Music

PERJALANAN BAND ROCK BRING ME THE HORIZON YANG BAKAL KONSER DI JAKARTA NOVEMBER NANTI

Sudah 18 tahun sejak debut, evolusi gaya bermusik Bring Me the Horizon membawa kesuksesan karirnya di kancah internasional.

title

FROYONION.COM - Baru-baru ini tersebar kabar membahagiakan untuk penggemar band rock asal Inggris Bring Me the Horizon yang secara resmi akan konser di Jakarta selama dua hari yakni 10-11 November 2023.  

Pada minggu lalu (15/8) tiket telah diumumkan sold out dalam durasi satu jam setelah dibuka oleh promotornya yaitu Ravel Entertainment. Ravel Entertainment sendiri adalah salah satu promotor yang dinilai sudah sering membawa beberapa musisi luar negeri khususnya band rock. 

Konser yang akan di gelar di Jakarta adalah salah satu rangkaian tur di dua kota di Asia Tenggara. Yang mana selain di Jakarta Bring Me the Horizon juga akan menggelar konsernya di Bangkok, Thailand.

BACA JUGA: NUANSA EMO PADA SINGLE TERBARU BRING ME THE HORIZON

Kesepakatan mengenai konser antara promotor Ravel Entertainment dengan pihak Bring Me the Horizon sudah disetujui sejak awal tahun 2023. 

Untuk mengenalnya Bring Me the Horizon adalah grup band rock asal Inggris yang dibentuk tahun 2004, saat ini grup band sudah berada di bawah naungan tingkat global RCA Record dan kontrak eksklusif di Amerika Serikat. 

Grup yang saat ini beranggotakan lima orang yaitu Oliver Sykers sebagai vokalis, Lee Malia gitaris, Matt Kean bassist, Matt Nicholls drummer, dan Jordan Fish kibordis mulai merilis album debutnya Count Your Blessings tahun 2006 bergenre deathcore dan metalcore. Namun sayangnya kemunculan album ini tidak membawa feedback positif setelah perilisannya. 

Di awal karir terjadi insiden kontroversial dalam sejarah penampilannya yang mana tahun 2007 saat Bring Me the Horizon tampil menggantikan band lain yaitu Bad Burry Yout Deasa dalam acara Killswitch Engage di Eropa. Banyak kejadian tak mengenakan dalam pertunjukan ini, para anggota band mendapat sambutan tak hangat dan juga aksi kekerasaan dilempari botol oleh penonton. 

Kontroversi lainnya terjadi ketika penampilan di Rock City Nottingham, salah satu penggemar perempuan mengakui sudah dikencingi oleh vokalis band yaitu Oliver Sykes, akan tetapi penyelidikan dihentikan karena tidak ada bukti CCTV. Selain insiden ini respon negatif terus diterima anggota band yang ketika Bring Me the Horizon tampil diatas panggung mendapat perlakuan tidak menyenangkan disertai kekerasaan dengan menyemprotkan merica. Banyak dari penonton juga mulai menyerang ke arah panggung dan hal ini benar-benar mengancam keselamatan para anggota band. 

Meskipun citra awal kontroversial cukup melekat pada Bring Me the Horizon, pemilihan fashion grup band ini juga menjadi ciri khas dan terkenal dengan style menggunakan celana jeans ketat, kaos berlogo band death metal, dan rambut lurus berwarna.

Disisi lain, dari segi positif lainnya sebenarnya Bring Me the Horizon dipuji atas marketing penjualan pesanan album yang dijual melalui pos dan tidak melakukan penjualan pada live performance ketika pertunjukannya. Dengan ini disebut-sebut oleh jurnalis musik sebagai grup dengan pemikiran maju di Inggris. 

Nuansa baru mulai dibuka dengan comeback album Suicide Season tahun 2008, alhasil akhirnya mendapat respon baik dari segi komersial dan juga genre musik. Genre musik yang dipakai sangat jauh berbeda dari album ketika debutnya deathcore yang kontroversial. 

Karir semakin terbuka lebar dalam kancah internasional dengan album There Is a Hell Believe Me I’ve See It. There Is a Heaven Let’s Keep It a Secret yang dirilis tahun 2010 dengan mengkombinasikan genre music klasik, electronica, dan pop. Genre baru yang didobrak juga lebih banyak diterima baik oleh pecinta music rock dan para membernya sendiri. Para member juga mengatakan bahwa genre ini sangat cocok dengan kreativitas gaya bermusiknya.

Tiga tahun berikut prestasinya semakin melejit ketika merilis album ke empat di Label Besar Sempiternal tahun 2013. Dari album ini akhirnya mendapat sertifikat emas di Australia dengan terjual 35.000 eksemplar dan perak di Inggris sebanyak 60.000 eksemplar. 

Kesuksesan Bring Me the Horizon berlanjut di tahun 2015  dengan karya album That’s the Spirit memulai debutnya di kancah UK album chart dan US Billboard 200. Pada album ini gaya yang dipakai juga masih mempertahankan genre rock namun lebih santai.

Lalu di tahun 2019 album Amo mengalami evolusi gaya bermusik yang cenderung mengadopsi genre electronic, pop, dan hip hop ini berhasil menduduki posisi pertama di Britania Raya. Hingga saat ini Bring Me the Horizon lebih mempertahankan gaya bermusik era album Amo untuk lebih diterima pecinta musik rock dan sesuai dengan gaya music bandnya.

Dibalik beberapa kontroversial dan prestasi yang sudah diraih oleh Bring Me the Horizon, di tahun 2023 akan diselenggarakan rangkaian tur konser di Jakarta pada 10-11 November mendatang di Beach City International Stadium, Ancol Jakarta Utara. 

Sementara itu untuk setlist lagu yang akan ditampilkan pada konser nanti kemungkinan tak jauh berbeda dengan konsernya di US dan Eropa.

Sebanyak 15 lagu sekaligus encore akan memeriahkan konser nanti. diantaranya AmEn, Teardrops, Happy Song, MANTRA, Strangers, Dear Diary, Parasite Eve, Shadow Moses, Lost, DiE4u, Kingslayer, Follow You, Drown. Dan ditutup dengan encore Can You Feel My Heart dan Throne

Bonus lainya yang diungkap pihak promotor juga bahwa akan ada guest star tambahan yaitu Saosin Anthony Green dan kawan-kawan yang menjadi tamu di hari kedua bersama I Prevail. Untuk pembelian tiket konser hari kedua akan dibuka pada 28 Agustus 2023 mulai pukul 16.00 WIB. (*/) (Photo credit: Maelle Ramsay)

  • whatsapp
  • twitter
  • facebook
  • remix
Penulis

Utia Binti Yuhanni’ur Rohmah

Suka menulis, menonton film, dan mendengarkan musik