Noble End, unit teenage rock asal Purwosari, Pasuruan, merilis single “Berbisa”. Sebuah lagu energik yang harus masuk di daftar playlist favorit kalian.
FROYONION.COM - Terbentuk tahun 2020, bisa dibilang Noble End adalah pendatang baru. Namun karyanya, tidak main-main. Mulai dari sound, artwork, hingga efek MV menunjukkan bahwa mereka adalah grup yang berkualitas.
Pada 3 Mei 2024 lalu, band ini merilis single dalam format music video (MV) yang dapat diakses di Youtube. Dengan durasi kurang dari 3 menit, “Berbisa” punya kesan sebagai lagu tanpa basa-basi.
Disusun hanya memakai 4 chord dasar tapi mampu melibas trek dari awal hingga akhir tanpa hambatan yang berarti. Susunan musik itu sengaja diramu oleh Noble End sebagai tanda bahwa mereka semakin berkembang.
Komposisi sound mereka sajikan sangat gagah, klop dengan dengan aliran musik yang mereka sajikan. Artwork untuk sampul “Berbisa” penuh warna dikerjakan sendiri oleh sang vokalis, Saylendra Agni. Sedangkan sentuhan efek-efek estetik pada MV digarap oleh seseorang dengan inisial .Ry.
Perihal judul, “Berbisa” adalah judul lirik ditulis oleh Saylendra Agni berdasarakan kisah yang ia alami. Ia ingin menyampaikan pesan bahwa teman dekat tidak selalu baik.
Dalam MV, menampilkan dua orang yang berkelahi di taman skateboard. Satu diantaranya awalnya menang dan disanjung oleh kawan-kawannya. Kemudian yang kalah bangkit lagi, hingga berbalik ia yang menjadi pemenang.
“Lagu ini sebagai pengingat bahwa sebaik apa dia di depanmu, jika dia jelmaan ular, dia tetaplah berbisa. Hati-hati Brads,” kata pria yang akrab disapa Allen itu.
“Pengalaman ketika banyak orang yang menjauhimu tanpa alasan yang jelas, namun usut punya usut ternyata semua ulah teman dekat,” imbuhnya.
Noble End yang awalnya mengusung aliran punk rock ceria, kini kembali muncul dengan nada yang sedikit dewasa. Band yang beranggotakan Allen (guitar, vokal), Haikal (bass, vokal), dan Regio (drum) ini tahun ini berencana akan merilis mini album dalam waktu dekat.
Untuk tahun depan mereka menyiapkan agenda tur di Jawa hingga Bali. Dirilisnya “Berbisa” adalah jembatan mereka untuk menyambut rencana-rencana besar itu.
Allen berharap band yang terinspirasi dari judul lagu band punk rock asal Amerika Serikat, Lagwagon, ini akan terus langgeng dan berkarya.
“Kami akan selalu ada tetap berkarya dan tetap menjadi salah satu aset Pasuruan,” pungkasnya. (*/)