PAUL MCCARTNEY SEBUT PROSES PENULISAN LAGU TAK UBAHNYA SEPERTI KERJA KANTORAN

FROYONION.COM – The Beatles menjadi band yang sangat produktif selama delapan tahun saat empat anggotanya yang terdiri dari Paul McCartney, John Lennon, Ringo Starr dan George Harrison masih bersama-sama. 

Dalam rentang tahun antara 1962 hingga 1970, kuartet ini telah merilis 12 album studio di Inggris. Enam diantaranya bahkan dirilis di tiga tahun pertamanya. 

BACA JUGA: MERASAKAN OPTIMISME EMO DI LAGU BARU CUBFIRES ‘CRUMBLE & WITHER’ 

Mereka juga dianggap sebagai grup musik paling berpengaruh dalam musik populer Barat dan merupakan bagian penting dari pengakuan musik populer sebagai sebuah bentuk seni 

Pada 1966, The Beatles sempat pensiun dari tur dunia. Kala itu, mereka memfokuskan waktunya untuk membuat album di studio. 

Label rekaman Parlophone bahkan ingin memanfaatkan popularitas luar biasa mereka melalui rilisan banyak musik baru. Hal ini ternyata berimbas pada beberapa lagu yang ditulis dua pentolannya, Lennon dan McCartney. 

MENULIS LAGU = BEKERJA KANTORAN 

Banyaknya jumlah musik yang dirilis The Beatles pada saat rehat dari tur membuat Lennon dan McCartney tidak bangga pada tiap lagu yang mereka tulis. 

McCartney terutama mengakui bahwa beberapa lagu hanya dibuat untuk pekerjaan dan berakhir sebagai lagu pelengkap dalam album. Bahkan, ia tidak bisa mengingat sebagian besarnya.

Dilansir dari The Mirror, penulis lagu utama The Beatles ini menceritakan proses penulisan lagu Hold Me Tight yang dirilis pada 1963.

Menurutnya, ia tidak ingat banyak tentang lagu tersebut. Beberapa lagu, menurutnya, hanya lagu kerja yang tidak banyak diingat, dan lagu itu adalah salah satu contohnya.

BACA JUGA: LAGU BARU RAMENGVRL ‘BE MY BABY’ YANG LEBIH RAMAH DARI LAGU-LAGU BIASANYA

Lebih lanjut, McCartney juga menggambarkannya sebagai upaya gagal untuk membuat single yang kemudian menjadi pelengkap album yang bisa diterima. Hold Me Tight juga bukan satu-satunya lagu rilisan 1963 yang tidak diingat baik olehnya.

Balada cinta Little Child muncul di album kedua band tersebut bertajuk With The Beatles. Lagu itu menampilkan narator yang memohon seseorang untuk berdansa dengannya dan memberi kesempatan.

McCartney menjelaskan lirik “I’m so sad and lonely” dalam lagu tersebut terinspirasi dari Whistle My Love karya Elton Hayes. Ia mengakui Little Child bukan karya terbaik yang ditulisnya dan hanya dimasukkan dalam album demi mengisi kekosongan.

Little Child bahkan disebut McCartney sebagai pekerjaan kantoran. Lennon turut menyuarakan sentimen ini dalam sebuah wawancara pada 1980 dengan menyatakan bahwa lagu tersebut merupakan usaha lain dari dirinya dan McCartney untuk menulis lagu bagi seseorang.

Lagu tersebut direkam selama tiga sesi pada bulan September dan Oktober 1963 dan akhirnya masuk dalam album With The Beatles yang dirilis pada bulan November di tahun yang sama.

TETAP BANJIR PUJIAN

Walau Lennon dan McCartney kurang menyukainya, nyatanya para kritikus memuji rekaman tersebut.

Richie Unterberger dari AllMusic memberikan pendapatnya bahwa mungkin ini adalah salah satu lagu yang kurang canggih dan mengesankan dalam rekaman, namun tetap cukup bagus.

Little Child juga dianggap bukan karya jenius, namun benar-benar menyenangkan dengan bumbu rock n roll.

Hal ini membuktikan kepiawaian bermusik The Beatles. Grup ini juga tercatat sebagai aksi musik terlaris sepanjang masa, dengan perkiraan penjualan sekitar 600 juta unit di seluruh dunia.

Kuartet yang dibentuk di Liverpool, Inggris ini juga menjadi aksi paling sukses dalam sejarah tangga lagu Billboard Amerika Serikat dengan total 20 hit nomor satu di tangga lagu Billboard Hot 100.

Sejumlah penghargaan yang diperolehnya termasuk delapan Grammy Awards, empat BRIT Awards dan lima belas Ivor Novello Awards. Paul McCartney cs juga dimasukkan ke dalam Rock n Roll Hall of Fame pada 1988 dan tiap anggota dilantik secara individu antara tahun 1994 hingga 2015.

Pada 2004 dan 2011, grup ini menduduki puncak daftar artis terhebat sepanjang masa versi Rolling Stone. Sementara majalah Time mengukuhkan mereka sebagai salah satu dari 100 orang terpenting di abad ke-20.

Semua pencapaian ini makin mengukuhkan posisi The Beatles sebagai salah satu legenda musik dunia. (*/)