Music

LIAR'S WIFE, BAND INDIE ROCK ASAL MALANG YANG TERINSPIRASI DARI NOVEL

Liar’s Wife baru saja meluncurkan debut single. Band pendatang baru asal Malang ini mengambil nama band dari judul novel yang sedang dibaca oleh sang vokalis.

title

FROYONION.COM - Savia adalah pembaca buku. Karena kekagumannya dengan novel Liar,s Wife, ia menyodorkan judul novel itu untuk dijadikan nama band yang ia menjadi vokalis di dalamnya. 

Bersama kawan-kawannya Ardiansyah Dwi (gitar), Stephen Fernando (gitar), Rizal Nandha (bass), Thariq Hasnan (drum) mereka memutuskan membentuk Liar’s Wife pada tahun 2024.

BACA JUGA: YOVIE WIDIANTO DUKUNG MUSISI INDONESIA UNTUK DAPAT PERLINDUNGAN JAMINAN SOSIAL

Vokalis yang suka mendengarkan musik Wolf Alice itu mengatakan bahwa novel tersebut adalah bentuk satire. Alasan lain dipilihnya novel tu sebagai nama band adalah karena pelafalannya yang mudah diingat. 

"The Liar’s Wife merupakan sebuah novel psychological thriller karya Kiersten Modglin sebagai bentuk satire terhadap fenomena yang sering dijumpai tanpa mengurangi nilai dari laki-laki maupun perempuan,” ungkap Savia. 

Personel Liar’s Wife
Liar’s Wife dalam sesi foto. (Sumber: Liar’s Wife)

Setelah mengesahkan nama band, tidak lama mereka mereka merilis lagu debutnya yang berjudul Checks and Calls pada bulan Desember 2024 melalui label mandiri bernama Wiarslife.

Aliran musik mereka condong ke indie rock. Meskipun band ini banyak mendengarkan Wolf Alice dan Tigers Jaw, mereka mengaku tidak terpatok pada genre tertentu. 

"Hampir tiap personil memiliki pengaruh musik yang berbeda, dan kami memutuskan untuk mencari garis tengah dari yang kami suka terutama dari segi sound dan aransemen," kata Thariq sang drummer. 

BACA JUGA: HIVI! SAMBUT ERA BARU DENGAN KEISHA CINANTYA SEBAGAI VOKALIS BARU

Konsep musik yang diusung oleh Liar's Wife adalah musik rock dengan distorsi gitar yang cukup terasa namun disusun dengan riff yang sengaja dibuat simpel tapi mengesankan. 

Lirik berbahasa Inggris yang mereka tulis pun cukup mudah ditangkap dengan gaya literal dan metaforik yang menyeret pendengar pada perasaan yang asing namun dekat. 

Mereka berhasil membangun konstruksi musik yang enak didengar. Dengan durasi musik tidak sampai tiga menit, vokal Savia yang merdu dengan sedikit bumbu reverb membuat Checks and Calls tidak membuat bosan untuk didengarkan. 

AMBIGUNYA PERASAAN DALAM CHECKS AND CALLS

Artwork Checks And Calls
Artwork Checks And Calls. (Sumber: Liar’s Wife)

Lirik yang ditulis oleh Stephen Fernando dan Savia itu berkisah perihal kisah nyata seorang personil yang sedang jatuh cinta. 

Pada fase PDKT perasaan seringkali berubah. Kadang merasa bahagia, tiba-tiba menjadi cemas karena sang pujaan hati tak kunjung memberi kabar balasan.

“Mencintai seseorang terkadang membuat kita melayang, namun tak jarang juga muncul sikap yang tiba-tiba dingin,” ujar Savia. 

Beat yang santai dalam Checks and Calls dibuat sengaja agar pendengar ikut berdansa menikmati lagu.

Band ini patut diacungi jempol. Mereka menggarap single ini di sebuah kamar dengan Thariq sendiri sebagai engineer.

“Saya selaku engineer juga merupakan pengalaman pertama kali melakukan ini semua, tanpa latar belakang musik dan hanya berbekalkan saran dari teman-teman yang berpengalaman dan belajar otodidak,” terang Thariq. 

Ini sengaja dilakukan agar idealisme lagu ini tidak luntur dengan racikan sendiri. Dengan begitu, semua elemen bunyi dan referensi masing-masing personil tetap dapat terakomodir jadi satu sesuai keinginan. (*/)

  • whatsapp
  • twitter
  • facebook
  • remix
Penulis

Ugik Endarto

Hidup di selingkung musik, buku, dan gagasan libertarian.