Pada debut albumnya ini, Mahanada menghadirkan lagu-lagu yang berhasil memikat penikmat musik jazz. Ada apa saja di dalam albumnya? Simak jawabannya di sini.
FROYONION.COM - Mahanada Putra Yapari, musisi jazz muda asal Indonesia kembali menorehkan prestasi membanggakan dengan merilis album debut “Me Myself Nada” yang sangat dinantikan penggemarnya pada tanggal 1 Juni 2024 di Reverend & Co Studio, D’jazz Music School Jakarta.
Album ini dibuatnya sebagai media untuk mengajak para pendengarnya mengenal dirinya lebih dalam, memahami nilai-nilai yang ia pegang teguh, dan bersyukur atas segala hal baik dalam hidupnya.
"Album ini merupakan cerminan diri saya, sebuah kisah tentang pengalaman, keyakinan, dan kebahagiaan saya. Saya berharap lagu-lagu di dalamnya dapat menyentuh hati pendengar dan membawa inspirasi," ujar Mahanada.
Dua single ciptaan Mahanada seperti “Hometown” dan “Friendship” tersimpan secara apik di dalam album ini dan berhasil memikat hati para penikmat musik jazz di Indonesia dengan aransemen swing jazz nan indah serta menyentuh hati.
BACA JUGA: ‘HOMETOWN’ OLEH MAHANADA, BAWA NUANSA KERINDUAN AKAN KAMPUNG HALAMAN BAGI PENDENGARNYA
Selain mengungkapkan perjalanan hidupnya, mulai dari kecintaan terhadap musik, persahabatan yang erat, dan kenangan manis tentang kampung halamannya, ia juga menambahkan nilai-nilai penting seperti di dalam lagu “Happiness”, “The Gift”, dan “Kehidupan”.
“Lagu “Happiness” menjelaskan tentang kebahagiaan dan pesan untuk selalu bahagia, apapun kondisinya. Kemudian lagu “The Gift” berartikan rasa syukur, seperti kesempatan masih bisa bangun pada pagi hari atau berkumpul bersama teman.
Lagu “Kehidupan” menceritakan bahwa hidup itu singkat dan kita harus menjalaninya dengan baik,” timpalnya.
Sebuah privilege bagi Mahanada dapat berkolaborasi dengan banyak musisi jazz yang turut mendukung peluncuran debut album pertamanya ini. Salah satunya adalah kehadiran sang kakek, Jeffrey Tahalele.
Diketahui, Jeffrey Tahalele adalah musisi jazz senior di Indonesia yang telah melahirkan berbagai karya bagi penikmat musik jazz. Bahkan, Mahanada telah diajaknya menyukai musik jazz sejak belia, hal ini yang membuat Mahanada tertarik dan kini fokus mengembangkan musik jazz sesuai dengan karakteristiknya.
Selain Jeffrey Tahalele, Mahanada dibantu oleh musisi-musisi lainnya seperti Hansen Arief (drum), Kevin Suwandhi (piano), Raga Dauna (harmonika), Risto Yapari (perkusi), Alvin Ghazalie dan Missy Lesar (gitar), Eunice Wibowo (vokal).
Kemudian, pihak-pihak yang membantunya dari segi teknis, antara lain Dua Empat sebagai produser dan arranger, Sinyo dan Andrew Setiawan dalam recording dan engineering, Hansen Arief dalam mixing dan mastering, Nesia Ardi sebagai vocal director, dan Marini Nainggolan sebagai vocal coach.
Hanya membutuhkan waktu dua bulan bagi Mahanada untuk menggarap album debutnya. Dimulai dari memilih singel yang cocok untuk mengisi album track, proses perekaman yang dibantu oleh musisi andal, dan pemilihan lokasi peluncuran album.
Ia bercerita kepada Froyonion bahwa ide nama album tercipta dari nama lagu “Me Myself Nada”. Lagu itu menceritakan perjalanan bermusik Mahanada yang dimulai sejak kecil sampai dewasa dan nilai-nilai penting lainnya.
Lagu “Me Myself Nada” menjadi judul utama. Makna atau ide utama album ini adalah mengenai saya dan nilai-nilai penting yang saya sangat menghargai dalam hidup. Dari album pertama ini, saya mau memperkenalkan diri saya kepada semua pendengar,” ucapnya.
Tak disangka, ayahanda Mahanada, Risto Yapari turut berperan memuat sampul album dengan mendesain secara mandiri. Di samping itu, kolaborasi bersama Eunice, sahabat Mahanada sejak kecil juga menambah warna dan dinamika tersendiri.
Ia berharap peluncuran album ini dapat dinikmati penikmat musik di seluruh dunia dengan lirik serta melodi yang indah. Album ini juga siap menginspirasi para pendengarnya dan dapat dinikmati melalui platform musik resmi. (*/)
BACA JUGA: MAHANADA RILIS SINGLE ‘FRIENDSHIP’ BERSAMA EUNICE DENGAN SENTUHAN JAZZ