Serial Peaky Blinders dikabarkan akan tamat pada tahun ini. Sebagian penontonnya percaya bahwa tokoh Thomas Shelby adalah sungguhan. Lalu apakah Thomas Shelby nyata?
FROYONION.COM - Salah satu serial yang memiliki rating paling tinggi di Netflix alias Peaky ‘Fookin’ Blinders akan tamat pada tahun ini. Thomas Shelby, tokoh utama dalam serial tersebut disukai karena maskulinitas dan kefasihannya dalam menggunakan aksen British. Ya iya lah fasih, orang itu serial Inggris. Namun, apakah tokoh Tommy Shelby ini nyata?
Peaky Blinders merupakan serial dengan latar waktu pasca Perang Dunia I (PD I). Thomas Shelby yang diperankan oleh Cillian Murphy, dalam serial tersebut adalah seorang veteran perang yang tinggal di Birmingham. Di kota itu, dia menguasai penjualan miras dan kokain, serta perjudian pacuan kuda dan bola. Beberapa penonton serial ini percaya bahwa tokoh Thomas Shelby sungguh nyata.
Serial Peaky Blinders banyak menggunakan nama tokoh yang berasal dari dunia nyata, contohnya Winston Churchill dan Billy Kimber. Mengutip dari Radio Times, tokoh Thomas Shelby atau yang terkadang dipanggil dengan Tommy Shelby dalam serial tersebut adalah fiksi belaka alias tidak nyata.
Orang bernama Thomas Michael Shelby ataupun Tommy Shelby tidak pernah menjadi seorang pemilik pabrik miras, ketua organisasi masyarakat (ormas), maupun jadi seorang anggota dewan.
Baca juga: TEROBSESI MENJADI SIGMA MALE PERSONALITY SAMPAI LUPA RENDAH HATI
Peaky Blinders adalah sebuah ormas domisili Birmingham yang nyata, tapi tokoh yang berada di dalam cerita serialnya hanyalah fiksi belaka. Mereka berpakaian necis, mengenakan rompi, sepatu kulit, dan newsboy cap di kepala mereka. Namun, silet yang berada di topi mereka yang digunakan untuk membutakan mata lawannya, kemungkinan hanya sebuah urban legend belaka.
Dalam serial Peaky Blinders karya Steven Knight, Thomas Shelby digambarkan sebagai ketua perkumpulan sekaligus veteran perang PD I. Namun, Peaky Blinders yang asli memiliki masa kejayaan bertahun-tahun sebelumnya.
Peaky Blinders yang asli memenuhi kota Birmingham sejak akhir abad ke-19 sampai awal PD I. Mereka terkenal atas kekerasan, perampokan, juga perjudian. Ketua Peaky Blinders adalah seorang cowok bernama Thomas Gilbert (dikenal juga sebagai Kevin Mooney) yang berdomisili di Small Heath, sama seperti Thomas Shelby.
Kota Birmingham diisi lebih dari beberapa perkumpulan preman, termasuk Peaky Blinders. Pada tahun 1910-an, Peaky Blinders kalah dari Birmingham Boys, sebuah organisasi yang lebih besar yang dipimpin oleh Billy Kimber. Lalu beberapa tahun setelahnya, Birmingham Boys kalah dari organisasi Sabini.
Sejarawan Carl Chinn menuliskan bahwa, “Meskipun mereka (Peaky Blinders) telah menghilang sebelum Perang Dunia I dan tidak ada pada tahun 1920-an, reputasi buruk mereka memastikan bahwa mereka tidak akan dilupakan."
Penulis naskah serialnya, Steven Knight, mendengar kisah Peaky Blinders dari orang tuanya. Paman dari ayahnya Knight dulunya seorang anggota Peaky Blinders. Keluarganya menunjukkan padanya foto-foto lama tentang gipsi, setelan rapi, kuda, serta perang antargeng bersenjata.
"Orang tua saya, terutama ayah saya, memiliki kenangan ini sejak dia berusia sembilan atau 10 tahun dari orang-orang ini,” kata Knight. “Mereka berpakaian sangat bagus, mereka sangat kuat, mereka memiliki banyak uang di daerah di mana tidak ada yang punya uang. Mereka adalah gangster!"
Dalam serial ini, Steven Knight memadukan antara fiksi dan realita jadi sebuah serial yang bagus banget. Berbagai aspek di angkat ke dalam serial ini, seperti trauma mental pasca-perang, hak-hak perempuan, dan hak-hak pekerja. Peaky Blinders juga mengangkat pertikaian antara ideologi kiri dan kanan, rasisme, juga penangkapan komunis.
Steven Knight juga mengatakan kepada Radio Times, bahwa Peaky Blinders akan diangkat menjadi sebuah film. Serialnya aja udah seru banget, gak kebayang sih bakal seseru apa filmnya. Penggemar Thomas Shelby tentu akan sangat menantikan film ini. (*/)