Music

KEJUTAN DALAM THE SOUNDS PROJECT OLEH NECK DEEP, KILLING, DAN VIERRATALE

The Sounds Project dibuka pada Jumat (9/8) di Ancil, Jakarta. Sejak hari pertamanya, para penampil seperti Neck Deep, Killing Me Inside Reunion, dan Vierratale hadirkan berbagai kejutan.

FROYONION.COM - Neck Deep adalah unit pop punk yang cukup sering datang ke Indonesia. Bukan tanpa alasan, data Spotify mengungkap bahwa pendengar musik Neck Deep terbanyak adalah berasal dari sini.

Kedatangan band asal Wales tersebut disambut meriah oleh para pengunjung The Sounds Project (TSP) hari pertama pada Jumat (9/8).

Datangnya Neck Deep ke Indonesia kali ini adalah inisiatif mereka yang melakukan approach kepada penyelenggara TSP terlebih dulu.

“Sebenarnya mereka (Neck Deep) tidak ada jadwal untuk tampil ke Asia di tahun ini,” ucap Gerhana Banyubiru, Festival Director The Sounds Project.

“Namun, mereka malah approach kami (TSP) duluan dan jadi set eksklusif di Asia Tenggara untuk tahun ini,” tambahnya dalam press conference pada Selasa (9/6).

PENONTON NECK DEEP MEMBANJIRI AREA PANGGUNG

Lantaran terlampau penuh dan sesak, Ben Barlow (vokalis) sempat menghentikan pertunjukan beberapa kali.

“Apakah [penonton] semuanya baik-baik saja? Tolong mundur dua langkah supaya semuanya baik-baik saja,” ujar Ben di atas panggung. “Pastikan kalian menjaga satu sama lain.”

Neck Deep membawakan 13 nomor andalannya, termasuk “Wish You Were Here”, “December”, dan “In Bloom”.

Yang mengejutkan, mereka turut membawakan lagu “Torn” oleh musisi Australia, Natalie Imbruglia yang pernah mereka cover pada September 2018.