Kabar gembira untuk kalian para penggemar Dragon Ball, petualangan Son Goku dan kawan-kawannya akan kembali hadir di tahun 2024.
FROYONION.COM - Melalui Acara “New York Comic Con” pada (13/10), diumumkan jika akan ada series anime terbaru dari Dragon Ball yang berjudul “Dragon Ball Daima”.
Series ini dibuat untuk merayakan 40 tahun sejak perilisan perdana manga Dragon Ball.
“Daima” memiliki arti kata “Devil” atau iblis, masih belum diketahui kenapa judul untuk series terbaru dari Dragon Ball tersebut menggunakan kata iblis, apakah di series ini Son Goku dan Bezita akan melawan iblis ?
Mengenai tema iblis memang masih belum jelas akan mereferensikan kemana, karena sejauh ini iblis hanya mereferensikan gelar dari para villain yang ada di semesta Dragon Ball, seperti “Raja Iblis Piccolo” dan “Manusia Iblis Buu”, ataukah nantinya series ini akan memiliki kaitan dengan kedua karakter tersebut ?
Dari sinopsis yang bisa kita ketahui serta teaser-nya yang berdurasi sekitar 2 menit adalah para karakter dari Dragon Ball seperti Goku, Bezita, Piccolo, Bulma dan yang lainnya berubah menjadi anak kecil.
Lantas ada narasi yang menceritakan jika Goku harus melakukan petualangan baru, petualangan yang belum pernah mereka lakukan sebelumnya di dunia baru.
BACA JUGA: INI URUTAN NONTON DRAGON BALL BIAR NGERTI ALUR CERITANYA
Diperlihatkan juga, Goku kembali menggunakan Nyobu, senjata tongkat yang bisa memanjang dan memendek sesuai keinginan penggunanya, tentu ini akan membawa momen nostalgia bagi para penggemar Dragon Ball, karena di awal series Dragon Ball, saat Goku belum bisa menggunakan kamehameha, Nyobu adalah senjata andalan Goku.
Series ini dikonfirmasi merupakan series original yang melibatkan pencipta Dragon Ball yaitu Akira Toriyama, jika merujuk pada series anime dan movies yang ada di franchise Dragon Ball, jika ada keterlibatan Akira Toriyama maka cerita tersebut kedalam cerita utama Dragon Ball, dan pastinya akan memiliki kaitan dengan series manga Dragon Ball Super yang saat ini masih berjalan.
Cerita mengenai Goku yang menjadi kecil mungkin terdengar bukan hal yang asing, bukankah ini yang terjadi dalam series anime Dragon Ball GT, dimana Goku berubah menjadi kecil karena permintaan Pillaf, Goku yang menjadi kecil ini kemudian tidak bisa mengeluarkan potensi kekuatan maksimalnya hingga dia harus berubah menjadi Super Saiyan 4 untuk kembali menjadi wujud dewasa, namun Dragon Ball GT bukanlah series canon yang masuk kedalam cerita utama dari Dragon Ball.
Dragon Ball GT yang dibuat oleh Atsuhi Maekawa ini, dianggap memiliki jalan cerita serta penggambaran karakter yang terlalu jauh berbeda dengan konsep utama dari Dragon Ball, wujud Son Goku Super Saiyan 4 yang dianggap keren, malah dinilai terlalu berbeda serta melibatkan perubahan yang terlalu berbeda dibanding perubahan wujud super saiya lainnya.
Namun ada beberapa hal dalam Dragon Ball GT yang kemudian direferensikan ke dalam series Dragon Ball Super, seperti kemunculan kembali Pillaf yang dalam series Dragon Ball Super malah menjadi kecil karena salah mengucapkan permintaannya pada Shenlong.
Android 17 yang dalam series Dragon Ball GT merupakan salah satu villain, juga dimunculkan kembali dalam Dragon Ball Super namun bukan sebagai villain, namun sebagai karakter protagonis yang akhirnya menjadi juara di “Tournaments of Power” antar semesta.
Karakter Broly yang muncul dalam series manga Dragon Ball Super serta Movies “Dragon Ball Super:Broly” memiliki kemiripan dengan super saiyan 4 yang ada di Dragon Ball GT, hal ini menunjukan jika beberapa hal yang cukup disukai dari Dragon Ball GT bisa saja dimasukan ke unsur Canon dari series anime atau manga Dragon Ball, termasuk kejadian dimana Goku yang berubah menjai wujud anak-anak.
Dragon Ball adalah salah series manga dan anime yang memiliki banyak sekali penggemar di seluruh dunia, banyak pula manga dan anime yang populer saat ini terinspirasi dari petualangan Son Goku dan kawan-kawannya tersebut.
Sebut saja seperti One Piece, Bleach, Naruto, My Hero Academia dan masih banyak lainnya, para mangakanya adalah penggemar dari manga dan Dragon Ball, dan menjadikan sosok Akira Toriyama sebagai idola dan inspirasi mereka dalam berkarya.
Akan sangat disayangkan jika manga dan anime fenomenal seperti Dragon Ball ini hanya memiliki cerita yang pendek, karena itu semesta Dragon Ball semakin dibuat makin berkembang dengan menghadirkan beberapa karakter baru yang masih memiliki kaitan dengan karya Akira Toriyama yang lain.
Salah satunya adalah kemunculan karakter Jaco dalam series manga dan anime Dragon Ball Super, Jaco adalah karakter utama dari manga berjudul “Jaco The Galactic Patrolman” yang merupakan manga karya Akira Toriyama yang rilis di tahun 2013.
Selain series manga, ada beberapa karakter dalam game yang diciptakan secara original oleh Akira Toriyama dan kemudian menjadi canon dalam Dragon Ball, contohnya adalah karakter Android 21 yang secara original muncul di game Dragon Ball Fighter Z, ternyata juga dimunculkan dalam manga Dragon Ball Super dan movies Dragon Ball Super Superhero sebagai Vomi, istri dari Dokter Gero.
Untuk sebuah franchise sepopuler Dragon Ball, bukanlah hal yang aneh jika memiliki banyak versi dalam platform yang berbeda seperti manga series, anime series, movies series atau game, adanya berbagai pilihan dan cerita yang makin berkembang ini akan membuat penggemar makin terpuaskan mengenai berbagai karakter yang ada dalam Dragon Ball. (*/)