Music

PERSEMBAHAN UNTUK SAJAMA CUT, LOMBA SIHIR BAWAKAN LAGU ‘LESS AFRAID’

Pada event ‘2 Jam Bersama Lomba Sihir’, Baskara dkk. membawakan lagu “Less Afraid” oleh Sajama Cut yang merupakan soundtrack dari film Janji Joni. Simak ungkapan dari Rayhan Noor tentang Sajama Cut di artikel ini!

title

FROYONION.COM - 2 Jam Bersama Lomba Sihir berlangsung meriah pada hari pertama (24/7) di Creative Culture Space, Kemang, Jakarta Selatan.

Sesuai namanya, event tersebut merupakan showcase grup musik Lomba Sihir yang digelar selama 2 jam, dan berlangsung selama 2 hari pada 24-25 Juli 2024.

BACA JUGA: LOMBA SIHIR DAN KARYANYA YANG SELALU RELATE DENGAN KEHIDUPAN GENERASI Z

Jarang-jarang, seluruh personel Lomba Sihir hadir lengkap di atas panggung. Hal tersebut lantaran Baskara juga mengisi projek musiknya yang lain: Hindia dan .Feast.

2 Jam Bersama Lomba Sihir menampilkan Baskara (vokal), Natasha Udu (vokal), Rayhan Noor (gitar, vokal), Enrico Octaviano (drum), dan Tristan Juliano (keyboard dan synthesizer).

Sepanjang durasi showcase, tidak jarang Lomba Sihir membawakan lagu-lagu dari album pertama mereka, Selamat Datang di Ujung Dunia (2021) dalam bentuk aransemen baru.

TRIBUTE TO SAJAMA CUT

Pada awal band Lomba Sihir berdiri, mereka bertemu dengan band besar di Indonesia, seperti Efek Rumah Kaca, Barasuara, Mocca, The Sigit, Sajama Cut, dan grup musik lainnya.

“Dari nama-nama tersebut, ada satu yang menyangkut di gue, yaitu Sajama Cut,” ucap Rayhan Noor di atas panggung.

BACA JUGA: SEPUTAR LOMBA SIHIR BESERTA SINGLE RILISAN TERBARUNYA ‘RIBUAN MEMORI’

Rayhan bercerita bahwa lagu dari Sajama Cut yang berjudul “Less Afraid” turut mengisi soundtrack dari film populer karya Joko Anwar berjudul Janji Joni (2005).

Lalu ketika pandemi, Lomba Sihir dihubungi oleh Marcel Thee (vokalis Sajama Cut). Ia mengundang Lomba Sihir untuk bergabung membuat musik dalam tribute kepada Sajama Cut.

“Gue inget, gue yang langsung bilang mau!” ujar Rayhan.

“Tentu kita senang sama Sajama Cut,” tambah Udu.

BACA JUGA: RIGHT WHERE YOU LEFT ME: CERITA PENANTIAN SERTA PERTUMBUHAN DIRI EAJ DAN HINDIA

Lewat projek tribute tersebut, Lomba Sihir tergabung dengan Sal Priadi dan banyak musisi lainnya.

Sebagai penghormatan kepada Sajama Cut, Lomba Sihir pun membawakan “Less Afraid” di panggung 2 Jam Bersama Lomba Sihir.

“Kami baru membawakan lagu ini (Less Afraid) sekali, yaitu pada Synchronize Fest 2022,” terang Rayhan Noor.

“Karena malam ini spesial sekali untuk kami dan kalian Peserta Lomba Sihir (sebutan fan), maka kami akan membawakan lagi less afraid dari yang terhormat, Sajama Cut!” tambahnya.

ADA SAJA ‘GEBRAKAN’ DARI TRISTAN

Percakapan lucu kerap terdengar dari atas panggung 2 Jam Bersama Lomba Sihir. Dan topik percakapan tersebut kerap kali tentang Tristan.

“Tristan itu jalan berapa hari bikin lagu [Lomba Sihir] pertama, dia baru tahu bahwa itu ngerjain album Lomba Sihir,” ucap Baskara.

BACA JUGA: KALI INI .FEAST ABSEN BICARA SOSPOL, LAGU BARUNYA DIPERSEMBAHKAN UNTUK SANG ANAK

Cerita oleh Baskara disambut dengan gelak tawa dari penonton. Tristan pun mengakui hal tersebut dan menceritakannya di atas panggung.

“Saat itu gue menandatangani kontrak yang gue nggak tahu, ternyata itu kontrak Lomba sihir,” ungkap Tristan. “Gue kira, itu gue lagu ngerjain album Hindia.”

Tristan bercerita bagaimana ia bergabung dengan Lomba Sihir, yaitu lewat perjumpaannya dengan Baskara. 

Ia pertama bertemu dengan Baskara dalam sebuah projek akustik untuk band Feast.

BACA JUGA: AWAN .FEAST: MELEPASKAN EMOSI NEGATIF DENGAN BERSEPEDA JAKARTA-BANDUNG

Di atas panggung 2 Jam Bersama Lomba Sihir, Baskara dkk. mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada semua orang yang turut membantu Lomba Sihir hingga sejauh ini.

Mereka adalah Norman Emon Permadi, manajer pertama Lomba sihir; Petra Sihombing; Aco Tenri; Iyas Lawrence; dan masih banyak lagi.

Setelah menuntaskan 2 Jam Bersama Lomba Sihir di Jakarta, mereka akan lanjut tampil dalam event Rendezvous 2024 pada 27 Juli mendatang. (*/)

  • whatsapp
  • twitter
  • facebook
  • remix
Penulis

Fadhil

Content writer Froyonion, suka pameran seni dan museum, sesekali naik gunung