
Trio elektronik asal Jakarta, Mataharibisu baru saja merilis single terbaru berjudul “Core Memory”. Lagu ini menjadi pembuka bagi EP terbaru mereka yang akan rilis di akhir bulan ini.
FROYONION.COM - Berjarak dua tahun sejak rilisan terakhir mereka, Mataharibisu siap kembali menyapa penggemarnya dengan sebuah rencana jangka panjang.
Trio elektronik asal Jakarta ini sengaja mengambil jeda panjang dengan tujuan untuk mengatur napas mereka kembali, serta merapikan beragam dinamika yang mereka hadapi selama perjalanan mereka sebagai musisi.
Hasilnya, ada banyak proses pendewasaan yang dialami oleh setiap personil. Sesuatu yang secara tak langsung juga memengaruhi cara mereka berkarya sebagai sebuah band.
“Kami merasa bahwa Mataharibisu tumbuh bersama dengan bertumbuhnya kami sebagai individu. Jadi setelah ‘Merkuri’ (rilisan terakhir), tentunya ada beberapa pendewasaan yang terjadi, baik masing-masing personil secara individu maupun sebagai band,” ungkap mereka.
Sebagai pijakan pertama, Mataharibisu memulainya dengan melepas single bertajuk “Core Memory” yang sudah mulai bisa didengarkan di berbagai layanan streaming sejak Jumat (07/02).
Masih dengan ciri khas mereka selama ini yang sering menggunakan elemen-elemen musik seperti ambient, downtempo, dan techno; lagu ini punya nuansa yang rileks dan cenderung menghanyutkan.
Seperti disampaikan oleh ketiga personilnya Alduri Asfirna (vokal), Aga Rasyidi (gitar) dan Yudistira Abjani (sequencer, synthesizer); single Core Memory merupakan sebuah lagu yang bernuansa kontemplatif.
Dengan warna musik yang demikian, Mataharibisu berharap lagu ini bisa menjadi penguat dan teman perjalanan dalam upaya melupakan trauma di masa lalu.
“Lagu ini menceritakan tentang perjuangan mengatasi trauma masa kecil dengan menciptakan kenangan baru yang menyembuhkan, menggambarkan perjalanan melepas memori pahit masa lalu dan secercah kekuatan untuk menemukan harapan saat ini,” jelas mereka.
Namun tak hanya racikan musiknya saja yang mendapat perhatian dunia, melainkan juga bagian liriknya. Ditulis oleh Alduri Asfirna, Core Memory dibangun lewat kalimat-kalimat yang cenderung puitis.
Sebetulnya, Mataharibisu sudah mulai mengerjakan lagu Core Memory tersebut sejak tahun 2021. Namun lagu yang baru berupa draft tersebut akhirnya dirombak kembali di tahun 2023.
Dalam penggarapan lagu ini, mereka menggandeng Rizky Indrayadi (Grisly Mother Costume) sebagai kolaborator yang mengisi bagian synthesizer.
Lebih jauh lagi, single teranyar mereka ini juga akan menjadi lagu pembuka sekaligus bagi EP terbaru mereka nantinya. EP yang akan diberi judul Let Anyone Know dijadwalkan rilis di penghujung Februari mendatang.
Mataharibisu punya alasan tersendiri mengapa memilih single Core Memory sebagai lagu pembuka bagi EP mereka dibandingkan single lainnya.
“Kami mau menunjukkan warna baru bagi Mataharibisu, harapannya supaya EP ini bisa lebih dekat dengan kehidupan sehari-hari dan diterima oleh banyak orang,” pungkas mereka.
Selain Core Memory nantinya akan menyusul satu single baru lagi yang dilepas sebelum perilisan EP.
Dalam beberapa lagu di EP terbaru mereka mendatang, Mataharibisu bekerja sama dengan beberapa kolaborator. Tujuannya untuk menambah warna musik dalam lagu karya mereka dan menghadirkan materi-materi yang lebih easy listening.
Didirikan pada 2008 oleh Yudistira Abjani dan Aga Rasyidi, Mataharibisu mampu menunjukkan dedikasi yang kuat dalam memajukan musik elektronik di Indonesia.
Diskografi mereka mencakup beberapa rilisan penting, seperti mini album “Ruang Hampa Menuju Cahaya” (2009) dan album penuh “Elie Sadina” (2016), yang berhasil membangun fondasi penggemar setia.
Selain itu, beberapa rilisan mereka juga pernah masuk nominasi AMI Awards, seperti single “Gone For Good” (2020) dan “Hal-hal yang Dipatahkan dan Dipaksakan.”
Sejauh ini, Mataharibisu sudah merilis sebanyak tiga album, yakni dua album studio dan satu album mini kolaborasi. Yang terbaru adalah mini album mereka “Nuansa” yang rilis pada 2021 lalu. (*/)