. FYIbudget dari pembuatan film ini diperkirakan hampir mencapai US$350 juta hingga US$400 juta atau sekitar Rp5,4 triliun hingga Rp6,2 triliun. 

Bukan cuma dua sisi itu saja nih Civs yang menarik dari film tersebut. Buat lo yang udah nggak sabar mau nonton itu nanti, gue kasih tau ya kalau lo mesti siapin lebih banyak waktu buat tetap berkonsentrasi saat nyimak cerita film itu. FYI, film tersebut nantinya bakal berdurasi sekitar 3 jam 10 menit cuy.

Kalau dibandingin dari film pertamanya, durasi itu lebih lama sekitar 29 menitan. 

Dilansir dari CNNIndonesia.com, sutradara film tersebut James Cameron membeberkan kalau durasi yang panjang itu dilakukan pihaknya buat mengeksplorasi berbagai hal yang tidak dikembangkan dalam film pertamanya. Kata doi sih nantinya bakal banyak cerita kisah yang sangat menarik dan penuh emosional di film kedua ini. 

Menurutnya hal tersebut yang tidak banyak ditampilkan pada film Avatar yang tayang pada 2009 lalu. Hubungan emosi dari para karakternya bakal disuguhkan secara jor-joran di sekuel ini. 

"Saya melihat anak-anak saya bisa duduk dan menyaksikan lima episode dan masing-masing berdurasi satu jam secara langsung," cerita James Cameron yang tak ingin mendengar keluhan tentang durasi filmnya yang panjang. 

Btw, bukan cuma film Avatar 2 aja tapi lho yang punya durasi panjang. Beberapa film Hollywood yang lain juga menggunakan skema serupa dalam pembuatan filmnya. Bahkan, film dengan durasi panjang itu nyatanya malah menempati posisi film terlaris di dunia. 

Misalnya, Avengers: Endgame dengan durasi 3 jam 2 menit dan Titanic dengan durasi 3 jam 14 menit. 

Ada juga film King Kong (2005) yang tayang dengan durasi 3 jam 21 menit. Kemudian beberapa film yang lagi ngetren belakangan ini seperti The Batman (2 jam 56 menit); Black Panther: Wakanda Forever (2 jam 41 menit). 

Nah, jadi pertanyaan besar nih kenapa nonton film Hollywood itu bisa jadi kayak latihan ketahanan konsentrasi begitu ya. Kenapa penggarap film itu bisa yakin dan pede kalau penontonnya bisa terus konsentrasi menyimak cerita demi cerita yang disuguhkan dalam film tersebut. 

KACAMATA SUPERHERO

Menurut pendiri situs AwardsWatch Erik Anderson, film-film dengan genre sci-fi cenderung jauh lebih disukai oleh masyarakat dan sering kali tembus dalam box office. Dalam hal ini, tren tersebut sudah terjadi sejak tahun 70-an hingga 90-an. 

Film-film genre itu diwakilkan dengan karakter superhero, kata dia, sehingga cenderung lebih memerlukan durasi waktu yang panjang untuk dapat menceritakan keseluruhan ide dan karya yang dituangkan. Makanya, nggak perlu kaget lagi Civs kalau misalnya banyak orang yang merasa nyaman nonton film superhero secara panjang lebar di bioskop.

Kalau kata Erik sih, efek visual yang heboh itu jadi salah satu motivasi penonton untuk bisa meninggalkan rumahnya dan pergi menonton film superhero di layar lebar.

Popularitas itu misalnya didapat dari film Avatar pertama yang tayang pada 2009 lalu. Nggak cuma itu, film-film besutan rumah produksi Marvel juga sukses mengudara dengan waktu tayang yang panjang di bioskop. 

Nah, sudut pandang itu juga diuraikan sama SVP Content Strategy & Editorial Director Boxoffice Pro Daniel Loria. Menurut dia, sekarang ini ada perpindahaan platform bagi film-film dengan durasi menengah hingga pendek yang cenderung digarap oleh genre film lain. Misalnya seperti komedi romantis dengan durasi sekitar 100 menitan atau film horor sekitar 90 menitan. 

Mereka menemukan 'rumah baru' dengan menggunakan platform streaming sehingga bisa lebih efektif menjangkau audiensnya yang nyaman menonton dari rumah. Anggaran dari kedua genre film itu tentu berbeda, sci-fi yang memperlihatkan superhero memerlukan efek grafis yang terkadang lebih rumit dari film horor ataupun komedi romantis.

Loria menganggap kalau sekarang ini film-film dengan 'anggaran' yang tidak fantastis itu mulai meredup popularitasnya di bioskop. 

GIMANA TERUS JAGA ATTENTION PENONTON?

Menurut gue, hal ini sangat penting buat para sineas yang memutuskan buat bikin film dengan durasi yang panjang. Apalagi kalau mencapai durasi hingga 3 jam lebih.

Pertama, harus dipastikan dulu kalau lo punya cerita yang solid dari setiap scene yang bakal ditayangin. Jangan sampai ada kekosongan dan miskonsepsi dari alur cerita yang coba lo bangun dalam tayangan film itu. 

Kenapa ini penting? Soalnya penonton perlu juga berkonsentrasi dalam waktu yang lama untuk bisa menikmati film yang disuguhkan. Kalau misalnya cerita dalam film itu dirasa tidak menarik, buat apa dong kita menyaksikan dengan memakan lebih banyak waktu?

Film terakhir yang gue tonton misalnya, Black Panther: Wakanda Forever. Durasi yang panjang nggak bikin gue bosan karena sang sutradara bisa membangun plot cerita dengan baik. 

Kedua, lo harus punya tujuan jelas kenapa butuh durasi yang panjang. Film Black Panther: Wakanda Forever lagi misalnya, gue melihat durasi yang cukup panjang dibutuhkan karena banyak cerita pendahuluan yang harus dijelaskan kepada penonton tentang kejadian di masa lalu.

Salah satunya adalah untuk mengenang kematian T'Challa dan Chadwick Boseman yang memerankan Black Panther di film pertama. Meski kata sang sutradara banyak adegan yang disunting, tapi beberapa hal yang penting sudah ditampilkan sehingga kita bisa terbawa dengan salah satu tujuan film tersebut untuk mengenang T'Challa. 

Terakhir, pastikan lo punya budget yang cukup. Soalnya durasi yang panjang pasti memerlukan budget yang lebih banyak. Hal ini jadi salah satu pertimbangan juga sebelum memutuskan membuat film dengan durasi panjang. (*/)

  • whatsapp
  • twitter
  • facebook
  • remix
Penulis

Michael Josua

Cuma mantan wartawan yang sekarang hijrah jadi pekerja kantoran, suka motret sama nulis. Udah itu aja, sih!