Music

KONSER BRING ME THE HORIZON HARI KEDUA BATAL, INI KATA OLIVER SYKES

Bring Me The Horizon (BMTH) baru saja memuat postingan di Instagram Story mereka. Pada video singkat tersebut, Oli menjelaskan kronologi berhentinya konser BMTH pada hari pertama.

title

FROYONION.COM - Konser band rock asal Inggris Bring Me The Horizon (BMTH) hari kedua berujung batal, setelah terjadinya kekacauan pada konser hari pertama. Vokalis BMTH, Oliver Scott “Oli” Sykes turut angkat suara terkait kronologi konser semalam.

BMTH live concert in Jakarta seharusnya berlangsung selama 2 hari pada 10-11 November di Ancol Beach City International Stadium, Jakarta. Melalui Instagram Story BMTH, Oli menyapa dan menceritakan apa yang terjadi pada konser hari pertama hingga pembatalan konser hari kedua.

“Halo Indonesia, apa kabar? Saya di sini hanya ingin memberi tahu tentang konteks apa yang terjadi semalam dan apa yang sebenarnya terjadi,” tutur Oli. 

“Jadi malam itu ketika kami perform, kami ditarik keluar setelah membawakan lagu selama 1 jam karena ada kekhawatiran terhadap kru kami, juga khawatir terhadap kru lokal, basically juga pada venue dan sound,” jelasnya. 

BACA JUGA: NUANSA EMO PADA SINGLE TERBARU BRING ME THE HORIZON

OLI KHAWATIR ADA YANG TERLUKA

Bobot dari massa penonton yang banyak ternyata membuat lantai yang dipijak ikut bergoyang. Oli pun mengamini hal tersebut.

“[Malam itu] panggungnya sangat bergoyang, mengganggu banyak video monitor dan speakerbasically semuanya bergoyang. Benar-benar mengkhawatirkan,” terang Oli. 

“Ada kekhawatiran sesuatu akan terjadi dengan bangunanya, sesuatu dapat jatuh dan bisa melukai penonton, Maka kami tidak punya pilihan selain membatalkan konser [malam itu],” tambahnya.

KRONOLOGI KONSER BMTH HARI PERTAMA

Terkait sound yang menurut Oli dirasa kurang, hal tersebut turut dikonfirmasi oleh seorang penonton yang datang ke BMTH live concert in Jakarta.

“Pas mulai konser [band pembuka], kerasa banget sound-nya tuh kayak separasinya kurang, kayak treble doang rasanya. Tapi yaudahlah, gue kira lumrah aja buat opener,” terang Rey (27).

“Lalu pada waktu BMTH membawakan lagu kedelapan (Parasite Eve), itu pas intro [tiba-tiba] sound-nya mati. Layar panggungnya juga mati. Oli masih ngajak kita (penonton) untuk nyanyi tanpa sound,” tambahnya.

Oli dan seluruh member pergi ke backstage sebentar, lalu 5 menit kemudian datang kembali dan memainkan lagu “Plastic Eve” dari awal. Rey sebagai penonton juga melihat, bahwa kru BMTH yang berada di FoH ikutan geleng-geleng menyaksikan insiden yang terjadi.

BACA JUGA: ANTARA COLDPLAY, PYTHAGORAS DAN MUSIC OF SPHERES

Atmosfer di dalam ruangan mulai terasa kurang nyaman dan bikin gerah. Oli pun tetap lanjut membawakan 4 lagu termasuk “Shadow Moses” dan “DiE4u”. 

Setelah membawakan “DiE4u”, seluruh member masuk ke dalam backstage dan tidak kembali lagi. Terlihat kru BMTH mulai merapikan seluruh device dan membawa pergi tas mereka.

Lalu Ravel Junardy selaku CEO Ravel Entertainment menjelaskan di atas panggung kepada penonton, bahwa terdapat kendala teknis pada stage yang membuat konser hari pertama harus disudahi.

KONSER BMTH HARI KEDUA FIX BATAL

Konser BMTH hari pertama berjalan kurang lancar. Ternyata hal ini turut berdampak pada konser hari kedua yang berujung batal. 

“Dan sayangnya karena situasi tersebut, kami [pun] gak bisa main pada malam ini (11/11),” ujar Oli mewakili BMTH.

Ravel Entertainment selaku promotor turut bertanggung jawab atas apa yang terjadi. Ia mengumumkan lewat postingan di Instagram bahwa akan memberikan refund proporsional untuk hari pertama dan refund penuh untuk hari kedua.

BACA JUGA: 29 TAHUN ‘DEFINITELY MAYBE’: ALBUM YANG MEMBAWA OASIS HIDUP SELAMANYA

Itulah kronologi konser BMTH hari pertama yang berujung pada batalnya konser mereka di hari kedua. Band tersebut sebelumnya pernah ke Indonesia pada 2011. Namun, sayang pertemuan kembali Oli cs dengan penonton di Indonesia kemarin tidak berbuah manis. Semoga kejadian kemarin bisa menjadi pembelajaran bagi semua pihak. (Photo credit: Jim Kiernan)

  • whatsapp
  • twitter
  • facebook
  • remix
Penulis

Fadhil

Content writer Froyonion, suka pameran seni dan museum, sesekali naik gunung