Music

KERUMITAN YANG CERMAT DALAM ALBUM BARU TEXPACK BERJUDUL 'GONGGO SOUND'

Mini album yang dibuat Texpack ini memuat 4 lagu, yang bisa dibilang, sebagai karya yang aneh, namun di waktu yang bersamaan memiliki keindahan yang sempurna.

title

FROYONION.COM - Gonggo Sound akhirnya dirilis oleh Texpack pada 14 Juni 2024. Band asal Bogor ini sukses bereksperimen bermain di tiga elemen, antara tempo yang cepat dengan musik pop, serta riff gitar yang nyaris sulit ditebak. 

Kocokan-kocokan gitarnya yang cukup intens dan terdengar clean di hampir semua lagu menjadikan karya mereka seperti musik rock yang tidak terlalu bising sekaligus musik pop yang tidak terlalu pelan. 

Di sisi lain, ketukan snare-nya yang konsisten memburu tempo, memberi sugesti pada pendengar untuk dansa kecil. Komposisi ini membawa mereka menemukan formulasi musik dengan kerumitan yang cermat namun membuat takjub bagi setiap orang yang mendengarnya. 

BACA JUGA: MERAYAKAN MUSIK DENGAN TEXPACK, SWELLOW, DAN RRAG DI KRAPELA, JAKARTA

Gonggo Sound berisi 4 lagu. Di antaranya adalah “Ode to an Old Man”, “Cikago”, “(What Is) Celebrity?”, dan “Magnetic Fields”. 

Untuk lagu “Cikago” dan “(What Is) Celebrity?” bagi sang gitaris, Alfian, masih kental dengan konsep album sebelumnya yakni Spin Your Wheels yang bernuansa sloppy dan sompral. Sedang lagu lainnya adalah materi baru yang menggambarkan kedewasaan mereka.

“Dua lagu di EP ini masih terdengar seperti Spin Your Wheels, dan dua lagu lagi bisa mewakilkan akan seperti apa Texpack di album terbaru nanti,” ujar Alfian. 

TEXPACK GONGGO
Sampul album Gonggo Sound. (Sumber: Texpack)

Kedinamisan karya mereka itu disebabkan karena mereka menggabungkan karya yang dikerjakan beberapa tahun lalu hingga yang baru dirampungkan. 

Gitaris sekaligus pemain kibor mereka, nadhif, mengatakan bahwa lagu yang mereka tulis mempunyai pengaruh pengalaman setiap personil yang menulis lirik. Mereka tidak membuat lirik yang secara spesifik seragam di dalam album. 

“Setiap lagu punya peran dan cerita yang personal dari masing-masing penulis lagu atau lirik, yang gue rasa begitu. Jadi bisa dibilang tema mini album ini lebih personal,” katanya. 

Merujuk pada kata pendewasaan pada karya baru mereka, proses produksi pun dilalui Texpack dengan kondisi tersebut. Adalah Afiandi D. Lacborra sebagai produser yang di perjalanannya menjadi penengah ego masing-masing personel, mengarahkan kelimanya agar tidak kebablasan di perjalanan.

Bagi Texpack, album kali ini adalah karya yang paling rapi dalam hal produksi. Ini tidak lepas dari peran dari Afiandi D. Lacborra yang bersedia secara intensif selama kurang lebih setahun mendiskusikan seluruh proses produksi dengan band. Mulai dari urusan teknis, penulisan lirik, hingga penyusunan komposisi. 

Selain Lacbor, nama-nama lain yang turut membantu Texpack adalah Deni ‘Denol’ Noviandi sebagai mixing & mastering engineer, Alyssa Nikita sebagai vokal latar di lagu “Magnetic Fields”, hingga Miska (Swellow), Rivo (Morgensoll, Pelteras, Klab Diskorda), dan Farras (Cotswolds) sebagai teman diskusi dalam penggarapannya.

Untuk diketahui personel mereka saat ini adalah Afnan (vokal, gitar), Alfian (gitar), Dimas (bas), Iqbal (drum), dan kini ditemani personel baru, Nadhif (gitar, kibor). Bagi yang ingin mendengarkan lagunya, kamu dapat langsung mencarinya di berbagai layanan streamingGonggo Sound sudah siap disantap! (*/)

  • whatsapp
  • twitter
  • facebook
  • remix
Penulis

Ugik Endarto

Pegiat di Perpustakaan Jalanan Wahana Baca juga berkecimpung di Metallagi.com