Ingatan Danilla tentang kesedihan yang ia alami mengakar kuat dalam lagu “Sarwa”. Danilla berharap “Sarwa” dapat menemani dan menguatkan pendengarnya yang sedang bersedih.
FROYONION.COM - Kesepian yang Danilla alami di Yogyakarta pada 2021 membuat ia merampungkan penulisan single terbarunya yang berjudul “Sarwa”.
Sebelum penulisan “Sarwa”, ia mendapat fitnah dan cemoohan oleh lingkaran pertemanannya pada beberapa tahun sebelumnya.
Kota Yogyakarta yang sunyi melancarkan bait demi bait yang ia tulis dalam kesendirian. Walau belum sepenuhnya sembuh dari luka, Danilla sudah merasa lebih baik kala itu.
Satu bulan di Yogyakarta ditemani dengan gitar nilonnya, selain merampungkan syuting film layar lebar Losmen Bu Broto, Danilla juga turut membuahkan “Sarwa”.
BACA JUGA: PESAN MENDALAM ENDAH N RHESA ATAS CINTANYA PADA BUMI LEWAT LAGU ‘PLASTIC TREE’
Rasa sedih/kecewa yang menjadi dasar pembuatan lagu “Sarwa” turut menuntunnya untuk memberikan kekuatan bagi pendengar yang merasakan hal yang sama.
“Sarwa” yang artinya adalah “semua/seluruh” mengajak pendengar untuk mengupayakan semua yang terbaik dan terus menjalani hidup dengan sebaik-baiknya.
“Pas menulisnya, gue membayangkan hal-hal sedih yang pernah menimpa gue. ‘Sarwa’ [adalah] sebuah pernyataan tentang perasaan legowo, seperti tampilan visualnya: foto gue tanpa polesan kosmetik yang bisa diartikan dengan ikhlas. Lagu ini datang ‘telanjang’ tanpa ekspektasi apa-apa,” ungkap Danilla dalam rilis pers yang dibagikan ke awak media pada hari ini (9/11).
Setelah merilis Pop Seblay (Laguland, 2022), album penuh ketiganya yang hadirkan nuansa riang, Danilla ingin mengembalikan warna kelam yang memang telah menjadi kekuatan suaranya sejak merilis debut Telisik (Demajors, 2014).
“Kalau hati sudah sakit, mending kita serahkan saja. Entah sisi baik maupun buruk, taruh semuanya di atas meja,” ujar Danilla. “[Sakit hati] jangan disimpan terlalu lama, karena begitu kita mampu melepaskannya, nanti pasti ada hal baru yang lebih menarik hadir menyambut.”
BACA JUGA: ‘POP SEBLAY’: WUJUD APRESIASI DANILLA BAGI PERSONEL BANDNYA
Secara aransemen proses pengerjaan “Sarwa” dilakukan pada pertengahan 2023. Danilla merekamnya dengan gubahan orkestra murni tanpa piano. Hal ini sekaligus meresonansi karakter jazz bariton khas Danilla.
Proses produksi “Sarwa” menjadi sebuah eksperimen baru yang belum pernah dilakukan sebelumnya. Penata musik diserahkan kepada Aldi Nada Permana, sosok di balik album-album populer dari Afgan, Ardhito Pramono, dan Gamaliel.
Sementara kursi produser masih diduduki Lafa Pratomo Setio Windarko, kolaborator sejati Danilla semenjak pertama kali mulai berkarir.
“Keanggunan Danilla terletak di kegelapan dirinya. Itu sudah menjadi keunggulannya,” ujar Lafa. “‘Sarwa’ memperlihatkan wajah aslinya [Danilla] sebagai seorang penyanyi.”
Single “Sarwa” memantik proyeksi musikalitas Danilla ke depan dengan aura sinematis dan melodi yang bernuansa noir. Sejumlah lagu untuk album berikutnya pun sudah Danilla siapkan.
“Tapi waktu didengarkan lagi, ‘Kok sendu semua ya?’ Jadi bisa dibilang, mungkin [lagu-lagu] di album baru nanti temperamennya tidak jauh dari ‘Sarwa’,” terang Danilla.
Danilla mempersembahkan “Sarwa” sebagai lentera bagi orang-orang yang masih bergelut dengan sakit hati yang mereka rasakan.
“Lagu ini menjadi panggilan buat kalian yang terserang kepedihan mendalam untuk dapat mengikhlaskan semuanya. Gue pernah ada di posisi itu, dan begitu kita bisa menerimanya, segala sesuatu akan kembali baik-baik saja,” tutup Danilla.
Single terbaru Danilla berjudul “Sarwa” bisa kalian dengarkan mulai 10 November 2023 lewat semua platform streaming musik. Info terbaru tentang Danilla bisa kalian dapat lewat media sosial dan website official Danilla. (*/)