EP terbaru Sal Priadi ‘Zuzuzaza (Edit Pack)’ telah rilis. Melibatkan 5 produser musik ternama, antara lain Densky9, Munir, Muztang, Namoy Budaya, dan Tomy Herseta.
FROYONION - Jika sebelumnya “Zuzuzaza” telah dirilis sebagai single di album Markers and Such Pens Flashdisks oleh Sal Priadi, kini lagu itu dijadikan mini album sendiri dengan tajuk Zuzuzaza (Edit Pack).
Karya yang telah beredar sejak 4 Desember 2024 itu berisi lima lagu Zuzuzaza dalam berbagai versi remix.
Dari lima beat maker atau musisi yang terlibat, yaitu Densky9, Munir, Muztang, Namoy Budaya, dan Tomy Herseta, masing-masing membawa warna musik yang berbeda.
Misalnya Densky9 yang dikenal banyak berkontribusi di skena hip-hop, berhasil menyuguhkan lagu ini menjadi terdengar lofi karena permainan looping-nya. Sedangkan Munir, membawakan Zuzuzaza ke lantai dansa dengan nada diskonya.
BACA JUGA: SAL PRIADI KENALKAN CINTA MULTIDIMENSIONAL DALAM ‘MARKERS AND SUCH PENS FLASHDISKS'
Lainnya, remix dari Namoy Budaya menghadirkan suasana reggae berbalut psychedelic. Sementara itu, Tomy Herseta dan Mustang masing-masing memikul lagu ini dengan tempo yang lebih cepat.
Sal Priadi sengaja mengundang lima orang kawakan itu untuk menginterpretasikan ulang karyanya.
Zuzuzaza memang punya makna tentang proses membuat sesuatu. Jadi menerjemahkan Zuzuzaza ke dalam ruang yang luas sangat mungkin bisa dilakukan untuk menemukan sudut pandang musik yang luas pula.
Penggalan lirik “Kita bisa buat sendiri/bunyi bunyian itu/kita karang sama sama/sekarang giliranmu,” adalah ucapan yang terkandung dalam lirik Zuzuzaza. Ini adalah bukti bahwa lagu itu sangat boleh untuk dikembangkan menjadi karya-karya lain.
“Zuzuzaza juga pernah saya jadikan sebagai tajuk tur juga,” ungkap Sal dalam press release.
Kesehariannya yang cukup intens bergaul dengan berbagai macam latar belakang beat maker, menciptakan peluang untuk berkarya bersama.
Sebelum memulai proyek ini, Sal Priadi sudah berandai-andai betapa menariknya Zuzuzaza jika diserahkan ke pundak para produser musik yang kreatif itu.
“Ini jadinya menarik, lagu yang numpang mampir ke saya, ternyata juga bisa punya aura yang baru ketika dikerjakan orang lain,” lanjut Sal.
EP ini adalah suatu penghormatan Sal Priadi untuk skena musik elektronik yang sudah menghiasi ragam warna musik Indonesia. Sejauh ini Zuzuzaza (Edit Pack) sudah tersedia di berbagai kanal musik streaming. Sal berencana akan merilis dalam bentuk, khususnya vinyl. Ini dimaksudkan agar karyanya dapat di-remix lagi oleh para beat maker di klub-klub.
Memang kalau ngomongin kreativitas musik tanpa batas, Sal Priadi layak dijadikan ikon. Ia menulis lirik pop yang tidak biasa.
Dalam aksi panggungnya pun, Sal sangat eksentrik. Dalam beberapa kesempatan ia juga menjadi pendongeng yang ekspresif, membuat banyak penonton seakan terhipnotis hanyut dalam cerita. (*/)