Asal Bunyi (Asbun) adalah kolektif musik asal Bogor yang terdiri dari Swellow, Rrag, dan Texpack. Mereka melakukan tur ke 6 kota di pulau Jawa, sekaligus menawarkan variasi dan dinamika dalam bermusik.
FROYONION.COM - Asal Bunyi (Asbun) sebuah inisiasi kolektif yang menaungi tiga band asal Bogor, Texpack, Rrag, dan Swellow menggelar tur konser di Pulau Jawa pada akhir Oktober hingga Desember 2024 mendatang.
Tur ini akan menjadi cerita baru dari band asal Surabaya ini yang sepanjang 2024 ini juga berhasil mendapat atensi di konser-konser besar ibu kota.
Total ada enam kota yang akan disambangi oleh Texpack, Rrag, dan Swellow selama rentang waktu Oktober hingga Desember.
Rangkaiannya dimulai dari Malang (26 Oktober), Solo (27 Oktober), Jogja (9 November), Semarang (10 November), Bandung (16 November), dan ditutup di Bogor (7 Desember).
Sepanjang akhir pekan kemarin, artinya Asbun telah merampungkan pagelaran mereka di Malang dan Solo.
"Asbun di Jawa mungkin adalah (program) terakhir Asal Bunyi di 2024. Kami sudah merencanakannya sejak Q3 sebelum adanya tawaran special show di Synchronize Fest," kata Pramedya Nataprawira, manajer Band Swellow dalam keterangan resmi yang diterima tim Froyonion.com.
BACA JUGA: SKANDAL RILIS ALBUM ‘MELODI’ DENGAN PADUAN NOSTALGIA DAN MUSIK POP ALTERNATIF
Pramedya juga menceritakan kalau pemilihan enam kota yang berada di pulau Jawa ini didasarkan pada permintaan penggemar kepada masing-masing band.
Dilihat dari sana, ternyata terdapat banyak pencinta musik kolektif ketiganya di daerah-dearah tersebut.
"Ada beberapa alasan dalam proses pemilihan kota 'Asbun di Jawa'; kota yang belum pernah kita sambangi, ajakan organizer lokal yang sudah datang dari jauh hari, hingga request pendengar tiga band ini di kolom komentar sosial medianya. Organizer lokal sangat supportive demi melancarkan persiapan 'Asbun di Jawa'. Saya, mewakili teman-teman Asbun, sangat berterima kasih kepada mereka. Sampai jumpa," tutupnya.
Berikut jadwal rangkaian tur konser Asbun di Jawa 2024:
Untuk info lain seputar rangkaian tur hingga pembelian tiket di tiap kota, jangan lupa untuk pantau langsung akun media sosial resmi Texpack, Rrag, dan Swellow.
Dengan menggabungkan tiga band yang berbeda gaya musik, Asal Bunyi menawarkan variasi musik yang lebih kaya dalam setiap penampilan mereka.
Hal ini membuat pertunjukan mereka menjadi lebih dinamis dan menarik. Jadi mereka bisa menggabungkan berbagai kultur musik dengan keragamannya masing-masing di atas panggung.
Nah, Asal Bunyi mungkin bisa menjadi salah satu contoh nyata dari bagaimana kolaborasi antar musisi dapat menghasilkan sesuatu yang lebih besar.
Mereka menjadi inspirasi bagi musisi muda lainnya untuk terus berkarya dan mengembangkan diri.
BACA JUGA: SWELLOW RILIS ALBUM PENUH ‘KATUS’ TENTANG ROMANTISASI KESIALAN HIDUP
Bukan cuma dari sisi karya yang dihasilkan, musik kolektif juga seringkali menciptakan komunitas yang kuat di antara para anggotanya dan penggemar mereka.
Hal ini dapat menjadi kekuatan yang besar untuk mendorong perkembangan musik. Mereka juga seringkali menjadi wadah bagi eksperimen musik dan inovasi.
Mereka tidak terikat pada aturan-aturan yang ketat dan bebas untuk mengeksplorasi berbagai gaya musik.
Buat yang mungkin belum tergambar, ada banyak contoh beken musik atau inisiatif kolektif yang melibatkan musisi-musisi ternama. Sebut saja beberapa di antaranya:
Sounds From The Corner: Kolektif asal Jakarta ini dikenal dengan perannya dalam mendukung musisi independen Indonesia. Mereka sering mengadakan pertunjukan bersama dan menciptakan platform bagi musisi untuk berkolaborasi.
Rararia: Kolektif musik asal Bandung ini fokus pada eksperimen musik dan seni visual. Mereka sering mengadakan pertunjukan yang unik dan menarik perhatian para penikmat musik eksperimental.
Rebahan Kolektif: Merupakan bagian dari inisiatif kolektif musisi yang mengadakan gigs kecil dengan mengutamakan prinsip DIY dan pertemanan antar pelaku kreatif. Mereka berinisiatif untuk menghidupkan skena musik Pontianak. Melalui gigs yang sederhana, berbasis pertemanan dan kolektif, Rebahan Kolektif tetap menjaga keseruan gigs agar tetap hidup di kalangan skena kreatif Pontianak.
Spektakel Klab: merupakan kolektif punk yang berfokus pada pengorganisasian gigs, perilisan dan distribusi musik. Dengan tajuk “Make Music Threat Again”, Spektakel Klab juga mengadvokasi isu seperti kesetaraan dan anti kekerasan seksual melalui musik. Spektakel Klab tidak hanya menjadi kolektif musik yang mendukung geliat punk di Palembang, tapi juga menjadi wadah penggerak yang mengadvokasi isu-isu sosial melalui inisiatif yang solid, militan dan progresif. Inisiatif ini pun menepis stigma negatif yang melekat pada komunitas punk.
Dengan berbagai variasi dan beragam musik skena tersebut, cocok banget makanya buat kita semua bisa terus ngedukung perkembangan inisiatif-inisiatif kolektif seperti Asbun ini. (*/)