Konferensi pers bertajuk “KithLabo Amplified” menjadi wadah bagi semua kalangan untuk membicarakan industri musik Indonesia. Lewat pertemuan tersebut, diketahui bahwa publikasi musik dan video di platform digital selama beberapa tahun terakhir meningkat signifikan.
FROYONION.COM - Industri musik saat ini semakin cepat bertransformasi menjadi digital. Meskipun demikian, persoalan industri musik negeri sebenarnya masih sama. Atas hal itulah, KithLabo berupaya hadir sebagai ‘lampu terang’ untuk musisi Indonesia.
Rabu, 8 Maret 2023, perusahaan distribusi audio dan video musik digital, Believe Music, mengadakan konferensi pers bertajuk “KithLabo Amplified” di salah satu kedai kopi di Jalan Sunan Ngampel, Kelurahan Melawai, Jakarta Selatan.
Agenda tersebut menjadi kali pertama Believe Music mengadakan agenda tatap muka setelah pandemi. Menampilkan sejumlah musisi dengan konsep intimate, yakni Gangga dan Idgitaf. Acara bertujuan memperkenalkan layanan terbaru mereka, KithLabo.
Membuka perhelatan, Country Director Believe Indonesia, Dahlia Wijaya, menjelaskan berdasarkan temuan pihaknya, jumlah musisi independent yang mempublikasikan musik dan video di platform digital selama beberapa tahun terakhir meningkat signifikan.
Namun untuk bisa menonjol di tengah persaingan industri yang kian ketat, musisi perlu melakukan upaya promosi rilisan dengan maksimal. Karena hal ini, sebuah persoalan lama di industri masih tersisa; kuasa penuh musisi atas master recording karya musik mereka.
Pasalnya, menurut vokalis Efek Rumah Kaca, Cholil Mahmud, di situs Koalisi Seni, kepemilikan master rekaman oleh musisi sebenarnya harga mati. Master recording adalah produk kekayaan intelektual musisi yang dijamin haknya oleh Undang-Undang Undang Undang Hak Cipta Nomor 28 Tahun 2014.
Namun, bagi banyak band yang tergabung dalam perusahaan rekaman besar, kepemilikan master rekaman harus direlakan karena proses produksi musik memerlukan modal yang besar. Kehadiran produser dan label, terkadang dibutukan untuk memasarkan karya mereka ke skala nasional hingga internasional.
Karena alasan itulah, Dahlia kemudian mengatakan Believe, melalui layanan Kithlabo, berupaya hadir bukan sebagai label, tapi sebagai partner bagi para musisi.
“Kami mencoba membantu musisi untuk mempromosikan karya, namun musisi dapat memegang sendiri master recording mereka,” tegasnya.
Pernyataan Dahlia didukung oleh sejumlah musisi yang hadir mengisi agenda tersebut. Bagi Asta, sepertiga dari trio musik RAN, KithLabo menjadi penolong bagi mereka untuk survive di era digital. Sejumlah ide dan rencana kreatif RAN sejauh ini disambut baik dan diakomodir oleh layanan tersebut.
“Mereka juga memberi kita kebebasan untuk berkreasi. Kemampuan musik kita dan dukungan expertise dari KithLabo melancarkan rezeki juga,” jelasnya.
Sementara bagi Idgaf, yang bernama asli Brigitta Sriulina Beru Melialu, mengaku bersedia bekerjasama dengan KithLabo karena alasan sederhana.
Idgaf mengaku masih ‘buta’ dengan belantara industri musik Indonesia. Industri musik, ucapnya, sebenarnya memang sempit namun sulit dipahami. Sejak bergabung dengan KithLabo, ia mengaku memperoleh manfaat besar. Jumlah pendengar lagu dan engagement videoklipnya meningkat.
“Aku merasa seperti berjalan di tengah lorong gelap. Dan KithLabo hadir menjadi lampu yang menerangi jalan itu. Upaya mereka juga sincere, jadi aku tidak takut kemana harus melangkah,” bebernya.
Sebagai informasi, Idgitaf tercatat sebagai musisi Indonesia pertama yang berkolaborasi dengan KithLabo.
KithLabo sebenarnya sudah muncul pada pertengahan 2020. Believe meluncurkan layanan tersebut sebagai tingkat lanjutan dari layanan Artist Services. Fokus dari KithLabo, adalah musisi yang bergelut di genre Pop Urban.
“Menari Dengan Bayangan” milik Hindia menjadi album pertama yang strategi pemasarannya digarap KithLabo. Album tersebut terbukti mencapai total 530 juta kali tayang di Spotify. Prestasi lainnya, adalah album ketiga Yura Yunita “Tutur Batin” yang menduduki daftar lagu teratas di berbagai layanan streaming.
Kesuksesan tersebut divalidasi dengan kemenangannya sebagai Penyanyi Wanita Terbaik Ami Awards 2022. Ia sudah meraih penghargaan tersebut tersebut sebanyak tiga kali.
“Hampir 3 tahun aku bekerjasama dengan Believe, banyak mengubah hidup aku, mempermudah dan ternyata membawa aku ke titik terbaik di perjalanan karir bermusik dari 2018,” ucapnya.
Tahun ini, tiga musisi tercatat turut bergabung ke roster KithLabo. Ketiganya adalah RAN, HAL, dan Putu Maydea. Dahlia menjelaskan ketiganya menyambut 2023 dengan penuh semangat. Dan, dengan serangkaian rencana baik untuk memperluas jangkauan pendengar musik mereka.
Adapun sejumlah musisi lain yang sudah berkolaborasi bersama KithLabo adalah .Feast, Goodnight Electric, Sal Priadi, The Overtunes, Julian Jacob, The Panturas, serta Lomba Sihir.
Sementara diwawancarai terpisah, Managing Director SEAU AU NZ Believe, Antoine El Iman, mengaku bangga dengan kesuksesan sejumlah musisi KithLabo. Antoine berharap perusahaan dapat terus berkolaborasi dengan musisi Indonesia untuk menyebarkan karya mereka.
“Kami berupaya membantu dengan menjunjung nilai-nilai inti kami. Yakni keadilan, transparansi, keahlian, dan kesetaraan untuk kemajuan industri musik Indonesia,” pungkasnya. (*)