Music

TRADETO RILIS LAGU ‘PELANGKAH’, JADI PENGHIBUR SEKALIGUS PENGINGAT BAGI PEJUANG RUTINITAS

Solois pria, Tradeto merilis single terbarunya di tahun ini bertajuk “Pelangkah”. Lagu ini menjadi penghibur sekaligus pengingat bagi mereka yang menjalani rutinitas yang itu-itu saja.

FROYONION.COM - Usai melepas album utuh pada 2023 lalu dengan isian sepuluh lagu yang dicicilnya selama dua tahun, Tradeto mengawali tahun ini dengan menambahkan single teranyar dalam diskografinya.

Lagu terbaru dari solois pria yang juga merupakan vokalis dari band rock alternatif Glaskaca tersebut, diberi judul “Pelangkah”.

Seolah tak ingin terjebak dalam kemonotonan, penyanyi bernama asli Dias Widjajanto tersebut menghadirkan warna musik yang berbeda dibandingkan rilisan-rilisan sebelumnya.

Seperti apa single terbaru Tradeto kali ini? Simak lengkapnya!

LAGU UNTUK PARA PEJUANG RUTINITAS

Dalam salah satu cerpennya, Seno Gumira Ajidarma menuliskan semacam satir yang cukup mengusik bagi para pekerja yang terjebak dalam rutinitas, yakni:

“Alangkah mengerikannya menjadi tua dengan kenangan masa muda yang berisi kemacetan jalan, ketakutan datang terlambat ke kantor, tugas-tugas rutin yang tidak menggugah semangat, dan kehidupan seperti mesin, yang hanya akan berakhir dengan pensiun yang tidak seberapa.”

Seakan membawa semangat yang sama, Tradeto menghadirkan “Pelangkah”.

Namun berbeda dengan kutipan dari SGA yang langsung menusuk dan bernada sarkas, Tradeto menciptakan single tersebut sebagai pendamping perjalanan (bahkan penghibur) bagi mereka yang lelah dihajar rutinitas.

Ini tampak dari pilihan warna musiknya. Meski masih menyertakan nada akustik yang konstan, Tradeto menentang penulisan komposisi musiknya selama ini dengan menghadirkan melodi yang lebih ceria dan eksploratif dalam “Pelangkah”.

“Eksplorasi yang berbeda dari rilisan sebelumnya mungkin lebih ke eksplorasi penulisan lagu sih, ini sangat acoustic based sekali lagunya, karena gue dateng ke studio hanya dengan kepala kosong dan sebuah gitar akustik, itu yang belum pernah gue lakukan sebelumnya. Kalau rilisan sebelumnya gue selalu menulis segalanya di laptop, jadi sangat digital,” ungkap Tradeto dikutip dari press release.

Namun jangan tertipu dengan semua itu. Iringan musik yang cerah dan rancak, justru digunakan untuk mengemas pesan dalam liriknya yang cukup mengandung kepahitan.

Misalnya dalam lirik:

Pukul enam tadi

Alarm pagi berbunyi

Pusaran mentari terus kulalui

Jikalau umurku habis di perjalanan

Tetap kunikmati entah sampai kapan?

Walaupun di beberapa bagian mengandung kepahitan, Tradeto tak lupa menyelipkan penghiburan sebagai penawarnya, seperti dalam lirik:

Melangkah dulu saja sisanya nanti,

Masih berharap pada jalur yang tepat kali ini,

Ada tujuan dan juga masa depan

Bukan sekadar bertahan hidup saja

Mendengarkan single ini, layaknya rilisan Tradeto sebelumnya, sama seperti menyimak sekeping cerita kehidupan yang dekat dengan kita, utamanya bagi kalangan anak muda.

Tradeto berharap “Pelangkah” menjadi penghibur di perjalanan bagi pejuang rutinitas sekaligus pengingat bahwa mereka “sudah sampai di sini” dan bukannya “baru sampai di sini”.

Kutipan tersebut menekankan betapa pentingnya mengapresiasi segala pencapaian, biar sekecil apa pun itu. Bahkan sekalipun itu tak terasa seperti sebuah pencapaian.

Single “Pelangkah” sudah bisa dinikmati di seluruh platform music digital seperti Spotify, YouTube Music hingga Apple Music. Selamat mendengarkan! (*/)