Music

MERENUNGI TRAGEDI LEWAT LAGU ‘NADIR’ DAN ‘JALAN PAGI’ OLEH RASUKMA

Lewat kisah penuh haru dan melodi yang memikat, Rasukma mengajak kita berjalan menyusuri kenangan dan harapan dalam “Nadir” dan “Jalan Pagi”, dua lagu yang siap menjadi teman di setiap perjalanan emosional.

title

FROYONION.COMRasukma kembali menyentuh hati pendengar lewat single terbarunya, “Nadir”, yang dirilis bersama track bonus berjudul “Jalan Pagi”. Kedua lagu ini menjadi bagian dari album kedua Rasukma yang memperdalam eksplorasi mereka dalam mengangkat tema-tema emosional dan reflektif. 

Dengan lirik yang kuat dan melodi yang mendalam, Rasukma mengajak pendengar untuk merenungi makna kehidupan, takdir, dan pentingnya menghargai waktu bersama orang-orang terkasih. 

“Nadir” bercerita tentang titik terendah dalam kehidupan, saat seseorang dihadapkan pada kenyataan pahit yang mengubah sudut pandang dan kedekatan dengan orang yang dicintai. 

Lagu ini terinspirasi dari pengalaman pribadi mengenai diagnosis penyakit yang dialami seorang ibu dan bagaimana hal tersebut mempererat hubungan anak dengan ibunya. 

Lewat lirik yang puitis dan penuh emosi, “Nadir” mengajak kita untuk tidak menyia-nyiakan waktu bersama orang-orang terdekat dan menjadikan setiap momen sebagai kenangan berharga.

PESAN KUAT DALAM ‘NADIR’

Suasana haru dan refleksi dalam “Nadir” diperkuat dengan doa tulus di penghujung lagu, memberikan pesan pengharapan di tengah kesedihan. Rasukma berharap lagu ini bisa menjadi pengingat bagi pendengar untuk selalu menyampaikan kasih sayang dan perhatian sebelum terlambat. 

“Kami ingin lagu ini bisa menjadi teman bagi mereka yang sedang berjuang bersama keluarganya. Semoga 'Nadir' bisa memberikan kekuatan dan harapan melalui doa di ujung lagunya,” ujar Rasukma.

BACA JUGA: 

AUDY ITEM RILIS SINGLE ‘AKHIR KISAH KITA’ DENGAN VIDEO MUSIK BERSAMA IKO UWAIS

Sebagai pelengkap, track bonus “Jalan Pagi” hadir dengan nuansa yang lebih ringan namun tetap sarat makna. Lagu ini menggambarkan kedekatan yang semakin terjalin antara seorang anak dan ibunya melalui rutinitas sederhana, yaitu berjalan pagi bersama. 

Tanpa menggunakan lirik, “Jalan Pagi” mengandalkan harmonisasi vokal yang indah dan aransemen musik yang menenangkan, menciptakan suasana keintiman dan ketenangan yang mendalam.

Kedua lagu ini telah dirilis dalam bentuk official music video yang dapat disaksikan melalui kanal YouTube Rasukma. 

Selain itu, “Nadir” dan “Jalan Pagi” juga sudah tersedia di berbagai platform streaming digital seperti Spotify, Apple Music, Langitmusik, dan YouTube Music. 

Dengan rilisan terbarunya ini, Rasukma semakin memperkuat posisinya sebagai grup musik yang mampu menyentuh hati pendengar melalui karya-karya yang jujur dan penuh makna.

JUARA DALAM MENGEKSPLORASI KISAH EMOSIONAL

Rasukma sendiri merupakan duo asal Bandung yang dibentuk pada tahun 2017 oleh Shahreza Sendhang Rasendrya (Eson) dan Aulia Maghfirani Noor (Adel). 

Musik mereka dikenal dengan lirik yang membumi dan melodi folk/pop yang meresap ke dalam hati. Melalui karya-karyanya, Rasukma berusaha menjadi tempat perlindungan bagi pendengar, menyampaikan pesan-pesan kehidupan yang mendalam dan relevan.

BACA JUGA: 

SINGLE BARU MANJAKANI BERJUDUL ‘NYALI’ UNGKAP PERASAAN MENANTI KEPASTIAN

Dalam album kedua ini, Rasukma terus mengeksplorasi nuansa musik baru dengan memadukan berbagai instrumen seperti perkusi, saksofon, glockenspiel, dan gitar nilon khas mereka. 

Eksplorasi ini menghasilkan warna musik yang semakin kaya dan memperkuat identitas mereka sebagai musisi yang berani bereksperimen tanpa kehilangan esensi dalam penyampaian cerita.

Lagu “Nadir” menjadi salah satu bukti kekuatan Rasukma dalam merangkai kisah emosional yang dekat dengan kehidupan banyak orang. Dengan lirik seperti:

"Karena waktumu di dunia/Sangatlah terbatas/Masih banyak hal yang belum tuntas."

Lagu ini mengajak pendengar untuk merenungkan keterbatasan waktu dan pentingnya menyelesaikan hal-hal yang belum sempat tersampaikan. Pesan ini semakin diperkuat dengan doa yang diucapkan di akhir lagu, menciptakan kesan mendalam yang sulit dilupakan.

‘JALAN PAGI’ REPRESENTASI HARAPAN DAN KETENANGAN

Sementara itu, “Jalan Pagi” menjadi representasi dari harapan dan ketenangan setelah melewati masa-masa sulit. 

Melalui harmoni vokal yang lembut dan aransemen musik yang menenangkan, lagu ini menghadirkan suasana hangat dan penuh kasih sayang. Ketiadaan lirik justru menjadi kekuatan utama “Jalan Pagi”, memungkinkan pendengar untuk memaknai lagu ini dengan caranya sendiri.

BACA JUGA: 

EMPAT LAGU, SATU CERITA: MENGUNGKAP MAKNA DALAM ALBUM ‘HARAPAN’ DARI THE COTTONS

Dalam dunia musik Indonesia, Rasukma dikenal sebagai grup yang berani mengangkat tema-tema personal dan emosional yang jarang dibahas secara mendalam. 

Mereka tidak hanya menyajikan musik, tetapi juga narasi yang menyentuh, mengajak pendengar untuk merefleksikan kehidupan dan hubungan antar manusia. Kombinasi lirik yang kuat, melodi yang mendalam, dan eksplorasi musik yang kaya membuat karya-karya Rasukma selalu dinantikan.

Bagi kalian yang ingin merasakan perjalanan emosional melalui musik, “Nadir” dan “Jalan Pagi” dari Rasukma adalah pilihan yang tepat. Jangan lupa untuk menyaksikan video musiknya di kanal YouTube Rasukma dan mendengarkan lagunya di platform streaming favorit kalian. 

Dengan mendengarkan “Nadir” dan “Jalan Pagi” dari Rasukma, kalian tidak hanya menikmati musik yang indah, tetapi juga diajak untuk merenung, bersyukur, dan lebih menghargai waktu bersama orang-orang tercinta. (*/)

  • whatsapp
  • twitter
  • facebook
  • remix
Penulis

Muhammad Nur Faizi

Reporter LPM Metamorfosa dan menjadi Junior editor di Berita Sleman.