YouTube di Amerika memblokir peredaran video musik dari Adele, Green Day, Nirvana, Bob Dylan dan lainnya. Hal itu menyusul perselisihan antara YouTube dengan SESAC mengenai kontrak baru mereka.
FROYONION.COM - Di AS, penggemar lagu dari Adele, Green Day, Nirvana, Britney Spears dan Bob Dylan tak lagi bisa memutar video musik para musisi kesayangan mereka di YouTube.
Dilansir dari laman Tech Crunch, hal ini menyusul perselisihan terkait kesepakatan kontrak baru antara YouTube dengan Society of European Authors and Composers (SESAC) yang belum mencapai mufakat.
Menurut laporan, YouTube AS menarik peredaran sejumlah lagu yang diwakili oleh SESAC sejak Sabtu (28/9) lalu atau berjarak seminggu sebelum kontrak lama antara keduanya berakhir.
Misalnya jika pengguna YouTube di AS mencoba memutar lagu Dylan “Like A Rolling Stone” dalam versi apa pun, pengguna justru mendapat laporan: “Video ini berisi konten dari SESAC. Video ini tidak tersedia di negara Anda.”
BACA JUGA: TIKET KONSER GREEN DAY DI JAKARTA SUDAH BISA DIBELI MULAI 27 AGUSTUS!
SESAC sendiri merupakan suatu badan yang bergerak untuk mengelola pengumpulan dan penyaluran royalti dari lagu-lagu yang mereka wakili.
Bisa dibilang, peran SESAC mirip dengan badan LMK (Lembaga Manajemen Kolektif) di Indonesia yang bertugas mengumpulkan royalti untuk para artis dan musisi.
Menurut informasi dari situs resminya, SESAC disebut mewakili lebih dari 1,5 juta lagu atas nama lebih dari 15.000 penulis lagu, komposer dan penerbit musik.
Melalui perwakilannya, YouTube mengungkapkan situasi ini merupakan upaya dari mereka untuk menghormati masalah hak cipta dengan serius.
“Kami menganggap hak cipta dengan sangat serius. Dan sebagai hasilnya, konten yang diwakili oleh SESAC tidak lagi tersedia di YouTube AS,” ungkap perwakilan Youtube dikutip dari Tech Crunch.
BACA JUGA: LINKIN PARK MERILIS ALBUM BARU DAN UMUMKAN TUR KE 6 KOTA DI TAHUN 2024
Meski begitu, pihak YouTube masih terus berupaya melakukan negosiasi dengan SESAC untuk menghasilkan kesepakatan baru yang saling menguntungkan.
“Kami sedang melakukan pembicaraan aktif dengan SESAC dan berharap dapat mencapai kesepakatan baru sesegera mungkin,” pungkas perwakilan YouTube.
Namun, hanya karena seorang artis atau musisi terhubung dengan SESAC, bukan berarti semua lagu mereka kena blokir di YouTube.
Pemblokiran hanya berlaku pada lagu-lagu yang masuk dalam katalog milik SESAC.
Sebagai misal, single “The Times They Are A-Changin” milik Bob Dylan diblokir oleh YouTube karena merupakan konten yang diwakili SESAC.
Namun, lagu lainnya seperti “Must Be Santa” yang tak menjadi bagian dalam katalog SESAC, masih bisa diputar.
BACA JUGA: AXEAN FESTIVAL 2024: DEBUT 3 BAND TERKENAL TAIWAN DI INDONESIA
Perselisihan YouTube dan SESAC mengingatkan kembali pada sengketa hak cipta antara Universal Music Group (UMG) dan TikTok pada awal tahun ini.
UMG menuduh TikTok telah mengintimidasi mereka agar menerima kontrak baru namun dengan bayaran lebih rendah.
Hasilnya, negosiasi keduanya berlangsung alot dan menyebabkan beberapa single dari musisi favorit yang banyak dijadikan soundtrack ditarik peredarannya di TikTok selama berbulan-bulan.
Kesepakatan baru mencapai mufakat pada bulan Mei lalu dengan beberapa poin penting, salah satunya perlindungan karya para artis dan musisi dari AI generatif.
Banyak pengguna YouTube di AS menyayangkan pemblokiran ini dan mengeluhkan di X maupun Threads. Mereka berharap YouTube dan SESAC tak butuh waktu berbulan-bulan untuk menghasilkan kesepakatan baru. (*/)