Music

SIHIR PENONTON DENGAN LAGU GALAUNYA, BERNADYA SUKSES BUKA ‘TUR BERJALAN’

Membuka ‘Tur Berjalan’ di Krapela Row 9, Jakarta, solois Bernadya Ribka tampil menyenangkan dan berhasil menyihir penonton untuk bersama menghabiskan malam yang galau.

title

FROYONION.COM - Malam kemarin (27/6) di bilangan Blok M, Jakarta, solois muda Bernadya Ribka tampil dengan anggunnya. 

Krapela Row 9 dipenuhi oleh ratusan Bersenadya (nama penggemar Bernadya), dari yang datang untuk menikmati lagu-lagu galaunya, sampai penggemar militan yang membawa bendera meme Bernadya. 

Konser dimulai pada pukul 20.30 WIB dan dibuka dengan lagu Kini Mereka Tahu. Seluruh penggemar penyanyi yang akrab dipanggil Nadya ini sontak langsung bernyanyi bersama, melantunkan lirik lagu yang menyayat hati. 

BACA JUGA: FESTIVAL MUSIK DI PUSAT KOTA, SOUND CITY FEST 2024 HADIRKAN BAND UNGU

Selama kurang lebih 45 menit, penonton dimanjakan dengan suara merdu Bernadya dengan 10 lagu. Sukses, malam itu menjadi malam galau bersama Bernadya. 

TUR BERJALAN JAKARTA BERNADYA
Bernadya Ribka (kanan) dan Alvan (kiri) dalam Tur Berjalan, Jakarta. (Foto: Fadhil Ramadhan/Froyonion.com)

TUR PERTAMA JUNI RECORDS SEJAK VAKUM LAMA

“Tur Berjalan” diumumkan sebagai kembalinya tur oleh Juni Concert sejak vakum cukup lama. 

Akan hadir di 4 kota, Bernadya siap menampilkan kesembilan lagu baru dari album terbarunya di Surabaya pada 10 Juli, Yogyakarta pada 12 Juli, dan Bandung pada 14 Juli. 

Adapun setlist dari “Tur Berjalan” di Jakarta adalah: 

  1. Kini Mereka Tahu
  2. Kata Mereka Ini Berlebihan
  3. Kita Kubur Sampai Mati
  4. Sialnya, Hidup Harus Tetap Berjalan
  5. Ambang Pintu
  6. Berlari
  7. Lama-Lama
  8. Untungnya, Hidup Harus Tetap Berjalan
  9. Satu Bulan
  10. Apa Mungkin

BACA JUGA: DAILY LINEUP WE THE FEST 2024, JOJI DAN TURNSTILE AKAN TAMPIL DI HARI KE-3!

PERDANA BAWAKAN ALBUM PERTAMA

Setelah dua hits yang ia rilis tahun ini, Kata Mereka Ini Berlebihan dan Kini Mereka Tahu, tiba saatnya bagi Bernadya untuk merilis album pertamanya. 

Dinamakan “Sialnya, Hidup Harus Tetap Berjalan”, Nadya membagi album ini ke dalam 3 fase. 

Fase “Heartbreak”, “Self Doubt”, dan “Realization”. Menurut Nadya, fase kedua adalah fase tersulit yang harus dihadapi seseorang jika patah hati. 

Kembali dengan vibes yang lebih gelap dan depresif, rupanya album ini menjadi fase pendewasaan Bernadya. Lewat album ini, Bernadya secara gamblang menceritakan perjalanan cintanya, mulai dari awal yang indah hingga akhir yang pahit.

Namun, Bernadya memilih pendekatan yang misterius dalam penyampaiannya. Dominasi warna hitam dalam visual album ini mempertegas kegundahan, kekecewaan, dan amarah yang membalut sisi melankolisnya.

BACA JUGA: BRUNO MARS BAKAL KONSER DI JAKARTA PADA SEPTEMBER, INI CARA BELI TIKETNYA!

“Lagu-lagu yang ada di dalam album ini bukan sekedar pemaparan cerita, tapi lebih kepada pengungkapan langsung soal semua yang dirasakan secara personal terhadap satu orang,” tambah Bernadya. 

Diproduseri oleh Rendy Pandugo dan Petra Sihombing, Nadya mengaku cukup tertantang untuk menyusun lagu-lagu di dalam album ini agar menjadi satu kesatuan cerita. 

Seperti yang dapat didengarkan di berbagai platform musik, album pertama Bernadya menjadi sebuah gebrakan baru–bahkan antitesa dari lagu galau yang identik dengan alunan piano. 

Hal ini juga turut diaminkan oleh Mas Boim selaku Executive Producer. 

“Dari demo-demo yang gua dapat, gua memang menjauhkann suara itu (piano). Harapannya antitesa ini bisa tumbuh lebih jauh lagi agar ada generasi baru di musik Indonesia yang diterima secara luas dengan spektrum lebih luas pula,”jelasnya. (*/) 

BACA JUGA: ME MYSELF NADA: ALBUM DEBUT MAHANADA YANG MEMILIKI BANYAK MAKNA

  • whatsapp
  • twitter
  • facebook
  • remix
Penulis

Grace Angel

Sehari-hari menulis dan mengajukan pertanyaan random ke orang-orang. Di akhir pekan sibuk menyelami seni tarik suara dan keliling Jakarta.