Pencinta drakor kembali dimanjakan dengan hadirnya series terbaru Netflix berjudul Gyeongseong Creature. Seperti apa drakor yang menghadirkan duet Park Seo-Joon dan Han So Hee ini?
FROYONION.COM - Industri perfilman Korea Selatan seolah tak pernah kehabisan ide sehingga bisa terus memasok series mereka ke berbagai platform streaming. Salah satu series terbaru yang hadir yaitu Gyeongseong Creature.
Drakor Gyeongseong Creature sudah banyak diantisipasi sebelumnya akan menjadi series populer. Kini ia menempati urutan pertama sebagai series paling laris di Indonesia.
Series ini membawahi My Demon, The Brothers Sun, dan spin off dari series Money Heist yang berjudul Berlin.
Ada banyak alasan yang bikin series ini berada di peringkat tersebut, salah satunya adalah hadirnya cast jempolan, seperti Park Seo-Joon dan Han So Hee. Hadir juga aktor senior seperti Kim Hae Sook.
Di bawah arahan sutradara Jung Dong-Yoon, Gyeongseong Creature hadir sebagai series yang mengusung genre thriller dan action.
Diselipkan juga unsur drama dan romance ke dalam series tersebut. Namun, inti dari series Gyeongseong Creature adalah ketegangan dan aksi yang muncul karena hadirnya monster di sana.
BACA JUGA: SELAIN ‘MY PERFECT STRANGER’, BERIKUT 5 REKOMENDASI DRAMA KOREA TENTANG TIME TRAVEL
Gyeongseong Creature bukanlah drakor pertama yang melibatkan monster di dalamnya.
Dalam beberapa tahun ke belakang, misalnya, pencinta drakor sudah disuapi dengan Sweet Home yang mampu menghadirkan atmosfer mencekam di sana lewat teror di rumah susun.
Kemudian ada juga Hellbound yang hingga kini masih menyisakan banyak teka-teki yang belum terungkap.
Lalu apa yang ditawarkan oleh Gyeongseong Creature yang berbeda dari dua drakor yang disebutkan di atas?
Series Gyeongseong Creature langsung dibuka di menit awal dengan ledakan yang terjadi di kamp rahasia tentara Jepang. Di tempat itulah eksperimen penciptaan monster sebagai senjata militer dijalankan.
Plot semacam itu mungkin akan mengingatkan penonton pada plot milik franchise film Resident Evil (RE). Hanya saja pada drakor ini tokoh antagonisnya adalah tentara Jepang, sedangkan pada film RE antagonisnya adalah Umbrella Corp.
Kemudian Setelah ledakan yang membumihanguskan kamp militer itu, dengan monster yang terus menggedor kandangnya, scene film kemudian beralih ke kota bernama Gyeongseong (yang sekarang menjadi Seoul).
Latar waktu yang diambil adalah tahun 1945 ketika Jepang masih menjajah Korea Selatan. Di kota inilah karakter utama dalam drakor tersebut dikenalkan juga dipertemukan.
Jang Tae-Sang (Park Seo-Joon), seorang saudagar kaya pemilik rumah pegadaian Griya Harta Emas sekaligus informan nomor satu di Gyeongseong. Pada awal series, ia bersikap menyebalkan, angkuh, sekaligus egois untuk seorang protagonis.
Selanjutnya Yoon Chae-Ok (Han So Hee) adalah seorang informan dari Manchuria. Bersama ayahnya, ia punya misi untuk mencari seorang pelukis Jepang bernama Sachimoto, yang nantinya akan menghubungkannya dengan sang ibu yang telah lama hilang.
Tugas dari Ishikawa, seorang Kepala Polisi kepada Jang Tae-Sang untuk mencari perempuan simpanannya bernama Myeong-Ja, mempertemukannya dengan Yoon Chae-Ok. Dengan tujuan bertukar informasi, keduanya memulai petualangan, menghadapi teror monster, juga hadangan tentara Jepang.
Meramu kisah yang melibatkan monster di dalamnya terbilang gampang-gampang susah. Sebab monster di dalamnya harus punya peran yang krusial, bahkan dibandingkan tokoh manusia itu sendiri.
Monster bisa menjadi villain utama, seorang antagonis yang akan menggerakkan plot, dan memberi tujuan kepada sang protagonis di dalamnya.
Tak heran di banyak film Hollywood yang menampilkan monster di dalamnya adalah film bertemakan survival.
Kebanyakan mereka mengangkat tentang bagaimana para karakter di dalamnya—dengan karakter utama selalu selamat di akhir cerita—berjuang untuk menyelamatkan diri dari kejaran sang monster.
Franchise Alien adalah salah satu film yang melibatkan monster di dalamnya, yang memasukkan unsur survival. Ada juga franchise lainnya seperti Jaws, Jeepers Creepers, hingga Predator.
Namun, tak sedikit juga film yang menampilkan karakter utamanya justru berteman dengan monster. Sebut saja seperti film King Kong, The Water Horse, How to Train Your Dragon, hingga The Shape of Water (yang malah menjadi sepasang kekasih).
BACA JUGA: NOSTALGIA SUZY IDOL ERA DALAM DRAMA KOREA 'DOONA!'
Sayangnya, series Gyeongseong Creature mengusung konsep yang cukup membingungkan. Drakor ini tak terlalu mengandalkan teror dari monster di dalamnya sebagai bahan bakar utama.
Bahkan CGI untuk menggambarkan bentuk monster tersebut, jika dibandingkan makhluk lainnya di semesta monster yang pernah ada, terbilang kurang memuaskan.
Barangkali konsep berteman dengan monster lebih masuk di drakor ini. Sebab monster yang dihadirkan di sana, ternyata punya hubungan dengan salah satu karakter utamanya.
Hanya saja jika konsep itu yang dipakai, sisi emosional antara monster dengan tokoh protagonis tidak digarap dengan baik. Bahkan tidak ada scene yang menunjukkan protagonis menyelamatkan monster dari perburuan militer.
Tidak ada juga scene ketika protagonis berusaha keras meyakinkan orang-orang, bahwa monster tersebut tak kelewat berbahaya.
Padahal scene tersebut rasanya diperlukan agar penonton bisa bersimpati pada karakter monster. Pun agar terlihat bahwa keduanya punya hubungan yang mendalam.
Yang justru terlihat adalah drakor Gyeongseong Creature terlalu disibukkan dengan plot yang harusnya menjadi plot sampingannya, yakni bagaimana membuat kedua karakter utamanya, Jang Tae-Sang dan Yoon Chae-Ok bisa saling jatuh cinta satu sama lain dalam petualangan yang mereka jalani.
BACA JUGA: KENAPA DRAMA JEPANG NGGAK SERAME DRAMA KOREA?
Hal lainnya yang patut disayangkan adalah ada seabrek karakter yang dihadirkan di sana. Namun, banyak tokoh di sana tidak mendapatkan screentime yang cukup.
Alhasil, karakter-karakter itu tak banyak membawa dampak bagi perkembangan karakter dari kedua tokoh utamanya.
Namun, jika mesti disandingkan dengan karya lainnya yang bertema sama, sepertinya bisa dibilang kalau plot di Gyeongseong Creature lebih mirip dengan plot di Resident Evil.
Ada beberapa kesamaan dari keduanya, seperti tokoh utama perempuan yang jago berantem, yakni antara Alice (Milla Jovovich) dengan Yoon Chae-Ok. Kemudian hadirnya antagonis sebagai dalang utama di balik terciptanya monster.
Hanya saja Gyeongseong Creature gagal menampilkan teror yang mumpuni dari monster yang mereka ciptakan. Bahkan penampilan monster rasanya seperti dihemat agar tidak boros biaya dalam penggunaan CGI.
*Paragraf ini berikutnya akan mengandung sejumlah spoiler.
Kebiasaan lama dari drama/series yang tayang di platform streaming adalah bagaimana mereka selalu menyiapkan ending untuk season 2. Tujuannya untuk berjaga-jaga kalau series itu rupanya laris manis dan menyedot banyak penonton.
Ending macam itu jugalah yang kemudian menjadi penutup Gyeongseong Creature. Tepatnya di 3 episode akhir yang tayang belakangan.
Kemungkinan untuk mewariskan parasit bernama Najin yang dapat mengubah seorang manusia menjadi monster. Hal itu terlihat dirancang dengan tergesa. Bahkan terasa dijejalkan dengan paksa.
BACA JUGA: ALASAN KENAPA DRAMA KOREA BISA TERUS DIMINATI OLEH PENONTON SETIANYA
Bocorannya, ending itu melibatkan salah seorang dari karakter utama yang tahu-tahu saja nyemplung bersama monster di air. Yang terjadi selanjutnya mengingatkan penonton scene di anime Attack on Titan ketika Titan Perintis kali pertama diciptakan.
Yang lebih lucu lagi adalah sebelum series itu tuntas, latar waktu melompat jauh di masa sekarang. Sebelum credit title muncul, hadir versi dari salah satu karakter utama yang jauh lebih muda dan modern namun dengan nama yang berbeda.
Selain itu, sebelumnya ada juga scene ketika tokoh antagonis memungut bayi Myeong-Ja yang sepertinya mewarisi Najin dari ibunya yang telah tewas. Melihat itu sepertinya akan banyak monster yang hadir di season 2 nantinya.
Namun, penulis meragukan apakah series ini dapat berlanjut ke season 2, mengingat daya tarik utamanya sepertinya hanya terletak pada duet Park Seo-Joon dan Han So Hee.
BACA JUGA: SERIAL DRAMA KOREA 'TOMORROW' AJAK MASYARAKAT BANTU ORANG-ORANG YANG ALAMI MASALAH MENTAL
Meski menghadirkan aksi yang lumayan seru, juga kisah cinta yang cukup bikin baper, drakor Gyeongseong Creature season 1 tidak menawarkan plot yang mampu membuat penonton menantikan kelanjutannya atau memancing rasa penasaran.
Selain penyatuan dua hati tokoh utamanya, alur yang kelewat ala kadarnya, tanpa kedalaman emosi, bahkan tanpa teror berarti dari monster di dalamnya, membuat drakor ini tak cukup menjanjikan apa-apa kepada penonton.
Biarpun begitu, drakor Gyeongseong Creature layak ditonton bagi kalian yang suka menyaksikan kisah cinta dibalut dengan petualangan seru bersama monster. Plotnya pun ringan dan mudah diikuti, bahkan tanpa twist yang menuntut kalian untuk terus fokus. Aksi yang dihadirkan pun cukup menghibur, meskipun tak terlalu memompa adrenalin. (*/)