Music

KRONOLOGI LENGKAP: JYPE DITUNTUT ATAS KEKERASAN FISIK PADA MEMBER VCHA

JYP Entertainment (JYPE) California dituntut oleh KG, mantan anggota girl group VCHA. Berbagai bukti atas kekerasan fisik oleh karyawan JYPE kepada anggota VCHA turut dijabarkan, termasuk dampak mental yang mendorong upaya bunuh diri.

title

FROYONION.COM - Pada Senin (9/12) kemarin, salah satu mantan anggota girl group VCHA, Kiera Grace Madder dengan nama panggung KG, melayangkan tuntutan kepada JYP Entertainment (JYPE) USA atas kekerasan fisik dan mental kepada anggota VCHA. 

Tangkapan gambar dari Instagram Story KG perihal tuntutan pada JYPE USA. (Sumber: Instagram @iamkgcrown)
Tangkapan gambar dari Instagram Story KG perihal tuntutan pada JYPE USA. (Sumber: Instagram @iamkgcrown) 

Aksi ini diikuti dengan keluarnya KG dari salah satu perusahaan hiburan terbesar di Korea Selatan itu. Hal ini lantas menggemparkan para penggemar VCHA yang juga menuntut keadilan lewat aksi protes di kolom komentar akun Instagram @official_vcha serta mengirimkan email massal kepada JYPE USA. 

Kabar terkini, respon JYPE dirasa sangat mengecewakan. Pasalnya, lewat pernyataan mereka yang diunggah pada aplikasi FANS, JYPE USA malah menyayangkan tindakan yang diambil KG–menyebutnya hal yang perlu disesali. 

Pernyataan resmi JYPE USA terhadap kasus KG dan VCHA. (Sumber: FANS VCHA)
Pernyataan resmi JYPE USA terhadap kasus KG dan VCHA. (Sumber: FANS VCHA)

BACA JUGA: PENGGEMAR K-POP DEMO DI HYBE, PROTES PRAKTIK KOTOR PENJUALAN ALBUM

KRONOLOGI TUNTUTAN KG KEPADA JYPE USA

Dilansir dari dokumen resmi Complaint Case (General Jurisdiction) of Los Angeles Countyterdapat beberapa tanggal dan kejadian penting yang mendorong Kiera Madder (selanjutnya disebut K.M.) untuk menuntut mantan perusahaan yang menaunginya.

14 September 2023

K.M. dipaksa untuk mengulangi koreografi dan tarian yang diajarkan oleh pelatih JYPE hingga ratusan kali. Hal ini merobek otot pundaknya yang menyebabkan cedera. 

Dalam proses pelatihan tersebut, K.M. juga dilarang untuk minum hingga ia dapat melakukan tarian dengan benar. K.M. juga kerap dibentak dengan bahasa Korea yang tidak ia mengerti. Hal ini menjadi bukti kekerasan fisik dan verbal yang dilakukan pelatih di JYPE kepada K.M.

25 Oktober 2023

Daniel Hong, manager VCHA, menyatakan bahwa JYPE mengikuti hukum yang berlaku di California sebagai dasar hukum untuk mempekerjakan anggota VCHA termasuk K.M. sebagai minor (anak di bawah umur). 

Dalam pernyataannya kepada publik, Daniel Hong berkata, “Peraturan tersebut sudah kami pahami dan akan terus kami patuhi ke depannya. Ada beberapa kekhawatiran tentang kualitas grup yang berkompetisi dengan grup lain yang tidak mengikuti dasar hukum yang sama. Namun kami tidak bisa menyalahi hukum. Kami tidak akan menyalahi hukum.”

Hal ini termasuk mengatur jumlah jam kerja dan bayaran minimum untuk seluruh anggota VCHA. Dengan menggarisbawahi pernyataan Daniel Hong, maka seharusnya JYPE USA mengikuti hukum California dan bukan etos kerja yang ‘umum’ dilakukan di Korea Selatan.

Berupa jam kerja yang berlebihan (pulang pukul 2 subuh lalu kembali latihan pukul 7 pagi di agensi Korea Selatan adalah hal biasa) serta gaji yang tidak dibayarkan hingga utang kepada perusahaan lunas (bakal calon idol biasanya menanggung sejumlah utang dari biaya asrama, konsumsi, dan operasional yang akan dibayarkan dengan potongan gaji mereka setelah debut).

Februari 2024

Salah satu anggota VCHA mencoba melakukan percobaan bunuh diri karena gangguan kesehatan mental yang diduga timbul akibat sistem pelatihan di JYPE yang kurang humanis. 

Anggota tersebut dengan sengaja menelan 42 pil Nyquil (obat batuk dan flu) yang mengakibatkannya muntah-muntah berlebihan di keesokan paginya.

Melihat hal ini, K.M. sebagai teman dan rekan kerja anggota tersebut merasa khawatir dan melaporkan hal ini kepada salah satu karyawan JYPE. Namun karyawan tersebut tidak tampak khawatir dan mengatakan bahwa hal tersebut adalah hal biasa. 

Erik Winston (karyawan JYPE Divisi Kesejahteraan Anak) menyatakan pada publik bahwa anggota tersebut keracunan makanan dan sementara akan pulang ke rumah orang tuanya untuk pemulihan.

April 2024

Terhitung hingga April 2024, K.M. bersama 5 anggota VCHA lainnya tercatat telah menghasilkan penghasilan sebesar $504.543. 

Namun K.M. hanya digaji $500/minggu yang sama sekali tidak sebanding dengan penghasilan besar yang mereka hasilkan dari bekerja lebih dari 12 jam sehari. 

Jumlah ini di bawah gaji minimum yang ditetapkan California, yaitu $15.50/jam atau sekitar $1.116/minggu. 

K.M. juga dibebani utang sejumlah $500.000 dari biaya sewa asrama berupa apartemen mewah dan pengeluaran operasional lainnya. K.M. merasa hal ini tidak adil, karena keputusan untuk menyewa apartemen mewah bukanlah permintaan anggota VCHA, melainkan ‘kebijakan’ perusahaan. 

6 Desember 2024

Pada Jumat (6/12) kemarin, K.M. resmi memutus kontrak dengan JYPE USA dan dipaksa harus melunasi utang $500.000 walau sudah resign. 

BACA JUGA: JEJAK KEKERASAN SEKSUAL DI KOREA SELATAN DALAM DOKUMENTER BBC ‘BURNING SUN’

11 TUNTUTAN YANG DILAYANGKAN

Berdasarkan tuntutan K.M. lewat kuasa hukumnya, Graham Legal, JYPE USA dituntut atas 11 pelanggaran. 

  1. Pelanggaran atas California Child Labor Laws: K.M. dipaksa bekerja lebih dari 12 jam sehari, sementara karyawan di bawah umur 17 tahun tidak boleh bekerja lebih dari 8 jam sehari atau lebih dari 48 jam seminggu (K.M. berusia 16 tahun).
  2. Gagal membayarkan gaji minimum: K.M. seharusnya dibayar $15.50/jam atau sekitar $1.116/minggu.
  3. Gagal menyediakan makanan dan waktu istirahat: JYPE USA melarang K.M. untuk istirahat dan minum di saat ia sangat kelelahan dan melarang K.M. untuk makan dengan alasan diet.
  4. Gagal memberikan lingkungan kerja yang aman: JYPE USA memaksakan pekerjaan yang mengakibatkan cedera fisik dan malnutrisi pada K.M.
  5. Pencurian upah: JYPE USA membebani K.M. dengan utang sebesar $500.000 dengan alasan keperluan wajib yang menyebabkan kerugian finansial bagi K.M.
  6. Pelanggaran lembur: K.M. bekerja lebih dari 40 jam seminggu namun bayaran yang diberikan tidak sebanding.
  7. Pengayaan yang tidak adil: JYPE USA dianggap sengaja memperkaya diri sendiri dengan memberikan beban finansial pada K.M. walaupun penghasilan yang didapat adalah karena jerih payah K.M. dan anggota lain.
  8. Intervensi hak karyawan: JYPE USA dianggap sengaja mengintervensi hak K.M. dengan membayar upah di bawah hak minimum.
  9. Keuangan yang tidak transparan: K.M. menuntut agar JYPE USA memberikan laporan keuangan yang transparan terkait utang yang dibebankan kepadanya yang menyangkut pengeluaran perusahaan.
  10. Gagal memberikan laporan gaji: K.M. tidak pernah menerima laporan payroll gajinya sehingga tidak ada transparansi terkait jumlah jam kerja dan upah.
  11. Penderitaan emosional yang disengaja: JYPE USA mengakibatkan gangguan kesehatan mental dengan etos kerja yang tidak sesuai hukum. K.M. sering dibentak, dicap bukan penari yang andal dan tidak pantas menjadi artis, dan memberlakukan sistem diet yang berdampak pada kesehatan K.M.

Hingga saat ini, kasus ini masih dalam proses hukum dan belum ada kabar lanjutan baik dari JYPE USA dan Kiera Madder (KG). Sebagai imbasnya, seluruh kegiatan VCHA ditunda termasuk membatalkan penampilan mereka di Lollapalooza 2024. (*/) 

BACA JUGA: BEDA DARI ANAK MUDA KOREA YANG BISA PILIH MENGANGGUR, ANAK MUDA INDONESIA TAK PUNYA PILIHAN SELAIN KERJA

  • whatsapp
  • twitter
  • facebook
  • remix
Penulis

Grace Angel

Bercita-cita menjadi seperti Najwa Shihab. Member of The Archipelago Singers.