Pamungkas merilis single ketiga, "Putus", dari album kelima Hardcore Romance. Lagu ini mencerminkan kecemasan dan refleksi mendalam dalam hubungan, dengan lirik puitis khas Pamungkas.
FROYONION.COM Pamungkas, seorang musisi yang dikenal dengan kemampuan penulisan lirik yang mendalam dan puitis, kembali merilis single baru bertajuk "Putus”.
Lagu ini adalah single ketiga dari album kelima Pamungkas yang berjudul "Hardcore Romance."
Dirilis tepat satu bulan sebelum album penuh diluncurkan, "Putus" menjadi salah satu karya yang menunjukkan keahlian Pamungkas dalam menyampaikan perasaan kompleks melalui musik.
Sebagai seorang musisi, Pamungkas sering kali menggabungkan pengalaman pribadi dan refleksinya dalam lagu-lagunya. "Putus" adalah salah satu contoh dimana ia mengekspresikan kegusarannya tentang bagaimana ia dipandang dalam hubungan.
Lagu ini memberikan pandangan mendalam tentang perasaan Pamungkas dan bagaimana ia menavigasi kehidupan pribadinya.
Pamungkas menyatakan bahwa ide untuk membuat lagu berjudul "Putus" telah lama ada dalam benaknya.
Ia ingin menciptakan tantangan baru sebagai penulis lagu, yaitu bagaimana membuat kata "Putus" terdengar wajar dan tetap menyentuh hati pendengar.
BACA JUGA: KARINA CHRISTY MENCOBA SEDERHANAKAN CINTA LEWAT LAGU TERBARUNYA ‘MEREKA’
Meskipun judulnya "Putus," lagu ini sebenarnya bukan tentang putusnya sebuah hubungan. Sebaliknya, "Putus" menggambarkan kekaguman seseorang terhadap orang yang dicintainya.
Lagu ini mengungkapkan bagaimana segala hal selain dari sosok yang dicintai menjadi tidak berarti. Pamungkas memilih kata-kata dengan berani dan kreatif, menunjukkan eksplorasinya dalam penggunaan diksi bahasa Indonesia.
BACA JUGA: MITTY ZASIA MERANGKUM KEMARAHANNYA DALAM LAGU TERBARU BERJUDUL ‘TOLAK UKUR’
Pamungkas sering kali menggunakan bahasa Indonesia dalam lirik lagunya, yang membuat karyanya terasa sangat dekat dengan pendengar. Ia merasa bahasa Indonesia sangat puitis dan mampu menyampaikan berbagai nuansa perasaan dengan cara yang unik.
Dalam "Putus," penggunaan bahasa Indonesia yang kaya makna menambah kedalaman dan keindahan lagu.
"Putus" menjadi satu-satunya lagu dalam album "Hardcore Romance" yang drum-nya diisi oleh Raden Rohan, kakak kandung Pamungkas.
BACA JUGA: MEREKAYASA KITAB SUCI, EDEN ADVERSARY RILIS SINGLE KINGDOM OV HERESY
Dalam album kelima ini, Pamungkas mengambil pendekatan yang sangat personal dengan memainkan dan merekam seluruh instrumen sendirian. Ia juga banyak berdiskusi dengan Harry Budiman, penulis lagu legendaris yang telah mengajarkannya banyak hal dalam musik.
Pamungkas bercerita bagaimana ia meragukan bagian reff lagu "Putus" dan meminta saran dari Harry Budiman. Berkat bimbingan dari Harry, lagu ini akhirnya menjadi seperti yang kita dengar sekarang. Lagu ini adalah salah satu karya yang ditulis dengan sentuhan magis dari Pamungkas dan Harry Budiman.
Seperti banyak karya Pamungkas lainnya, "Putus" lahir dari refleksi mendalam dan kegusaran pribadi. Lagu ini sebenarnya tercipta dari kekhawatiran Pamungkas tentang bagaimana ia dipandang dalam memulai hubungan.
Ia merasa sering kali dilihat lebih sebagai seorang musisi dan ikon komersial daripada sebagai manusia biasa.
Lagu ini menjadi cara Pamungkas untuk mengekspresikan pertanyaan-pertanyaannya tentang apakah ia dilihat dan didengar sebagai manusia sejati atau hanya sisi luarnya saja.
Dalam lirik lagu "Putus," Pamungkas menggunakan metafora dan diksi yang indah untuk menggambarkan perasaan yang mendalam.
Ia menyatakan bahwa meskipun judulnya "Putus," liriknya sebenarnya tentang cinta yang begitu kuat sehingga segala sesuatu selain orang yang dicintai menjadi tidak berarti.
Bagian akhir lagu menekankan bahwa segala sesuatu tidak lagi sama, mencerminkan perubahan yang datang setelah menyadari kedalaman cinta tersebut.
Pamungkas dikenal dengan gaya musik yang eklektik, dan "Putus" adalah salah satu contoh terbaik dari kemampuannya untuk menggabungkan berbagai elemen musik.
Album Hardcore Romance menjadi tempat bagi Pamungkas untuk bereksperimen dan mengekspresikan dirinya tanpa batasan. Ia mengambil kendali penuh atas proses kreatif, mulai dari penulisan lagu hingga rekaman dan produksi. Kebebasan ini terlihat jelas dalam setiap lagu di album, termasuk "Putus."
Dalam album Hardcore Romance, Pamungkas tidak takut untuk bereksperimen dengan suara dan instrumen. Lagu dengan drum yang dimainkan oleh kakaknya, menunjukkan kedekatan dan kebersamaan dalam proses kreatif dibaliknya.
BACA JUGA: RIGHT WHERE YOU LEFT ME: CERITA PENANTIAN SERTA PERTUMBUHAN DIRI EAJ DAN HINDIA
"Putus" direkam dengan cara yang sangat personal dan intim. Pamungkas memainkan dan merekam hampir seluruh instrumen sendiri, kecuali drum yang dimainkan oleh Raden Rohan.
Proses mixing dilakukan oleh Pamungkas sendiri, sedangkan mastering dilakukan oleh Rhesa Aditya dari Earspace by Earhouse.
"Putus" dirilis pada tanggal 25 Juli 2024, tepat satu bulan sebelum album Hardcore Romance diluncurkan.
Single ini tersedia di seluruh platform streaming musik dan mendapatkan respon positif dari penggemarnya. Lagu ini menjadi salah satu single yang paling dinantikan dari album tersebut, mengingat popularitas dan reputasi Pamungkas sebagai penulis lagu berbakat. (*/)