Mahanada Putra Yapari akan mengobati kerinduan kalian tentang kampung halaman lewat single perdananya, HOMETOWN dengan sentuhan swing jazz dan nyanyian scat yang unik. Simak di sini!
FROYONION.COM - Musisi jazz muda asal Indonesia, Mahanada Putra Yapari atau karib disapa Nada baru saja merilis single perdananya pada Jumat (27/10/2023) lalu yang menceritakan perjalanan musik untuk membawa pendengar lewat nuansa liburan ke kampung halaman di Bali.
HOMETOWN dipilih Nada sebagai tajuk dalam single perdana ini karena menurutnya, kampung halaman bukan hanya tempat untuk mengobati kerinduannya, melainkan, lagu ini juga menggambarkan keindahan alam yang dimiliki Bali.
Sebagai generasi muda yang lahir dan besar di Bali, Nada mencoba meluapkan semua perasaannya terhadap pesona Pulau Dewata. Misalnya, penggunaan lirik yang manis dan berima sehingga lagu ini juga memberikan keyakinan bagi pendengar bahwa keindahan alam Bali dapat dinikmati kapan dan di mana saja.
Oleh karena itu, saat ditemui oleh tim Froyonion.com melalui sambungan internet, Nada turut mempersembahan lagu ini bagi siapa saja terutama pendengarnya yang tengah merantau dan mencari obat rindu berkumpul dengan keluarga di kampung halaman.
“Makna single HOMETOWN untuk saya itu rasa rindu yang saya rasakan akan kampung halaman khususnya saat sekarang saya tinggal di Jakarta. Suasana, alam dan lingkungan yang membuat saya selalu ingin pulang kampung, dan berkumpul bersama keluarga besar saya,” ujarnya melalui wawancara daring, Sabtu (28/10/2023) lalu.
BACA JUGA: 10 MENIT MEROMANTISASI HUJAN DENGAN MUSIC VIDEO ‘JANGAN MELAMUN SAAT HUJAN’ KARYA KUNTO AJI
Hasilnya, begitu impresif! Berkat kolaborasi dengan musisi jazz kondang tanah air yang turut mendukung Nada, antara lain, Kevin Suwandi (piano), Alvin Ghazalie (gitar), Jeffrey Tahalele (bass), dan Hansen Arief (drum) melalui proses mixing dan mastering di Ebony Ivory Studio.
Kalian penasaran, bagaimana perjalanan lebih lanjut Nada memulai kariernya di dunia jazz dan cerita menarik di balik single HOMETOWN? Simak selengkapnya hingga selesai di artikel ini.
BACA JUGA: KENALAN SAMA JORDAN SUSANTO: MUSISI MUDA DENGAN MIMPI BESARNYA UNTUK INDUSTRI MUSIK ASIA
Mahanada Putra Yapari, musisi belia jazz asal Indonesia yang memiliki segudang prestasi. (Foto oleh Mahanada Putra Yapari)
Ya! Kalian tidak salah baca. Nada memulai kariernya di belantika musik Jazz sejak dirinya berusia 4 tahun. Lelaki kelahiran 2009 silam ini tercatat pernah manggung di beberapa gelaran jazz yang diselenggarakan secara nasional maupun internasional.
Seperti halnya Semarang Festival, Sanur Jazz Festival di Bali, Mostly Jazz di Bali, Jazz Traffic di Surabaya, Jazz Pahlawan di Surabaya, TP Jazz di Bandung, dan tentu saja Java Jazz Festival sebagai gelaran akbar jazz di Jakarta yang juga ia singgahi.
Di balik pengalamannya sebagai bintang jazz, Nada banyak mempelajari gaya bernyanyi dari deretan legenda musisi Jazz, seperti Ella Fitzgerald, Oscar Peterson, dan Artuto Sandoval.
Praktis, bersama dengan sejumlah musisi jazz tersebut akhirnya memengaruhi gaya bermusik jazz yang dimainkan oleh Nada. Contohnya dalam tembang perdananya tersebut, ia menggunakan teknik swing jazz melalui nyanyian scat yang dominan.
Lantas, siapa sosok yang pertama kali mengajarkan Nada untuk belajar musik jazz? Mereka berdua adalah kakek dan nenek Nada yang merupakan legenda jazz asal Indonesia, salah satunya yaitu Jeffrey Tahalele.
Kisahnya pun begitu sederhana. Ternyata, Nada sering diajak bernanyi musik jazz oleh kakek dan neneknya. Lingkungan keluarga yang mendukung dan kental akan dunia jazz inilah yang membuat benih-benih kecintaan terhadap musik jazz tumbuh di hati Nada.
Merasa kecintaannya terhadap musik jazz semakin besar, sampai tiba di usia remaja, Nada akhirnya memberanikan diri untuk bernyanyi pada berbagai gelaran jazz berskala nasional dan internasional hingga sekarang.
“Dimulai diajak nyanyi oleh opa dan oma serta orang tua saya, lama lama saya merasa nyaman dan senang saat saya bernyanyi, terutama musik jazz. Sampai akhirnya saya mendapat kesempatan bernyanyi di berbagai event nasional & internasional sampai saat ini,” timpalnya.
I love the sea and the shore,
And the beach even more,
Gusts of the wind whisperin' in my ear,
Oh what a fun joyous thing,
Thinking of these things
While living in a city sphere,
I love the mountains and lakes,
And the scenery it makes,
Scenery so great took my breath away,
Oh what a fun joyous thing,
Thinking of these things,
While living in a city sphere,
Hometown giving a sense of peace,
The burdens all release,
It gives, plenty of happiness,
It heals us with its way,
It don't matter bout which,
Direction you go,
Beauty and nature is what you'll see,
With their wonders they show,
All you need to know,
Is the treasure in my hometown.
Ada satu harapan yang ingin Nada sampaikan di dalam single pertamanya ini. Selain mendapatkan respon positif maupun disukai banyak penggemarnya, ia ingin HOMETOWN menjadi kebahagiaan tersendiri bagi pendengar.
“Harapan saya, sih, lagu ini dapat diterima dan disukai sama pendengar dan pastinya bisa membawa kebahagiaan bagi pendengar sekalian,” jawabnya.
Hal tersebut selaras dengan lirik tembang HOMETOWN yang membawa ciri khas keindahan Pulau Bali, tempat di mana Nada lahir dan besar di sana. Seperti beberapa bait lirik yang menggambarkan laut, pantai, desiran ombak, angin hingga pegunungan dan danau.
Unsur kebahagiaan dan ketenangan juga ia tonjolkan pada salah satu bait lirik yang menjelaskan bahwa kampung halaman adalah tempat terbaik untuk mendapatkan kedamaian dan kebahagiaan.
Untuk itu, ini adalah wujud kerja keras Nada menghadirkan sesuatu yang betul-betul istimewa dan akan mengantar pendengarnya memasuki perjalanan pulang kampung ke Bali yang penuh dengan keajaiban dan keindahan yang ditorehkan lewat alunan musik serta lirik yang khas.
Single HOMETOWN dapat kalian dengarkan secara resmi di seluruh platform musik digital seperti iTunes, YouTube Music, Spotify, TikTok, TikTok Music, Apple Music, Instagram, Facebook, dan Amazon Music.
Jadi, jangan lewatkan karya terbaru berikutnya dari Nada! (*/)
BACA JUGA: PECAH! 5 FAKTA KONSER ÉCOUTEZ DI BNI JAVA JAZZ FESTIVAL 2023, NOSTALGIA MUSIK TAHUN 2000-AN