Dibentuk pada 2001, band satu ini masih berupaya untuk produktif dan relevan dengan tuntutan zaman. Seperti apa perjuangan Efek Rumah Kaca mempersiapkan konsernya yang mendatang? Simak ulasannya di sini.
FROYONION.COM - Di tengah hiruk pikuk industri musik lokal yang terus memunculkan nama-nama baru, band Efek Rumah Kaca membuktikan eksistensi mereka belum juga pudar.
Melalui album terbarunya Rimpang dan gelaran konser spesialnya yang akan segera diadakan, band yang digawangi Cholil, Akbar, Poppie, dan Reza ini ingin tetap relevan dengan arus zaman.
Di umur yang tidak lagi muda bagi sebuah grup musik, ERK seolah menyuntikkan energi baru dalam nadi mereka dengan menambahkan seorang personil baru sebelum album Rimpang rampung. Apalagi yang harus diragukan dengan kesungguhan mereka?
Dikutip dari pernyataan mereka soal rencana Konser Rimpang yang disuguhkan bersama Plainsong Live dalam seminggu ke depan di Stadion Tennis Indoor, Senayan, Jakarta, materi terbaru album mereka, Rimpang, akan menjadi fokus dalam pertunjukan musik berdurasi 150 menit.
Berbekal 10 lagu di album terbaru mereka yang telah mereka rilis pada 27 Januari 2023 lalu, ERK tampaknya percaya diri untuk menggelar perhelatan ini setelah menuai banyak respon positif. Persiapan pun sudah dilakukan dengan lebih serius dan matang.
Akbar dan Poppie sempat menyampaikan dalam konferensi pers yang mereka adakan Selasa, 18 Juli 2023 lalu di Gudskul Ekosistem: “Yang paling berat itu bermain bagus dan semirip mungkin dengan yang kemarin kita rekam”.
Dalam beberapa minggu terakhir, Cholil, Akbar, Poppie, dan Reza sampai harus latihan setiap hari hingga jam satu malam untuk menyempurnakan permainan mereka.
Keseriusan mereka pun kembali terbukti dengan rentetan nama yang diberitahukan menemani mereka di Stadion Tennis Indoor, Senayan, nanti.
Akan ada sejumlah nama yang muncul pada sesi pertama Konser Rimpang, seperti Morgue Vanguard yang akan muncul di lagu “Bersemi Sekebun”, lainnya bersama Suraa, Angan Senja (putra Cholil Mahmud), dan juga tambahan musik dari brass dan flute section.
Di sesi selain Rimpang, yang membawakan repertoar dari album 3 + 1 Efek Rumah Kaca, dihadirkan nama-nama seperti Sivia Azizah, Ghandiee_, Gudtings, Anda Perdana, The Adams, Ubiet, dan sudah pasti, bersama Adrian Yunan.
Satu nama yang lagi hadir dari luar industri musik ialah Arif Surahman yang didapuk untuk dapat memberikan interpretasi dalam bentuk sebuah karya tari kontemporer selama dua lagu yang mereka sajikan.
Akan hadir juga Rubi Roesli yang berkolaborasi dalam bentuk instalasi seni. Rubi adalah sebuah nama yang baru pertama kali muncul dalam sebuah pertunjukan musik.
Bisa dikatakan ini sebuah gebrakan baru karena Rubi bukan musikus tapi seorang arsitek yang bergerak dengan media string yang kebetulan juga seorang penggemar Efek Rumah Kaca.
Bersama Arafura Media Design, Rubi Roesli mencoba merespon Rimpang lewat media string yang ditembakan dengan proyektor untuk menghadirkan efek kedalaman dan 3D dari warna yang ada di album Rimpang.
“Mendengarkan Rimpang sangat terasa sekali ruang yang dibentuknya, sangat membangkitkan visual”, ucap Rubi lebih lanjut dalam kesempatan jumpa pers yang sama.
“Setelah diberi lihat konsep dan maket oleh Mas Rubi, kami yakin kalau Konser Rimpang akan membuka pencapaian spektrum baru dari pertunjukan-pertunjukan kami sebelumnya, biar kalian yang nanti akan melihatnya pertama kali,” ujar Cholil yang merespon instalasi seni yang disajikan Rubi Roesli.
Kerjasama antara Efek Rumah Kaca dan Plainsong Live sendiri merupakan tekad Cholil untuk memberikan peningkatan dari sisi grafis, eksplorasi visual, tata cahaya, dan pengalaman yang dapat lebih dinikmati oleh penonton.
Ferry Darmawan dari Plainsong Live menyambut tekad Cholil dengan lebih banyak memberi masukan venue, treatment, dan beberapa persiapan yang harus dilakukan.
Salah satunya alasan mengapa Stadion Tennis Indoor, Senayan, dipilih menjadi tempat acara, karena venue yang dapat lebih mudah dibawa casual sekaligus serius, untuk merespon dua sesi pertunjukan yang akan dibawakan oleh Efek Rumah Kaca.
Sebuah kesempatan yang sangat sayang dilewatkan, mengingat pertunjukan album Sinestesia beberapa tahun silam menjadi pertunjukan yang sangat memukau bagi yang sempat hadir.
Sejauh ini Konser Rimpang sudah 80% tiketnya habis terjual, segera amankan kategori yang tersisa di bagian Festival seharga Rp 388.000,- tersedia di www.plainsong.id/erk. (*/)