Music

WIJAYA 80 RESMI RILIS EP ‘PERJUMPAAN’, REFLEKSI PERJALANAN EMOSI YANG UNIVERSAL

Menyusul viralnya lagu ‘Terakhir Kali’ di TikTok, trio Wijaya 80 kini mengeluarkan EP perdana mereka bertajuk 'Perjumpaan' yang ceritakan perjalanan emosi yang universal.

title

FROYONION.COM Siapa pernah mendengar penggalan lirik lagu “tak ada patah hati yang sembuh di satu dan dua hari” saat scroll TikTok atau reels Instagram? 

Lagu ini sendiri berjudul Terakhir Kali dan dibawakan oleh trio Wijaya 80. Digawangi Ardhito Pramono dan turut beranggotakan Erikson Jayanto serta Hezky Joe, band ini baru saja merilis EP perdananya. 

BACA JUGA: ALBUM PERDANA RAISSA RAMADHANI ‘RIBUAN RINDU’: CINTA DAN PERJUANGAN DALAM SATU KARYA 

Wijaya 80 terutama terkenal karena dianggap berhasil menghidupkan kembali gaya musik era 80-an yaitu pop retro. 

Liriknya sederhana namun berpadu dengan aransemen musik yang terbilang kaya sehingga membuat karya-karya mereka terdengar segar sekaligus nostalgik. 

Single Terakhir Kali yang dirilis pada 6 Desember 2024 menjadi bagian dari peluncuran album mini perdana mereka pada 2025 ini. Berjudul Perjumpaan, simak kisah yang mereka bawa dan ceritakan dalam 6 lagu di dalamnya. 

BACA JUGA: EKSPLORASI DAN KEBEBASAN MUSIK HINDIA DALAM MIXTAPE ‘DOVES, ’25 ON BLANK CANVAS’ 

MAKNA NAMA ALBUM PERJUMPAAN

EP Perjumpaan disebut sebagai refleksi perjalanan emosi yang universal. Sebut saja seperti jatuh cinta, rindu, patah hati hingga ambisi duniawi. 

Semuanya terangkum dalam enam lagu di dalamnya: Anak Muda, Pemain Lama, Masih Ada Kamu, Seharusnya Aku, Jangan Datang Lagi dan Terakhir Kali

Mini album ini sekaligus menjadi puncak dari ekspresi melodi Wijaya 80 tentang romansa serta harapan dalam hubungan asmara yang dibawakan melalui nuansa musik penuh nostalgia retro pop yang sudah jadi ciri khasnya. 

Nama album Perjumpaan sendiri tidak lepas dari segala kisah dalam hidup, baik suka maupun duka, yang selalu dimulai dengan sebuah perjumpaan.

Erikson Jayanto mengungkap dalam rilis resminya bahwa album ini menjadi momen perjumpaan mereka bertiga sebagai Wijaya 80 dan perkenalan kepada penggemar.

Melalui Perjumpaan, penggemar akan diajak menyusuri lorong waktu menuju suasana khas 80-an melalui aransemen yang romantis serta melankolis. 

BACA JUGA: LAGU ‘BERHASIL’ OLEH PERUNGGU YANG BENAR-BENAR BERHASIL

Namun, album ini disebut akan tetap tampil modern melalui eksplorasi instrumen retro dan vokal khas para personelnya.

Perjumpaan juga akan menjadi jawaban atas kerinduan penggemar senior akan musik 80-an, sekaligus menawarkan warna baru yang segar bagi para generasi muda. 

Album Perjumpaan akan tersedia di semua platform streaming musik digital. Sebagai rangkaian perayaan rilisnya, Wijaya 80 akan menggelar showcase yang bertepatan dengan Hari Kasih Sayang pada 14 Februari lalu.

Showcase ini juga menjadi momen spesial untuk merasakan langsung perjalanan emosi yang mereka tuangkan dalam Perjumpaan. Perjumpaan disebut bukanlah akhir, melainkan awal dari ribuan cerita yang akan datang. 

WIJAYA 80: DARI TEMAN NONGKRONG JADI GRUP MUSIK

Tiga anggota Wijaya 80 bukanlah orang asing satu sama lain. Mereka justru merupakan sahabat dekat yang sebelumnya sudah sering membuat lagu bersama.

Proses terbentuknya Wijaya 80 bermula dari kebiasaan ketiganya membuat proyek lagu bersama-sama. Hezky Joe menjadi yang pertama memberikan lagu pada Ardhito Pramono, kemudian bersama Erikson Jayanto mereka memutuskan membentuk sebuah band.

Ketiga anggota juga bukan nama baru di dunia musik tanah air. Ardhito sudah berkarya sejak 2014 dan dikenal berkat lirik-liriknya yang emosional serta mendalam.

Hezky memulai karir pada tahun 2015 dan dikenal sebagai gitaris berbakat. Ia juga pernah menjuarai kompetisi gitar jazz nasional. Sementara Erikson memiliki pengalaman luas selaku produser musik dan merupakan ahli dalam hal scoring film maupun iklan.

Ambisi ketiganya ialah memberikan semangat baru dalam industri musik Indonesia. Nama Wijaya 80 sendiri muncul dari Hezky. Inspirasinya muncul dari tempat nongkrong di Wijaya serta nuansa musik 80-an yang menjadi identitas musik mereka.

Trio ini sudah melaksanakan debutnya pada 30 Agustus 2024 dan merilis beberapa single seperti Seharusnya Aku, Terakhir Kali dan Pemain Lama.

Perjumpaan menandai babak baru mereka di belantika musik tanah air. Patut ditunggu gebrakan musik yang akan mereka bawa selanjutnya.

Mini album Perjumpaan dapat kalian dengarkan melalui berbagai platform streaming musik. (*/)

  • whatsapp
  • twitter
  • facebook
  • remix
Penulis

Wahyu Tri Utami

Sometimes I write, most of the time I read