Music

JINAN LAETITIA RILIS MINI ALBUM PERTAMA 'THE PENDULUM' DENGAN FILM PENDEK

The Pendulum, mini album terbaru Jinan Laetitia menghadirkan lima lagu berbahasa Inggris yang menggambarkan perjalanan emosional tentang kehilangan dan pembelajaran hidup.

title

FROYONION.COMMusisi perempuan asal Bogor, Jinan Laetitia, baru saja merampungkan karya terbarunya, mini album bertajuk The Pendulum

Album ini dirilis secara resmi pada Jumat, 11 Oktober 2024, di seluruh platform streaming digital. 

Dalam karya ini, Jinan menampilkan lima lagu berbahasa Inggris yang bercerita tentang perjalanan emosional yang mendalam. 

Lagu-lagu dalam album ini sebelumnya sudah dikenalkan satu per satu, kecuali satu lagu terbaru berjudul Visions (from under the rubble) yang menjadi fokus utama album.

Dalam siaran pers tertulis yang dirilis pada Senin, 14 Oktober 2024, Jinan menjelaskan bahwa album The Pendulum menggambarkan kehidupan sebagai pendulum yang terus berayun. 

"Album ini berisi lima lagu yang menceritakan kisah tentang kehilangan cinta dan pembelajaran dari kisah itu. Hidup adalah pendulum yang terus berayun. Hidup terdiri dari masa-masa baik dan buruk. Kapasitas kita untuk bersedih sama dengan kapasitas kita untuk bersukacita dan mencintai," tutur Jinan.

BACA JUGA:

SISCA SARAS UNGKAP HUBUNGAN TAK SEIMBANG LEWAT SINGLE TERBARU ‘CINTA SETARA’

Lima lagu yang terdapat dalam mini album ini adalah Objects of AffectionIndulgenceRenaissance ManSymbols, dan Visions (from under the rubble)

Album ini diproduseri oleh Jinan bersama dengan produser kenamaan Osvaldorio. Jinan sempat membocorkan bahwa dalam album terbarunya ini, ia ingin menghadirkan nuansa yang lebih upbeat dan ceria dibandingkan karya-karya sebelumnya. 

Hal ini terbukti pada beberapa lagu seperti Renaissance Man yang bergenre house music, yang menjadi kali pertama Jinan bereksplorasi dalam genre tersebut. 

Keempat lagu upbeat ini mewakili fase-fase dalam kehidupan, sebelum akhirnya ditutup dengan lagu bertempo lambat Visions (from under the rubble).

Lagu Visions tidak hanya menjadi track penutup yang mendalam, tetapi juga mengajak pendengarnya untuk berbagi mimpi dan harapan. 

Melalui lagu ini, Jinan turut menyuarakan isu kemanusiaan dengan menyelipkan pidato Rashida Tlaib, seorang politisi Amerika Serikat yang dikenal lantang menyuarakan isu-isu kemanusiaan. 

“Di lagu ini aku juga berbagi mimpiku sebagai musisi. I want to make music that heals. To prove that you can make art that inspires goodness,” kata Jinan dalam sebuah video pendek yang diunggah di Instagram pribadinya.

KEJUTAN FILM PENDEK THE PENDULUM

Selain merilis mini album, Jinan juga menghadirkan kejutan lain berupa film pendek yang berjudul The Pendulum Short Movie

Film ini dirilis di kanal YouTube Jinan dan disutradarai oleh Dorothy Keiza, dengan Michael Budihardjo sebagai pengawas kreatif. 

Berdurasi hampir 12 menit, film ini menampilkan visualisasi tafsir baru dari lima lagu yang ada di album The Pendulum.

Film pendek ini menggambarkan perjalanan emosional dari karakter perempuan yang bertemu dengan seekor kucing hitam dalam berbagai fase percintaan. 

Jinan mengisahkan dalam film tersebut bahwa pada lagu Objects of Affection dan Renaissance Man, sang perempuan jatuh cinta begitu dalam kepada kucing hitam tersebut hingga ia ingin mengubahnya menjadi manusia. 

Namun, di lagu Indulgence, kucing itu berubah menjadi siluman yang membuat perempuan tersebut merasa tidak nyaman.

Pada lagu Symbols, kucing tersebut meninggalkan sang perempuan karena merasa tidak diterima apa adanya. 

Kejadian ini membuat karakter perempuan tersebut merenung dan menyadari bahwa mencintai diri sendiri sama pentingnya dengan mencintai orang lain. 

Pada akhirnya, di lagu Visions (from under the rubble), perempuan tersebut menemukan kekuatan dari kesedihan dan bertransformasi menjadi sosok yang lebih kuat, melambangkan kebangkitan dari rasa sakit.

RESPON POSITIF DARI INDUSTRI MUSIK

Mini album The Pendulum dan film pendeknya berhasil meraih respon positif dari berbagai kalangan. 

Musisi seperti Jawa dari MALIQ & D'Essentials, rapper Willy Winarko, serta soloist Prince Husein memberikan apresiasi terhadap karya Jinan yang penuh makna dan kedalaman emosional. 

Lagu Visions sebagai fokus utama juga menuai pujian atas keberanian Jinan dalam menyampaikan pesan kemanusiaan melalui musik.

Jinan Laetitia bukanlah nama baru di industri musik Tanah Air. Sebelumnya, ia telah meraih penghargaan bergengsi di AMI Awards dalam kategori Artis Solo Pria/Wanita R&B Kontemporer Terbaik untuk single Vanilla

Kolaborasinya dengan musisi Pamungkas dalam lagu Timeless juga masuk ke dalam nominasi untuk kategori Duo/Grup/Kolaborasi R&B Kontemporer Terbaik. Kedua lagu tersebut merupakan bagian dari album pertamanya One yang dirilis pada tahun 2022.

Musisi lulusan Fakultas Seni Rupa dan Desain ITB ini juga semakin dikenal di kancah internasional. 

Beberapa di antaranya adalah penampilannya di Formula 1 Singapore serta kesempatan besar untuk membuka konser Coldplay di Singapura selama enam hari berturut-turut. 

Dengan bakatnya yang semakin bersinar, Jinan Laetitia terus berinovasi dalam berkarya dan membuktikan dirinya sebagai salah satu musisi perempuan Indonesia yang patut diperhitungkan.

Kini, seluruh lagu dalam mini album The Pendulum sudah dapat dinikmati di berbagai platform streaming digital, sementara film pendeknya juga dapat disaksikan di kanal YouTube Jinan Laetitia. (*/)

  • whatsapp
  • twitter
  • facebook
  • remix
Penulis

Muhammad Nur Faizi

Reporter LPM Metamorfosa dan menjadi Junior editor di Berita Sleman.