
Noah dan Ramengvrl menggabungkan elemen pop dan hip-hop dalam lagu "Suara Dalam Kepala”. Mereka sukses menciptakan karya musik yang fresh dan penuh makna.
FROYONION.COM - Band legendaris Indonesia, Noah, akhirnya merilis single terbaru mereka yang sangat dinantikan, "Suara Dalam Kepala," hasil kolaborasi dengan rapper berbakat, Ramengvrl. Lagu ini menandai perubahan signifikan dalam lanskap musik mereka, dengan memadukan elemen pop dan hip-hop yang belum pernah mereka eksplorasi sebelumnya.
"Suara Dalam Kepala" bukan hanya sebuah lagu yang catchy, tetapi juga memiliki pesan mendalam yang sangat relevan dengan tema overthinking, yang dialami oleh banyak orang, menjadikannya tema yang langsung menyentuh banyak pendengar.
Perjalanan lagu ini dimulai jauh sebelum peluncuran resminya pada tahun 2025. "Suara Dalam Kepala" pertama kali muncul pada 2018 dan awalnya direncanakan untuk dimasukkan dalam album Keterkaitan Keterikatan milik Noah yang dirilis pada tahun itu.
Namun, karena karakter lagu yang berbeda dengan lagu-lagu lainnya dalam album tersebut, lagu ini akhirnya tidak dimasukkan.
Capung, produser album tersebut, menjelaskan bahwa meskipun lagu ini berkualitas tinggi, lagu tersebut memiliki nuansa yang unik dan tidak sesuai dengan tema keseluruhan album.
Dia menyebutnya sebagai "bagus dengan seni yang unik," tetapi menekankan bahwa lagu tersebut lebih baik dirilis terpisah. Prediksi ini terbukti benar.
Pada tahun 2023, selama konser The Great Journey of Noah, band ini memperkenalkan "Suara Dalam Kepala" untuk pertama kalinya di hadapan penonton secara langsung.
Penampilan tersebut merupakan versi akustik, di mana vokalis utama Ariel mengajak penonton menyanyikan bagian reff, “Suara dalam pikiranku, semakin nyata, semakin mengganggu.”
BACA JUGA:
TRIO LESEHAN: KOLABORASI PERSAHABATAN YANG MENGALIR DALAM LAGU ‘SIAPA YANG TAK PERNAH’
Ariel menjelaskan bahwa lagu ini bercerita tentang pikiran yang terus mengganggu, seperti saat seseorang berusaha tidur tetapi terus teringat hal-hal kecil, misalnya lupa mengunci pintu atau menyelesaikan pekerjaan yang belum selesai.
Tema yang sangat relatable ini langsung mengena di hati penonton, dan saat itu sudah jelas bahwa ini adalah lagu yang akan memiliki dampak besar.
Keunikan lain dari lagu ini adalah kolaborasi Noah dengan Ramengvrl, seorang rapper yang sedang naik daun di Indonesia.
Part rap yang dibawakan oleh Ramengvrl memberikan dimensi baru pada lagu ini, menjadikannya salah satu crossover pop x hip-hop yang paling unik dalam industri musik Indonesia.
Perpaduan antara melodi pop dan rap ini sangat berbeda dengan karya-karya Noah sebelumnya, dan menjadikan "Suara Dalam Kepala" sebuah langkah berani dalam evolusi musik mereka.
Lagu ini akhirnya diselesaikan setelah lebih dari 1,5 tahun proses produksi, dengan para penggemar yang sudah tidak sabar menantikan perilisan resmi.
Pesan lagu yang mengajak kita untuk berhenti terjebak dalam pikiran yang berlebihan dan menemukan kedamaian di tengah kehidupan modern yang penuh tekanan semakin relevan di era digital saat ini, di mana kecemasan dan stres menjadi hal yang umum.
Kampanye STOP OVERTHINKING #STOPOVT yang diusung oleh lagu ini mengajak pendengarnya untuk melepaskan diri dari siklus overthinking, menikmati hidup, dan fokus pada momen yang sedang dijalani.
Sebelum peluncuran resmi, Noah memberikan penggemar cuplikan dari lagu "Suara Dalam Kepala" melalui video teaser yang diunggah di YouTube.
Video unlisted yang berjudul sdkfinalmasteringbanget.wav menampilkan potongan dari versi final lagu yang baru saja selesai mastering.
Ini adalah bentuk apresiasi kepada penggemar yang telah menunggu lama, mengakui kesabaran mereka.
Video tersebut mendapat sambutan positif, dengan para penggemar yang semakin bersemangat untuk mendengarkan versi lengkapnya.
BACA JUGA: BAND SHOWBIZ KEMBALI BERSINAR DI KANCAH DREAM-POP INDONESIA
Namun, perjalanan menuju peluncuran lagu ini tidak tanpa kontroversi. Noah mengumumkan masa hiatus di akhir tahun 2023, yang membuat banyak penggemar bertanya-tanya mengapa band ini masih aktif di studio jika mereka sedang vakum.
Ariel, sang vokalis utama, menjelaskan bahwa hiatus ini penting untuk mencegah kebosanan dan kelelahan akibat jadwal tur yang padat selama pandemi.
Dengan waktu yang penuh tekanan dan penampilan yang terus-menerus, mereka butuh waktu untuk beristirahat dan menyegarkan diri.
BACA JUGA: SINGLE ‘SOFA’ DARI LOMBA SIHIR SIAP MEMBAWAMU MEMAKNAI SAHABAT SEJATI
Namun, penjelasan ini tidak sepenuhnya meredakan kekecewaan penggemar, terutama ketika "Suara Dalam Kepala" muncul secara tak terduga sebagai musik latar dalam sinetron Indonesia Asmara Gen Z sebelum dirilis secara resmi.
Lagu ini digunakan sebagai backsound tanpa pemberitahuan sebelumnya tentang peluncuran resmi, yang memicu kebingungan dan kekecewaan di kalangan penggemar yang telah menantikan debut lagu ini.
Kejadian ini menimbulkan perdebatan online dan memunculkan pertanyaan apakah ini bagian dari strategi pemasaran oleh Musica Studios, label yang menaungi Noah, yang dikenal dengan taktik promosi yang tidak biasa.
Beberapa penggemar berpendapat bahwa ini adalah bagian dari strategi untuk menarik perhatian, sementara yang lain merasa bahwa eksposur lagu sebelum waktunya mengurangi kegembiraan mereka.
Meski ada beberapa kesalahan dalam strategi pemasaran mereka, penggemar Noah, yang dikenal dengan nama Sahabat Noah, tetap loyal.
Hubungan band dengan penggemar yang terjalin selama ini melalui nostalgia dan kampanye media sosial yang kreatif terus menjaga kedekatan mereka.
Hal ini berarti semangat mereka untuk mendukung band kesayangan mereka tetap besar, membuktikan bahwa hubungan antara Noah dan para penggemarnya tetap kokoh, meskipun kontroversi dan tantangan di sepanjang jalan. (*/)