Music

MERCH-MAKING MARKET 2025: KOLABORASI BESAR DALAM LINGKUP INDUSTRI MUSIK

Ratusan band akan menjajakan merchandise mereka di acara Merch-Making Market. Tak hanya bertujuan untuk membuka keran para musisi di ceruk merchandise, namun juga menjadi miniatur ekosistem musik yang saling mendukung antara musisi, illustrator, label, vendor, hingga promotor.

title

FROYONION.COM - Kalian tahu gak sih kalau pendapatan musisi lokal sedikit-banyak bergantung pada penjualan merchandise mereka? 

Merchandise band lokal yang sering kalian temui–mulai dari kaos, poster, topi, zine, totebag, bahkan syal–adalah salah satu keran pendapatan mereka. 

Maka akan menjadi perayaan yang begitu meriah di Merch-Making Market (MMM), music merchandise expo yang akan diselenggarakan pada 21-23 Maret 2025 di Brickhall Fatmawati, Jakarta Selatan. 

MINIATUR EKOSISTEM INDUSTRI MUSIK YANG SUPORTIF 

Dalam pembuatan satu buah merchandise, ada banyak pihak yang terlibat. 

Seperti ide dari musisi, kreativitas illustrator, tangan lihai vendor, hingga teknik pemasaran promotor hingga akhirnya merchandise itu bisa ada di tangan pembelinya. 

Menjadi sebuah tujuan utama bagi MMM untuk mendukung mereka yang terlibat di balik layar penciptaan merchandise lewat acara ini. 

BACA JUGA: LAGU ‘WANITA (WANT IT I)’: KISAH MANIS DAN RAPUH DARI BASBOI YANG BIKIN BAPER

“Kami sadar, aliran pendapatan dari musisi atau band tidak hanya dari karya yang kemudian dijajakan di platform digital lalu terkonversi menjadi jadwal panggung, tur, dan lainnya, tapi ada ceruk merchandise yang bila dikembangkan, kami yakin akan menjadi besar dan akhirnya diperhitungkan oleh para musisi atau pelaku musik/band itu sendiri,” tutur Fikar Akbar selaku Event Director dari MMM.

Ratusan band dan musisi lokal akan terlibat untuk menjajakan merchandise mereka di MMM. Termasuk mereka yang merchandise-nya merajai pasar, seperti Seringai dan The Sigit. 

BERBAGAI KEGIATAN SERU LAIN: PAMERAN SENI HINGGA KULINER

Selain bisa membeli berbagai merchandise official, kalian juga dapat mengikuti berbagai kegiatan seru lainnya. 

Seperti MMMuse (pameran seni visual), MMMusic (DJ Set), MMMunch (kuliner), MMMakers (kolaborasi merchandise), dan MMMeets (talkshow). 

BACA JUGA: MATAHARIBISU BERBAGI PENGALAMAN PERSONAL LEWAT EP TERBARU ‘DON’T LET ANYONE KNOW’

“Program-program yang dirancang di MMM adalah miniatur environment dalam industri merchandise musik antara musisi, seniman, vendor, penggemar, toko musik dan record label yang sebenarnya sudah terjadi sejak industri merchandise musik menjadi populer di era tahun 1960-an oleh The Beatles yang membuat permintaan besar untuk barang-barang yang berhubungan dengan mereka dan kemudian melahirkan industri merchandise band dalam skala massal,” tambah Misbahuddin Nika, Creative Director MMM.

Maka tidak akan menjadi 3 hari yang membosankan untuk kalian habiskan di MMM pada 21-23 Maret ini. 

Pembelian tiket MMM dapat kalian lakukan melalui aplikasi TiTip, dengan harga tiket mulai dari 30 ribu Rupiah. (*/) 

BACA JUGA: MERASAKAN OPTIMISME EMO DI LAGU BARU CUBFIRES ‘CRUMBLE & WITHER’

  • whatsapp
  • twitter
  • facebook
  • remix
Penulis

Grace Angel

Bercita-cita menjadi seperti Najwa Shihab. Member of The Archipelago Singers.